Wooyoung
POV
“doongi-a....”
panggilq, cheondung menoleh kepadaq dengan wajah imutnya.. ah~~ yeppo.. myungso
pun ikut menoleh, “yee?” tanyanya. “apa-apa kamu mencintainya?” tanyaq saat para
gadis menuju ke tempat pemesanan. Dia menaikkan alisnya.. “huh? Dia siapa?”
tanyanya. Aduh.. pabo amat sih.. “eum.. ji.ji.. jieun..” kataq setelah menahan
nafas akhirnya ku lepaskan juga nafasq. Tapi cheondung malah tertawa.. “ya iya
lah hyung.. dia sudah seperti saudari kandungq” jawabnya santai. “kamu yakin
hanya sebatas saudara saja?” tanyaq masih curiga. “iya hyung.. begitu juga
dengan jiyeon dan kalian.. kalian semua sudah seperti keluargaq.. ^_^” jelasnya
dengan mantap. Mendengar kalimat terakhirnya membuatq sedikit kecewa.. ‘oh jadi
aku sudah seperti saudara dia ya?’ batinq manyun sendiri. “kenapa emang hyung..
heheheh hyung suka ya sama jieun hum?” kini dia tersenyum dan menggodaku.
“aigo... uri wooyoung hyung... you bloushing huh?” kini myungso tak mau kalah
ikutmenggodaku juga dan tawa mereka berduapun pecah...
“yah...
aish.. diam dunk kalian ini.. ya ya aku memang suka dan aku aku ingin..” .
“woyoung hyung.. pasti kamu mau minta bantuan doongie untuk bisa dekat dengan
jieun bukan??” myungso dengan cepat sudah bisa menebak permintaanq yang belum
sempat terlontar. “aish.. this brat jeongmal..” gerutuq dan malu. “karna
doongie lebih dekat dengan jieun.. iyakan? Iyakan? Iyakan hyung?” kini myungso
terkekeh lagi. “huft.. yee... begitulah” jawabq pasrah. Aku memang seorang bi,
tapi aku ingin menjadi straight namja.. ini sudah kedua kalinya aku mencoba
mendekati cewek.. dulu cinta pertamaq adalah seorang wanita, tapi aku telah
dicampakkan olehnya sehingga membuatq terpuruk dan aku mulai mengencani namja..
ahh masalalu ku. Tapi doongie.. doongie terlalu cantik.. bahkan q akui aku ada
sedikit rasa padanya dan jika ini aku biarkan,, bisa2 aku akan mengejar-ngejarnya
sampai kapanpun.. huft.. aku adalah namja yang sangat prosesif. Syukurlah kalau
doongie tak memiliki rasa terhadap jieun.. hehehe lega rasanya. Myungsopun akhirnya
setuju untuk membantu cheondung untuk mendekatkanq dengan jieun. Tapi ada
sesuatu yang mengganjal, myungso. Dia itu apa dia itu seorang bi,, eum,, aniy..
dia itu seperti-seperti gay? Sudah cukup kenal aku dengannya karna dia sering
ikut ke acara pesta kecil kami.. dan dia anak yang lucu dan menyenangkan. Tapi
dia sepertinya berniat untuk mendekati cheondung? Aish... wooyoung...
sudahlah... aku mengacak rambutq sendiri dan akhirnya para gadis datang dengan
membawa ekspresi senang. “minuman dan makanan akan datang 10 menit lagi
agashi..” jiyeon menirukan gaya pelayan di cafe tersebut, tak ketinggalan gaya
centil pelayan tersebut jika aku, cheondung atau myungso yang memesan. Kami pun
tertawa bersama. “mm.. myungso-a, nanti pulang aku ikut mobil kamu yah.. J” cheondung
menatap myungso dengan tatapan penuh arti. ‘biasanya dia ikut dengan mobilku..
bo ya?!! Mereka langsung beraksi huh??’ batinq. “yee...mm cheondungie kamu tau
kan mobil ku hanya muat untuk 3 penumpang saja..” kata myungso menatap
cheondung. “iya.. jiyeon-a.. nanti kamu ikut mobil myungso saja denganq, kan
dorm kita sejalur” doongie mengajak jiyeon dan dengan gampangnya jiyeon setuju
dengan wajah sok imut itu.. tapi emang dia imut. Kekekeke. “eum... terus aku?”
kini jieun memasang bibir manyunnya. “eum.. wooyoung oppa.. aku bareng kamu
yah.. ?” yes kena... hehehehhe. “oke..lagian dorm kita ga jauh-jauh amat kan
^_^?.” kataq semangat. Aku sejenak memikirkan mobil 2 (doongie, myungso dan
jiyeon), aku tau mereka berdua menyukai cheondung? Ah.. g mungkin. Apa yang aku
pikirkan sie,, huft.. kenapa aku jadi was-was dengan mereka ya? Nantinya yang
sampai d dorm duluan itu kan jiyeon,, dan stelah itu perjalanan panjang untuk
mengantar cheondung pulang.. jangan-jangan nanti myungso? Arghhhhhhhhh apa yang
aku pikirkan sie,, harusnya aku sennag jieun sekarang bersamaku. Yah itu saja
yang harus aku pikirkan. Tapi tetap saja aku khawatir myungso akan.. akan,,,
aish... forget it.!!!
Semenjak
kejadian cafe itu cheondung dan myungso sering membuat aku dan jieun bersama-sama,
tapi kenapa aku merasa ini akan sia-sia saja ya? Hah,, naneun molla..
Cheondung
POV
Ahahaha..
woyoung hyung memang lucu, kenapa dengannya? Bukannya kemaren dia pengen di
deketkan dengan jieun sih?.. kenapa tadi wjahnya sepertinya ada yang dia gak
suka yah? Apa perasaan ku saja kali...
ah.. senangnya bisa membuat temanq senang. Dan itu semua ideku...
IDEKU.. ahahahahaah aku tertawa dlam hati. Eum.. sudah waktunya balik ke dorm
inih.. batinq. “guys.. aku balik duluan ya?” kataq pamit kepada teman2q saat
kami ngehangout kembali. Yap.. merekalah favorite topicku di akhir2 ini. Mereka
dapat membuatku sejenak melupakan masalah-masalahq. “ha? Loh inikan masih jam
lima sore doongie.. biasanya kamu blik jam delapan malam kan? Lagian kamu kn
libur gak ada jadwal hari ini kan? Kamu sendiri kan yang bilang kemarin?”
myungso mulai deh nyrocosnya. Dia memang paling inget kalau tentang kegiatanku.
Huft mana dia gak mau memanggil aku dengan sebutan hyung pula, tapi dia yang
paling mengerti aku. “tadi barusan manager hyung menyuruhku segera kembali ke
dorm..” . “yah,,, kan kamu baru disini 2 jam doank.. masak udahan sih?” kini
wooyoung hyung ikutan manyun. Aigo.. mereka membuat aku terharu deh. Sebelum
aku nangis kayak bayi kurang kerjaan aku berniat segera beranjak. “ok aku akan
mengantar cheondung oppa balik deh.. kebetulan aku bawa mobil sendiri” jieun
menawarkan tumpangan padaku, segera aku menatap ke arah wooyoung hyung yang
sudah mengerutkan sedikit dahinya. “eum.. aku ikut juga ya jieun-a....
pliss...” kini malah jiyeon mau ikutan balik juga.. “eum.. jiyeon-an..
jieun-a.. kalian pulang duluan saja.. aku-aku musti mampir ke suatu tempat
dulu, aku duluan yah.. bye yorrobun.. ^_^” kataq sembari cepat-cepat menghilang
dari mereka. Huft apa-apaan jieun dan jiyeon tu.. pasti wooyoung hyung makin
sebal ini karna cemburu.
Sesampainya
di dorm, pasti mereka sudah sibuk sendiri-sendiri.. tapi.. saat pintu dorm aku
buka dan aku masuk ke ruangan, anehnya gak ada seorangpun..
sepi...
pada kemana ya? Tidak mungkin kalau mereka membuat surprise party untukku.
“eum.. leader nim?” panggilq hati-hati. “eum.. yorrobun?” panggilku lagi dan
tiba-tiba handphoneq berbunyi dan membuatku terlonjak. Aish... q tatap layar
handphoneq dan tertuliskan ‘seung-seungho hyung???’ batinq. Segera aku
mengangkat panggilan itu. “eng.. yob-yoboseyo?”. “cheondung? Kamu dimana
sekarang? Sekarang ini kita ada fanmeeting mendadak di taman Seoul, segera
kesini, kamu sudah terlambat!!” katanya ketus. “em-jo-josang-” sebelum aku
selesai dengan kalimatq Hpnya sudah terputus. “josangimnida” kataku lemas.
Huft.. kapan mereka bisa gk ketus padaku yah? Ah.. aku musti cepat-cepat. Aku
langsung menuju ke pintu dan langsung keluar tapi “BRAKK” aku menabrak
seseorang yang dengan bodohnya berdiri di depan pintu!!! “Awww..” aku terjatuh
dan orang yang tadi aku tabrakpun juga jatuh. “aish.. cheondungie!! Kalau
keluar pintu tuh pelan-pelan.. jdi nabrak kan??”. “hee?? Myungso? Ngpain kamu
ada disini?” tanyaku terheran-heran dan lupa akan amarahku terhadap orang bodoh
yang berdiri di depan pintu itu. “aish.. ya mau ketemu denganmu lah.. masa
pngen ketemu manager kamu sih?? Eum.. aku pengen maen ja.. kan aku belum sempat
memberi salam ke member mblaq yang lain.. hehehehehe ^.^” katanya menjelaskan
maksud kedatangannya. “aku-aku ada acara mini fanmeeting mendadak, jadi aku
buru2.. mianh..” aku langsung beranjak meninggalkan myungso tapi dia menahan
lenganku.. “yah?!! Aku buru2!” . “justru karna itu.. kajja aku antar.. dimana
lokasinya?” tanyannya dan sambil menarik lenganku menuju tempat parkir. “em..
tam-taman nasional Seoul” jawabku ragu. “ok.. ayo kita berangkat kesana..^_^”
teriaknya semangat. “dengan begini kan bisa sekalian aku mengucapkan salam dan
bermain dengan member mblaq.. ha :D” tambahnya lagi. “ehh? Gtu.. kalau begitu
aku akan menghub--” HPq langsung disambarnya. “ini surprise doongie.. ^_<”
katanya. “tapi..--” kataku ragu.. ‘gimana ini? Mereka harus tahu, kalau aku
membawa teman, kalau tidak q beri tahu.. ah.. ottokhe?’ batinq mulai sedikit
panik. Tak sengaja di perjalananq menuju tempat parkir aku melirikkan mataku ke
arah sudut, di sana terdapat telephone umum. “eum.. myungso-ya... aku mau
mengecek sesuatu dulu ya,, eum. Aku akan ke toilet dulu, ka-kamu ke mobil
duluan saja..nanti aku ditunggu di gerbang depan saja.. yak ^_^” kataq sembari
berlari kearah sudut tadi.
Myungso
POV
“toilet
huh? Nah itu toilet.. knp dy kearah sudut itu??” celetukku. ‘ah.. aku ikutin
aja deh.. eh? Knpa dy clingak-clinguk bgitu?? Ha? Telephone umum? Sudah kuduga
ada yang mngganjal.. pasti dy berusaha mnghubungi member mblaq’ batinq
penasaran.
Cheondung
POV
Q
pencet nomor Mireu..untungnya aku hafal nmor dy.
“tut----tut-----klek..
yoboseo?”
Eng
yob-yoboseo.. mireu.. ini aku”
“nugu?”
“cheo-cheondung”
“.......”
“eum---”
“AISH..
NGPAIN LAMA BANGET?? CEPAT KESINI!! MALAH NELFON MAKE NOMOR ANEH PULA!!
MANAGERNIM SUDAH MARAH TAHU!! ini gara2 kamu!!”
“eum..
mianhe.. mireu.. aku hanya ingin memberi tahu bahwa aku membawa teman..
Myungso.. mksudq Infinite L akn menyapa kalian,, dy melarangq menelfon kalian..
makanya aku make telephone umu---..”
“trus?
Kenapa ? knpa kalau dia ksini? Kenapa musti kasih tahu kami huh?”
“ya..
biar kalian tahu sja.. aku kesana tidak sendirian”
“yayyayayayaya
tut-tut-tut-”
“hhhhh...”
aq hanya dapat menghela nafas saja. “aku harus sandiwara lagi??” gerutuq pelan
dan manyun sendiri.
Di
lokasi yang berbeda......
MIR
POV
“wae
yo mireu? Nugu?” tanya GO hyung yang menatapq dengan wjah pokerfacenya itu.
“cheondung! Dia kesini bersama Myungso shi.. maksudq Infinite L” kataq sedikit
ada sisa manyunq. “hah? L? Infinite?” gerutu GO hyungq sok bodoh. “iya.. lagian
ngapain juga cheondung make acara nelfon aq segala!” gerutuq keras. Dan mmbuat
seungho hyung mengomentariq “agar kita semua bisa menjaga sikap kita saat ada
orang itu datang” komentar seungho hyung membuatq mengernyitkan dahi. “hah?
Maksudnya?”
Seungho
POV
“hah?
Maksudnya?” tanya mireu. “aish.. maksud dy memberi tahu kita itu mungkin.. dia
ingin kita tidak memiliki image jelek di depan orang lain.. khususnya untuk
kali ini infinite L” jawabq tenang. ‘dia masih saja memperhatikan image kami,
padahal kami tak pernah sekalipun menganggapnya’ batinq agak menyesal
mengetahui kenyataan ini. Dan kini GO, Joon dan Mir hanya terdiam. Apa yang
mereka pikirkan ya? Apa mereka juga menyesal??. Beberapa menit kemudian
cheondung datang bersama L. Dan yang benar saja.. L berlagak memberikan
surprise dan tentu saja kami berpura-pura kaget dan senang. GO kini bersikap
sok akrap dengan cheondung.. dapat kulihat senyum merekah yang terpasang di
wajah kecil cheondung tapi matanya berbeda. ‘ahhh
peduli amat..emang mata dy kayak gtu kali..’. Setelah acara mini fanmeeting
selesai..q liat cheondung dan Lshi begitu akrap. cheondung tersenyum ringan dan
lepas. Dan matanya berbeda dari tatapan yang tadi. ‘begitu hangat dan manis’ q
tatap dy dngn seksama, kenapa jantungq berdetak lebih cepat? Saat tanpa sengaja
mata kita bertemu, senyumannya menghilang tapi dypun kembali tersnyum sembari
melambaikan tangan padaq. Reflek akupun melambaikan tanganq juga. Tiba2 joon
mengagetkan aku. “hyung!!!! Apa yang kamu lakukan huh?” tanyanya heran. Dan
kemudian dia tertawa keras. “ahahahahaha”. “yah.. kamu kenapa sih?” saat aku
menatap ke arah cheondung dan L shi, mereka sudah tidak di sana lagi. “yah
hyung.. kenapa akting kamu begitu serius huh? Jangan bilang kamu sudah lupa
dengan pemikiran tempo hari?? Ahahahhah” dia tertawa keras lagi. “yah!! Apa
akugila? Tentu saja tidak lah...”. “hyung jangan berpura-pura... tdi aku liat
kau menatapnya dengan—yah.. dengan cinta” katanya menggodaku. Aku membelalakkan
mataku kaget. “yah!! Cinta huh?? Sampai kapanpun aku akan tetap membencinya,
karna dia telah menyingkirkan sangbae dari sisiku, sisi kita!! Aku sangat
menyayangi sangbae dan kalian.. dan dia telah menghancurkan kebersamaan kita
selama traine!! Ingat itu Joon!!” bentakku sebal dengan ejekan joon barusan.
“aww.. jeongmalyoo hyung?? Syukurlah.. aku lega mendengarnya ^_^” joon menepuk
pundakku. “aku juga sependapat dengan seungho..” tiba-tiba GO muncul dari
samping dan memelukku dan joon bersamaan. Tiba-tiba seseorang melompat dan
memeluk kita semua.. siapa lagi kalau bukan.. magnae kami. “Aku juga hyung!!!
Aku sangat kehilangan dan merindukansangbae,,,” teriaknya. Kamipun berpelukan
sperti teletubies berpelukan.
Myungso
POV
‘Apa
maksud perkataan mereka?’ Aku tanpa sengaja mendengar percakapan member MBLAQ
selain cheondung. Saat cheondung ada urusan dengan managernya aku memang iseng
jalan-jalan saja sekitar lokasi fan meeting dan akupun menemukan mereka yang
asyik bercakap2. ‘Dan mereka hanya berpura-pura huh?? Mereka
membenci—cheondung??’ Akupun kembali ke ruangan manager sambil memikirkan kata2
mereka tadi. Tapi.. ‘dimana cheondung?’ batinq. Aku menatap sekeliling kemudian
itu dia. Dia sedang berdiri di dekat jendela dan menatap keluar dengan tatapan
kosong, muncul deh ide untuk ngagetin dia.. kekekekek “BU!!!” teriakku. Diapun
terlonjak dan mulai ngomel-ngomel gak jelas, kekekeke neomu kyopta. Ku tatap
wajahnya dengan seksama, ‘kenapa orang sebaik dan sepolos cheondung bisa sampai
dibenci oleh mereka? Mereka apa tidak bsa menatap wajah cheondung sie??’
“cheondungie??” panggilku menghentikan omelannya. “wae??” dia memanyunkan mulut
kecilnya. “sangbae itu siapa sih?” wajah kyoptanya langsung berubah menjadi
wajah sedikit shock dan worry? “a.. bo? Sang-sangbae?” dia langsung tersenyum
kembali. “ah.. dia itu former member MBLAQ. Hehe.. kok kamu bisa tahu?”
tanyanya santai. “em,,, enggak papa. Aku tahu dari fanfiction hehe.. dan aku
pernah liat FF MBLAQdan disitu selalu terdapat nama sangbae.. makanya aku tanya
ke kamu..” kataku singkat dan tertawa sendiri dengan jawabanku barusan.
“sebelum MBLAQ debut dia keluar terlebih dulu karna kondisi kesehatannya yang
tidak mendukungnya untuk debut, jadi,, aku menggantikannya..” kata cheondung.
Aku membulatkan mataku, ‘jadi karna cheondunglah yang menggantikan sangbae
membuat mereka membenci cheondung huh???’ batinq mulai emosi sendiri. ‘Kenapa
cheondung tidak menceritakan yang sebenarnya?? Tapi semua terserah dia sih..
kan privasi dia, mmmm tapi aku ingin sekali membantunya, aku menatap cheondung
yang kini tampak merenungi sesuatu dan menatap ke arah luar jendela lagi.
Kenapa dengannya sekarang? Apa yang sedang dia pikirkan?’ “cheondung-aaa”
panggilku, dia hanya melirik. “hum?” kini dia menatapku penuh. “gwenchanayo?”
tanyaku lembut. “a ye-yee.. nan gwenchana, eum.. ada yang aneh denganku ya?”
kini dia malah balik tanya. “kamu tampak memikirkan sesuatu.. apa ada yang
membebanimu?” aku menatap lekat matanya. Dia nampak menghindari tapi aku terus
menatapnya mencoba mencari jawaban.
~~~TBC~~~
hahahhaa.... chapter 11 telah terupdate.. hehehehehe, terima kasih yang telah mw baca... kekekeke..
waaah ceritanya bikin tambah penasaran
BalasHapustrimakasih.... ^^
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus