Selasa, 25 Februari 2014

The Best I Can Do - Chapter 11


Wooyoung POV
“doongi-a....” panggilq, cheondung menoleh kepadaq dengan wajah imutnya.. ah~~ yeppo.. myungso pun ikut menoleh, “yee?” tanyanya. “apa-apa kamu mencintainya?” tanyaq saat para gadis menuju ke tempat pemesanan. Dia menaikkan alisnya.. “huh? Dia siapa?” tanyanya. Aduh.. pabo amat sih.. “eum.. ji.ji.. jieun..” kataq setelah menahan nafas akhirnya ku lepaskan juga nafasq. Tapi cheondung malah tertawa.. “ya iya lah hyung.. dia sudah seperti saudari kandungq” jawabnya santai. “kamu yakin hanya sebatas saudara saja?” tanyaq masih curiga. “iya hyung.. begitu juga dengan jiyeon dan kalian.. kalian semua sudah seperti keluargaq.. ^_^” jelasnya dengan mantap. Mendengar kalimat terakhirnya membuatq sedikit kecewa.. ‘oh jadi aku sudah seperti saudara dia ya?’ batinq manyun sendiri. “kenapa emang hyung.. heheheh hyung suka ya sama jieun hum?” kini dia tersenyum dan menggodaku. “aigo... uri wooyoung hyung... you bloushing huh?” kini myungso tak mau kalah ikutmenggodaku juga dan tawa mereka berduapun pecah... 


“yah... aish.. diam dunk kalian ini.. ya ya aku memang suka dan aku aku ingin..” . “woyoung hyung.. pasti kamu mau minta bantuan doongie untuk bisa dekat dengan jieun bukan??” myungso dengan cepat sudah bisa menebak permintaanq yang belum sempat terlontar. “aish.. this brat jeongmal..” gerutuq dan malu. “karna doongie lebih dekat dengan jieun.. iyakan? Iyakan? Iyakan hyung?” kini myungso terkekeh lagi. “huft.. yee... begitulah” jawabq pasrah. Aku memang seorang bi, tapi aku ingin menjadi straight namja.. ini sudah kedua kalinya aku mencoba mendekati cewek.. dulu cinta pertamaq adalah seorang wanita, tapi aku telah dicampakkan olehnya sehingga membuatq terpuruk dan aku mulai mengencani namja.. ahh masalalu ku. Tapi doongie.. doongie terlalu cantik.. bahkan q akui aku ada sedikit rasa padanya dan jika ini aku biarkan,, bisa2 aku akan mengejar-ngejarnya sampai kapanpun.. huft.. aku adalah namja yang sangat prosesif. Syukurlah kalau doongie tak memiliki rasa terhadap jieun.. hehehe lega rasanya. Myungsopun akhirnya setuju untuk membantu cheondung untuk mendekatkanq dengan jieun. Tapi ada sesuatu yang mengganjal, myungso. Dia itu apa dia itu seorang bi,, eum,, aniy.. dia itu seperti-seperti gay? Sudah cukup kenal aku dengannya karna dia sering ikut ke acara pesta kecil kami.. dan dia anak yang lucu dan menyenangkan. Tapi dia sepertinya berniat untuk mendekati cheondung? Aish... wooyoung... sudahlah... aku mengacak rambutq sendiri dan akhirnya para gadis datang dengan membawa ekspresi senang. “minuman dan makanan akan datang 10 menit lagi agashi..” jiyeon menirukan gaya pelayan di cafe tersebut, tak ketinggalan gaya centil pelayan tersebut jika aku, cheondung atau myungso yang memesan. Kami pun tertawa bersama. “mm.. myungso-a, nanti pulang aku ikut mobil kamu yah.. J” cheondung menatap myungso dengan tatapan penuh arti. ‘biasanya dia ikut dengan mobilku.. bo ya?!! Mereka langsung beraksi huh??’ batinq. “yee...mm cheondungie kamu tau kan mobil ku hanya muat untuk 3 penumpang saja..” kata myungso menatap cheondung. “iya.. jiyeon-a.. nanti kamu ikut mobil myungso saja denganq, kan dorm kita sejalur” doongie mengajak jiyeon dan dengan gampangnya jiyeon setuju dengan wajah sok imut itu.. tapi emang dia imut. Kekekeke. “eum... terus aku?” kini jieun memasang bibir manyunnya. “eum.. wooyoung oppa.. aku bareng kamu yah.. ?” yes kena... hehehehhe. “oke..lagian dorm kita ga jauh-jauh amat kan ^_^?.” kataq semangat. Aku sejenak memikirkan mobil 2 (doongie, myungso dan jiyeon), aku tau mereka berdua menyukai cheondung? Ah.. g mungkin. Apa yang aku pikirkan sie,, huft.. kenapa aku jadi was-was dengan mereka ya? Nantinya yang sampai d dorm duluan itu kan jiyeon,, dan stelah itu perjalanan panjang untuk mengantar cheondung pulang.. jangan-jangan nanti myungso? Arghhhhhhhhh apa yang aku pikirkan sie,, harusnya aku sennag jieun sekarang bersamaku. Yah itu saja yang harus aku pikirkan. Tapi tetap saja aku khawatir myungso akan.. akan,,, aish... forget it.!!!
Semenjak kejadian cafe itu cheondung dan myungso sering membuat aku dan jieun bersama-sama, tapi kenapa aku merasa ini akan sia-sia saja ya? Hah,, naneun molla..

Cheondung POV
Ahahaha.. woyoung hyung memang lucu, kenapa dengannya? Bukannya kemaren dia pengen di deketkan dengan jieun sih?.. kenapa tadi wjahnya sepertinya ada yang dia gak suka yah? Apa perasaan ku saja kali...  ah.. senangnya bisa membuat temanq senang. Dan itu semua ideku... IDEKU.. ahahahahaah aku tertawa dlam hati. Eum.. sudah waktunya balik ke dorm inih.. batinq. “guys.. aku balik duluan ya?” kataq pamit kepada teman2q saat kami ngehangout kembali. Yap.. merekalah favorite topicku di akhir2 ini. Mereka dapat membuatku sejenak melupakan masalah-masalahq. “ha? Loh inikan masih jam lima sore doongie.. biasanya kamu blik jam delapan malam kan? Lagian kamu kn libur gak ada jadwal hari ini kan? Kamu sendiri kan yang bilang kemarin?” myungso mulai deh nyrocosnya. Dia memang paling inget kalau tentang kegiatanku. Huft mana dia gak mau memanggil aku dengan sebutan hyung pula, tapi dia yang paling mengerti aku. “tadi barusan manager hyung menyuruhku segera kembali ke dorm..” . “yah,,, kan kamu baru disini 2 jam doank.. masak udahan sih?” kini wooyoung hyung ikutan manyun. Aigo.. mereka membuat aku terharu deh. Sebelum aku nangis kayak bayi kurang kerjaan aku berniat segera beranjak. “ok aku akan mengantar cheondung oppa balik deh.. kebetulan aku bawa mobil sendiri” jieun menawarkan tumpangan padaku, segera aku menatap ke arah wooyoung hyung yang sudah mengerutkan sedikit dahinya. “eum.. aku ikut juga ya jieun-a.... pliss...” kini malah jiyeon mau ikutan balik juga.. “eum.. jiyeon-an.. jieun-a.. kalian pulang duluan saja.. aku-aku musti mampir ke suatu tempat dulu, aku duluan yah.. bye yorrobun.. ^_^” kataq sembari cepat-cepat menghilang dari mereka. Huft apa-apaan jieun dan jiyeon tu.. pasti wooyoung hyung makin sebal ini karna cemburu.
Sesampainya di dorm, pasti mereka sudah sibuk sendiri-sendiri.. tapi.. saat pintu dorm aku buka dan aku masuk ke ruangan, anehnya gak ada seorangpun..

sepi... pada kemana ya? Tidak mungkin kalau mereka membuat surprise party untukku. “eum.. leader nim?” panggilq hati-hati. “eum.. yorrobun?” panggilku lagi dan tiba-tiba handphoneq berbunyi dan membuatku terlonjak. Aish... q tatap layar handphoneq dan tertuliskan ‘seung-seungho hyung???’ batinq. Segera aku mengangkat panggilan itu. “eng.. yob-yoboseyo?”. “cheondung? Kamu dimana sekarang? Sekarang ini kita ada fanmeeting mendadak di taman Seoul, segera kesini, kamu sudah terlambat!!” katanya ketus. “em-jo-josang-” sebelum aku selesai dengan kalimatq Hpnya sudah terputus. “josangimnida” kataku lemas. Huft.. kapan mereka bisa gk ketus padaku yah? Ah.. aku musti cepat-cepat. Aku langsung menuju ke pintu dan langsung keluar tapi “BRAKK” aku menabrak seseorang yang dengan bodohnya berdiri di depan pintu!!! “Awww..” aku terjatuh dan orang yang tadi aku tabrakpun juga jatuh. “aish.. cheondungie!! Kalau keluar pintu tuh pelan-pelan.. jdi nabrak kan??”. “hee?? Myungso? Ngpain kamu ada disini?” tanyaku terheran-heran dan lupa akan amarahku terhadap orang bodoh yang berdiri di depan pintu itu. “aish.. ya mau ketemu denganmu lah.. masa pngen ketemu manager kamu sih?? Eum.. aku pengen maen ja.. kan aku belum sempat memberi salam ke member mblaq yang lain.. hehehehehe ^.^” katanya menjelaskan maksud kedatangannya. “aku-aku ada acara mini fanmeeting mendadak, jadi aku buru2.. mianh..” aku langsung beranjak meninggalkan myungso tapi dia menahan lenganku.. “yah?!! Aku buru2!” . “justru karna itu.. kajja aku antar.. dimana lokasinya?” tanyannya dan sambil menarik lenganku menuju tempat parkir. “em.. tam-taman nasional Seoul” jawabku ragu. “ok.. ayo kita berangkat kesana..^_^” teriaknya semangat. “dengan begini kan bisa sekalian aku mengucapkan salam dan bermain dengan member mblaq.. ha :D” tambahnya lagi. “ehh? Gtu.. kalau begitu aku akan menghub--” HPq langsung disambarnya. “ini surprise doongie.. ^_<” katanya. “tapi..--” kataku ragu.. ‘gimana ini? Mereka harus tahu, kalau aku membawa teman, kalau tidak q beri tahu.. ah.. ottokhe?’ batinq mulai sedikit panik. Tak sengaja di perjalananq menuju tempat parkir aku melirikkan mataku ke arah sudut, di sana terdapat telephone umum. “eum.. myungso-ya... aku mau mengecek sesuatu dulu ya,, eum. Aku akan ke toilet dulu, ka-kamu ke mobil duluan saja..nanti aku ditunggu di gerbang depan saja.. yak ^_^” kataq sembari berlari kearah sudut tadi.

Myungso POV
“toilet huh? Nah itu toilet.. knp dy kearah sudut itu??” celetukku. ‘ah.. aku ikutin aja deh.. eh? Knpa dy clingak-clinguk bgitu?? Ha? Telephone umum? Sudah kuduga ada yang mngganjal.. pasti dy berusaha mnghubungi member mblaq’ batinq penasaran.

Cheondung POV
Q pencet nomor Mireu..untungnya aku hafal nmor dy.
“tut----tut-----klek.. yoboseo?”
Eng yob-yoboseo.. mireu.. ini aku”
“nugu?”
“cheo-cheondung”
“.......”
“eum---”
“AISH.. NGPAIN LAMA BANGET?? CEPAT KESINI!! MALAH NELFON MAKE NOMOR ANEH PULA!! MANAGERNIM SUDAH MARAH TAHU!! ini gara2 kamu!!”
“eum.. mianhe.. mireu.. aku hanya ingin memberi tahu bahwa aku membawa teman.. Myungso.. mksudq Infinite L akn menyapa kalian,, dy melarangq menelfon kalian.. makanya aku make telephone umu---..”
“trus? Kenapa ? knpa kalau dia ksini? Kenapa musti kasih tahu kami huh?”
“ya.. biar kalian tahu sja.. aku kesana tidak sendirian”
“yayyayayayaya tut-tut-tut-”
“hhhhh...” aq hanya dapat menghela nafas saja. “aku harus sandiwara lagi??” gerutuq pelan dan manyun sendiri.

Di lokasi yang berbeda......

MIR POV
“wae yo mireu? Nugu?” tanya GO hyung yang menatapq dengan wjah pokerfacenya itu. “cheondung! Dia kesini bersama Myungso shi.. maksudq Infinite L” kataq sedikit ada sisa manyunq. “hah? L? Infinite?” gerutu GO hyungq sok bodoh. “iya.. lagian ngapain juga cheondung make acara nelfon aq segala!” gerutuq keras. Dan mmbuat seungho hyung mengomentariq “agar kita semua bisa menjaga sikap kita saat ada orang itu datang” komentar seungho hyung membuatq mengernyitkan dahi. “hah? Maksudnya?”

Seungho POV
“hah? Maksudnya?” tanya mireu. “aish.. maksud dy memberi tahu kita itu mungkin.. dia ingin kita tidak memiliki image jelek di depan orang lain.. khususnya untuk kali ini infinite L” jawabq tenang. ‘dia masih saja memperhatikan image kami, padahal kami tak pernah sekalipun menganggapnya’ batinq agak menyesal mengetahui kenyataan ini. Dan kini GO, Joon dan Mir hanya terdiam. Apa yang mereka pikirkan ya? Apa mereka juga menyesal??. Beberapa menit kemudian cheondung datang bersama L. Dan yang benar saja.. L berlagak memberikan surprise dan tentu saja kami berpura-pura kaget dan senang. GO kini bersikap sok akrap dengan cheondung.. dapat kulihat senyum merekah yang terpasang di wajah kecil cheondung tapi matanya berbeda. ‘ahhh peduli amat..emang mata dy kayak gtu kali..’. Setelah acara mini fanmeeting selesai..q liat cheondung dan Lshi begitu akrap. cheondung tersenyum ringan dan lepas. Dan matanya berbeda dari tatapan yang tadi. ‘begitu hangat dan manis’ q tatap dy dngn seksama, kenapa jantungq berdetak lebih cepat? Saat tanpa sengaja mata kita bertemu, senyumannya menghilang tapi dypun kembali tersnyum sembari melambaikan tangan padaq. Reflek akupun melambaikan tanganq juga. Tiba2 joon mengagetkan aku. “hyung!!!! Apa yang kamu lakukan huh?” tanyanya heran. Dan kemudian dia tertawa keras. “ahahahahaha”. “yah.. kamu kenapa sih?” saat aku menatap ke arah cheondung dan L shi, mereka sudah tidak di sana lagi. “yah hyung.. kenapa akting kamu begitu serius huh? Jangan bilang kamu sudah lupa dengan pemikiran tempo hari?? Ahahahhah” dia tertawa keras lagi. “yah!! Apa akugila? Tentu saja tidak lah...”. “hyung jangan berpura-pura... tdi aku liat kau menatapnya dengan—yah.. dengan cinta” katanya menggodaku. Aku membelalakkan mataku kaget. “yah!! Cinta huh?? Sampai kapanpun aku akan tetap membencinya, karna dia telah menyingkirkan sangbae dari sisiku, sisi kita!! Aku sangat menyayangi sangbae dan kalian.. dan dia telah menghancurkan kebersamaan kita selama traine!! Ingat itu Joon!!” bentakku sebal dengan ejekan joon barusan. “aww.. jeongmalyoo hyung?? Syukurlah.. aku lega mendengarnya ^_^” joon menepuk pundakku. “aku juga sependapat dengan seungho..” tiba-tiba GO muncul dari samping dan memelukku dan joon bersamaan. Tiba-tiba seseorang melompat dan memeluk kita semua.. siapa lagi kalau bukan.. magnae kami. “Aku juga hyung!!! Aku sangat kehilangan dan merindukansangbae,,,” teriaknya. Kamipun berpelukan sperti teletubies berpelukan.

Myungso POV
‘Apa maksud perkataan mereka?’ Aku tanpa sengaja mendengar percakapan member MBLAQ selain cheondung. Saat cheondung ada urusan dengan managernya aku memang iseng jalan-jalan saja sekitar lokasi fan meeting dan akupun menemukan mereka yang asyik bercakap2. ‘Dan mereka hanya berpura-pura huh?? Mereka membenci—cheondung??’ Akupun kembali ke ruangan manager sambil memikirkan kata2 mereka tadi. Tapi.. ‘dimana cheondung?’ batinq. Aku menatap sekeliling kemudian itu dia. Dia sedang berdiri di dekat jendela dan menatap keluar dengan tatapan kosong, muncul deh ide untuk ngagetin dia.. kekekekek “BU!!!” teriakku. Diapun terlonjak dan mulai ngomel-ngomel gak jelas, kekekeke neomu kyopta. Ku tatap wajahnya dengan seksama, ‘kenapa orang sebaik dan sepolos cheondung bisa sampai dibenci oleh mereka? Mereka apa tidak bsa menatap wajah cheondung sie??’ “cheondungie??” panggilku menghentikan omelannya. “wae??” dia memanyunkan mulut kecilnya. “sangbae itu siapa sih?” wajah kyoptanya langsung berubah menjadi wajah sedikit shock dan worry? “a.. bo? Sang-sangbae?” dia langsung tersenyum kembali. “ah.. dia itu former member MBLAQ. Hehe.. kok kamu bisa tahu?” tanyanya santai. “em,,, enggak papa. Aku tahu dari fanfiction hehe.. dan aku pernah liat FF MBLAQdan disitu selalu terdapat nama sangbae.. makanya aku tanya ke kamu..” kataku singkat dan tertawa sendiri dengan jawabanku barusan. “sebelum MBLAQ debut dia keluar terlebih dulu karna kondisi kesehatannya yang tidak mendukungnya untuk debut, jadi,, aku menggantikannya..” kata cheondung. Aku membulatkan mataku, ‘jadi karna cheondunglah yang menggantikan sangbae membuat mereka membenci cheondung huh???’ batinq mulai emosi sendiri. ‘Kenapa cheondung tidak menceritakan yang sebenarnya?? Tapi semua terserah dia sih.. kan privasi dia, mmmm tapi aku ingin sekali membantunya, aku menatap cheondung yang kini tampak merenungi sesuatu dan menatap ke arah luar jendela lagi. Kenapa dengannya sekarang? Apa yang sedang dia pikirkan?’ “cheondung-aaa” panggilku, dia hanya melirik. “hum?” kini dia menatapku penuh. “gwenchanayo?” tanyaku lembut. “a ye-yee.. nan gwenchana, eum.. ada yang aneh denganku ya?” kini dia malah balik tanya. “kamu tampak memikirkan sesuatu.. apa ada yang membebanimu?” aku menatap lekat matanya. Dia nampak menghindari tapi aku terus menatapnya mencoba mencari jawaban.


~~~TBC~~~

hahahhaa.... chapter 11 telah terupdate.. hehehehehe, terima kasih yang telah mw baca... kekekeke..





<<Preview    Next>>    

3 komentar: