Kamis, 06 Maret 2014

The Best I Can Do - Chapter 12

Seungho POV
“....... apa ada yang membebani pikiranmu??” aku mendengar pembicaraan seseorang di ruang belakang. Dan mereka L dan cheondung. ‘aish... L dekat sekali dengan cheondung..??’ eh.. chankkaman? Kenapa aku jdi yang dongkol?? ghah... terserah dia mw dekat ama siapa aja.. bukan urusanku. “an-aniyo..” aku pun mengurungkan niatku untuk menuju ke depan.. dan q lihat.. ‘heck?? Apa-apaan mereka itu..??’ L nampak menatap mata cheondung lekat sampai sangat dekat. Cheondung hanya tersenyum dan jadi salah tingkah.. aish.. aneh tapi.. ‘jika cheondung tersenyum gtu dia neomu yeppo’ ya aish... yeppo apanya? Pikiranku pasti sedang gila ini.. arghhhh.. mending aku pergi saja!! “jangan bohong doongie-aaa...” aku terhenti. ‘bo? Doongie-aa?? Bukannya L itu lebih muda? Akupun mundur kembali. Dan kini aku melihat dua namja, dan yang lain memegang pundak lainnya dan menatap lekat berhadapan. ‘what the ....’ akupun lansung pergi meninggalkan ruangan itu dengan frustasi. ‘aish... sebal..’ dipikiranku masih terbayang wajah cheondung yang memang tampak memaksakan tersenyum tadi. ‘apa dia mendengar pembicaraan kita tadi ya? Ah.. whatever? Memang dia musti tahu semuanya.

Cheondung POV
“aniya... aku tidak bohong myungso-aaa... ^_^” aku tersenyum kaku. Aih.. kenapa dia menatapku begitu.. dekat sekali sampai aku dapat mencium aroma parfumnya. ‘wangiiii.. hehe’ aish.. myungso ini kalau sudah curiga, pasti rasa ingin tahunya sangat besar dan membuatq salah tingkah sendiri. “ya-yahh.. jangan men-menatapq seperti itu.. kamu tuh yang kenapa.. kenapa kamu jadi sok serius begini,, kekekekk” akupun berusaha mengalihkan pandanganq tapi tangannya memegangi daguq kuat.. dan dia mengunci mataku. “cheondungie....” nafasnya berhembus seirama dengan dia menyebut namaku dan menimpa wajahq lembut. Aku seakan terpaku dan sulit untuk bergerak bahkan mengalihkan pandanganku saja sangat sulit. Aku jadi sedikit melongo.

‘aigoo ternyata dia punya wajah yang sempurna’ tiba-tiba saja tangannya sudah berpindah memelukku. Dia menarikku dalam pelukannya.. ‘hangat’ batinq. “katakan saja... jangan kamu pendam sendiri.. aku tak suka sikap yang memendam masalahnya sendiri padahal dia tidak sendiri.” Myungsoo membisikkan kata2nya di dekat telingaku. Tiba-tiba dapat kurasakan panas di pelupuk mataq,, dan kini aku menjatuhkan air mataku, aku tak tahu harus bagaimana, mulutku sangat sulit untuk mengatakan semuanya. Padahal aku sangat ingin sekali jujur, karna sebenarnya aku tak sanggup menanggungnya sendirian.. tapi.. aku lebih merasa buruk lagi jika teman2q ikut kesusahan hanya karna masalah pribadiku. Pikiranku terus memutar kata2 se groupq tadi. Mereka tak akan mungkin menyayangiku. Aku terisak di pelukan myungso. Aku tak perduli telah membasahi kemeja yang sedang dikenakannya. Tangannya membelai kepala dan punggungq lembut. Dia terus membujukku untuk menceritakan apa yang telah terjadi, tapi aku tak bisa mengatakannya bahkan hal itu jangan sampai di dengar oleh siapapun. Kami MBLAQ hanyalah Fake friendly group, khususnya aku. Aku nangis dan menangis terus sampai kurasakan nyeri di dadaku aku menekannya keras berharap mengurangi rasa nyerinya. Setidaknya pelukan myungsoo sedikit melegakan sehingga dapat mengurangi rasa nyerinya.

Myungsoo POV
Aku tak kuat menatapnya menangis lemah, dan aku semakin jengkel dengan sifat kekanak-kanakannya yang tidak mau menceritakan masalahnya. Aku hanya ingin dia bisa berdiri tegar menghadapi apapun bersamaku. Tapi dia hanya menangis dan menangis. Aku memeluknya erat, ku rasakan isakannya yang begitu pelan di dadaku. Aku sangat tak tega melihatnya menangis. “doongie-aaa... ulijima.. Iam here for you remember??” bisikku ke telingannya. Dia hanya terus terisak tiba2 kurasakan sesuatu menekan antara dadaku dan dia. Tangannya telah menekan dadanya keras. “doongie-aaa... kau kenapa? Ada  yang sakit hum?” tanyaku lembut. Dia menggelengkan kepalanya yang itu artinya tdak apa-apa.

Joon POV
Saat ke belakang tak sengaja aku melihat cheondung dan L sedang bicara serius. Akupun menajamkan telingaku, dan yang kudengar hanyalah L yang mendesak cheondung mengatakan sesuatu tapi cheondung tetap diam saja. Tadinya aku tak pengen nguping tapi saat aku mendengar suara L yang begitu serius dan nada beratnya saat menyebut nama cheondung, langsung aku membalikkan bdanq dan merapat ke lokasi agar dapat mendengar bahkan dapat melihat aniy,,, mengintip mereka.

Dan yang benar saja saat aku berhasil mendapatkan posisi ngintipku, L sedang menggenggam wajah cheondung dan menatap ke arah matanya tajam lalu memeluk che-cheondung?? “apa-apaan L itu.. kenapa dia aneh gtu?? Maen-maen peluk gtu aja..” gerutuku kesal. Aku tetap menatap apa reaksi cheondung.. tapi ‘WHAT??’ cheondung membalas memeluknya hoh??? Bukannya menepis malah dia makin nyungsep ke pelukannya L itu!! Aku tak tau dtangnya rasa marah itu dri mana dan karna apa. Yang jelas aku kesal sekali pada cheondung dan aku ingin sekali menamparnya!!! Tapi tiba2 saja cheondung terisak. Akupunn menghentikan aksi mengepalkan tanganku dan menatap cheondung yng kini menangis tanpa sebab dipelukan L. ‘cheondung kenapa?’ tiba2 terllintas perbiincangan tadi saat sedang bersama seungho hyung dan lainnya. ‘apa dia mendengarnya?’ kalau itu benar-kalau itu benar sebab dia menangis, tiba2 aku merasakan kekecewaan telah melontarkan perkataanq tadi. ‘chankkaman, apa yang barusan aku pikirkan huh?? Aish.. aku telah terpengaruhi oleh sikapnya!! Andwe..!!! aku sangat benci dengannya yah,,, benci!!! Dia yang menyingkirkan sangbae.. mianhe sangbae-aaa... bukan maksudq menghianatimu..’ tapi tak dapat aku pungkiri juga bahwa aku masih memikirkan cheondung untuk saat ini. ‘kenapa dengan cheondung?’

Cheondung POV
Myungsoo terus membelai kepalaq lembut, aku suka perlakuannya yang tak pernah kasar terhadapku dan selalu memperhatikanku. Aku merasa sedikit tenang jika dia menenangkanku. Aku memang namja cengeng dan lemah. Dari dulu sampai sekarang tetap tak bisa berubah. “acara fanmeetingnya sudah kelar bukan? Ikut aku ya?” kata myungsoo tiba-tiba. Tentu saja aku mengangguk, aku tak pernah menolak ajakannya. Siapa lagi kalau bukan dia yang mau mengajakku dan membuatku senang? Termasuk wooyoung hyung, jieun dan jiyeon. Dia terus merangkulku saat menuju ke parkiran. Dia membukakan pintu mobilnya dan akupun masuk. “chankkaman yoo..” katanya lembut dan mengacak rabutku pelan.

Myungsoo POV
Cheondung hanya ngikutin apa kata2ku saat ini, sepertinya dia benar-benar kelelahan. Sampai kata2ku tak di dengarnya. “eh? Mau ke-ma-na?” tanyanya dengan wajah sedikit terusik dan suara serak. Ya ampun kenapa bisa namja imut yg satu ini bisa kacau seperti ini? Batinq. Aku tersenyum padanya lembut. “aku hanya ingin bilang saja ke member MBLAQ lainnya dan managermu kalau kamu pulang bersamaku, chankkamanyo..^^” dia hanya mengangguk pasrah. Hmmm matanya sangat sembab, kasian. Aku berlari menuju ke tempat MBLAQ dan manager berada. Disana mereka tampak bercanda ria bersama. ‘aish... apa mereka tidak ingat ada satu anggotanya yang sedang tidak disini huh??’ batinq kesal. Tapi untuk saat ini aku harus menutupi wajah jelekq dengan senyuman termanis yang aku miliki. “eum... hyungs..” kataku membuat semua mata terfokus padaku. “L shi? Cheondung kemana? Wae geure yo?” tanya GO hyung dengan ramah. ‘owh.. masih ingat toh? Kirain benar2 terlupakan.. ini sungguhan atau hanya sandiwara saja?? Aish...’ “eum.. cheondung di mobil saya, eum.. dia pulang bareng saya.. sudah aku hanya ingin mengatakan itu saja.. ^^” kataku kalem. “o-owh.. eum.. odi-odiga?” tanya lee joon shi kaku. ‘aish... semakin sebal aku menatap wajah konyol itu.. apa dia sudah lupa huh? Jeongmal..’ “eng,,, ntahlah.. ini terserah dia.. aku pinjam doongie sebentar yah hyungs.. ^^” . “oh.. neh.. jaga baik-baik neh.. dongsaeng yang satu itu” kata Joon shi menambahi. ‘kenapa tak kamu jaga sendiri saja jika khawatir???’ apa-apaan lee joon itu.. sok khawatir. Ini nih yang paling aku benci. Munafik. Namanya juga aktor yang handal.. begini-nih kelakuannya.. aish... “eum.. neh hyungs.. anneyong... ^^” pamitku lalu meninggalkannya.

Joon POV
Mau kemana mereka? L dan cheondung mau pergi kemana ya? Tadi cheondung menangis, kenapa juga ya? Aish.. kenapa aku jadi pemikir kayak gini?? “Joon hyung! Kamu nie kenapa sih??” teriak MIR mengagetkanku. “an-aniyoo..” jawabku gugup. “yah hyung.. akukan tanya kamu kenapa,, wah,, joon hyung kamu sedang mikirin apa sih?” Mir memang paling pinter kalau membaca keadaan seseorang. “aku gak mikirn apa-apa kok..” jawabq kesal. “cheondung ya..” bisik mir agar seungho hyung dan GO hyung tak mendengarnya. Aku membulatkan mataku kaget. “yah.. deo-deo jangan semba-sembarangan..!!” jawabku kini aku emosi tapi tetap dengan volume extra pelan. “jangan bohong  hyung..” jawabnya santai. Aku menghela nafasku “hmmm... i-iya.. tadi aku tak sengaja melihatnya menangis di depan L, makanya aku penasaran sebenarnya apa permasalahan mereka, bukan urusanku sih.. hanya berfikir begitu saja tak masalah bukan??” jelasku padanya. “huh menangis? Cheondung? Kenapa?” . “yah pabo.. aku bilang aku tak mengerti kan... makanya aku pena- aniy.. sedikit penasaran, sudah gtu aja..” jelasku. Mir tampak melamun.


“yah.. mireuya.. yah!!” . “eh? Hyung.. aku pergi aku pulang duluan yah hyungs.. ^^” teriak mir tiba-tiba. Aku terlonjak kaget. Sialan tuh anak.. tiba-tiba maen teriak gtu aja.. aish..

MIR POV
Pasti mereka belum jauh.. aku musti cepat!! Aku benar-benar tak memikirkan hal konyol apa yang sedang aku lakukan dan aku pikirkan. Mungkin aku sudah tak dapat mengontrol aktivitasku sendiri. Mungkin saja aku mulai gila, meskipun aku sebenarnya emang gila kekekeke. “ah itu dia mereka!!” gerutuku senang karna aku tak kehilangan jejak mereka. Q rasa itu mobil L mungkin. Cheondung kan tak pernah naik mobilnya sendiri. Mereka masih di dalam mobil L dan belum ada tanda-tanda mesin mobil itu hidup. Kebetulan sekali mereka memarkirkan mobil mereka tepat di depan mobilku haha. Mobilq dan mobil mereka berhadapan. Tak lupa aku mengenakan topi dan kacamata hitamq. Aku terus memerhatikan mereka. Cheondung tampak menunduk dan masih menangis huh? Dan mengapa aku jadi seperti menonton filem romantis gini sih!!! Aku geram sendiri. Ku tatap L mengusap pipi chubby cheondung dengan tangan kananya. Tampak L terus berceloteh dan tersenyum lembut sedang cheondung hanya diam saja.. sesekali melihat sedikit ke arah L. Tiba-tiba cheondung menatap L dengan tatapan kaget dan kemudian dia mulai tersenyum senang, seperti anak kecil yang berhenti menangis karna diberi sessuatu yang dia suka. Aish.. sebenarnya mereka memiliki hubungan apaan sih??! Aku jadi membayangkan seperti apa rasanya menyentuh pipi chubby itu. “smooth?” celetukq pelan. ‘yah aish,, Mireu gila!!!!!’ aku menggeleng-gelengkan kepalaku keras. Huft.. kenapa aku ini?? Tiba-tiba mesin mobil di depanku menyala. ‘Ehh.. mereka mau kemana? Tunggu akuuu..!!’ akupun segera menyalakan mesin mobilku juga.. dan siap untuk mengikutinya.

Cheondung POV
Myungsoo datang sambil tersenyum padaku. Aku masih cegukkan. Aish kenapa aku ini begitu cengeng huh?? Mana di depan dongsaengku pula!! Tiba-tiba myungsoo menghapus sisa air mataq. “ulijima..” katanya tersenyum. Aku seperti tak kuat untuk berkata apa2.. ntah mengapa setelah menangis sepuasnya kepalaku menjadi agak pusing dan berkunang-kunang, rasanya ingin tidur.. :3 “sudah siap?” tanya myungsoo tiba2. Aku mngerutkan keningku, “ummh?” “sudah siap jalan denganq hahahaha, mau eskrim?” tanyannya memotong gerutuanku. “eskrim?” aku mengulangi kata2 myungsoo. Aku hanya menganggukkan kepalaku dan tersenyum semangat kepada myungsoo. Kini beraneka ragam eskrim berputar dipikiranku, ‘ahhh.. amashita’ batinq. Myungsoo sangat baik kepadaku ^.^ aku tak tahu bagaimana aku jika tidak ada seorang yang seperti dia disisiku. Aku sangat bersyukur sekarang. Memang Tuhan itu maha adil, meskipun aku sedikit tidak disukai orang-orang Tuhan masih mengirimkan orang macam myungsoo kepadaku. Itu tandanya Tuhan masih mengingatku.

Myungsoo POV
Saat aku menawari eskrim, cheondung merubah raut wajahnya. Ternyata trik ini berhasil haha, biasanya anak kecil yang manis akan sangat senang jika dibelikan eskrim. “eskrim??” dia mengulangi kata eskrim dengan sedikit aegyo alami yang dimiliki wajahnya. Dia langsung mengangguk layaknya anak kecil yang manis. Reflek aku mengacak pucuk kepalanya dengan lembut. Akupun menjalankan mobilku dan menuju ke kedai eskrim langgananku. Setelah setengah perjalanan ku lirik cheondung yang tertidur di sampingku. Dia tertidur seperti anak kecil yang begitu pure dan polos.
Pasti dia sangat lelah. Aku mengambil kesempatan untuk memperhatikannya dengan seksama, ternyata cheondung memiliki kulit yang putihnya terlampau putih, selama ini aku bnyak menemui orang2 dengan kulit yang sangat putih tapi tak ada yang dapt melebihi milky skinnya cheondung. Dengan pelan tapi pasti tangan kiriq mendekati wajahnya dan menikmati lembutnya pipi nya akupun melanjutkan ke hidungnya yang begitu mancung, kemudian ke mulut mungilnya dan aku terhenti ke bibirnya yang tampak pink segar. Dapat ku rasakan nafas hangatnya menimpa tanganku. Aku hanya bisa menelan ludahq. Aish.. myungsoo konsen nyetirrr..!! akupun kembali ke konsentrasi menyetirku. Sesampainya di kedai eskrim langgananku, cheondung masih tidur nyenyak. Sangat tak tega aku untuk membangunkannya. Aku dengan lembut menggoyangkan pundaknya. “cheondung-aaa... kita sudah sampai.. wake up baby...” bisikku lembut. Aku lanjut dengan mengelus kepalanya lembut. “mmnnnhh” dia hanya menggerutu pelan, tampak tak mau membuka matanya. “hei.. baby.. wake your head up baby..” kataku lagi, dia hanya merespon dengan sedikit gerakan. “hei... naugthy boy.. katanya mau eskrim~~~” tanyaku menggoda, kata2ku seperti sebuah mantra. Matanya kii terbuka. “eumm? Eskrim? Em maksudq.. sudah sampai ya..?” katanya polos. ‘awww.. kyoptaaa >.<’ “iya.. kajja” dia terus mengekor pelan dibelakangq dan menuju ke kedai. Kamipun memesan 2 kup ukuran sdang. Cheondung memesan dengan aneka rasa.. dia seperti tak tega melewatkan satu rasapun yang ada di kedai itu.. kekekekek jeongmalyo... dia sperti anak kecil saja..^.^

Cheondung POV
Eum... yummyyy.. eskrimnya nampak begitu lezat disana.. >.< aku terus menatap tukang eskrim yang sedang membuat eskrim pesanan ku dan myungsoo. Aq senyum-senyum sendiri menatap eskrim yang sedang dalam tahap pembuatan itu. Owaaaa aku gak sabar!!!. “sabar doongie-aaa...” celetuk myungsoo tenang yang mengalihkan pandanganku terhadap eskrim itu. “eum??” aku menatap myungsoo sdikit bingung dan kaget, dia bisa membaca pikiranku??? “ehehehe eskrimnya nampak begitu lezatt.. pasti rasanya lebih dari yang aku bayangkan... ! >.< kataq ceria. Aku lupa akan apa yang sebelumnya telah terjadi untuk sesaat. Selang beberapa menit pelayan datang membawakan eskrim pesanan kami. Aku tersenyum lebar, yey akhirnya datang jugaaa. Tanpa basa-basi aku langsung menyekop eskrim aneka rasaku. Yang ada dipikiranku untuk saat ini adalah menghabiskan eskrim lezatku. Haha

MIR POV
Mereka ke kedai eskrim? akupun harus memakai kacamata hitamq dan masker. Begitu juga dengan gaya ramutq yang ku ubah sedikit agar tak nampak seperti aku. Begitu masuk ke kedai aku menyecan seluruh ruangan dan mataq menangkap namja yang kini dengan senyuman lebar siap menyecop eskrimnya. Dia memasukkan eskrimnya ke dalam mulut kecilnya yang mungil itu dengan lahap. ‘aigo... neomuu kyopta..’ sedang namja yang kini bersamanya hanya terus memandangnya dan tersenyum. Aish.. gak capek apa senyam-senyum gtu??? Tiba-tiba L mendekatkan tangannya ke mulut cheondung yang belepotan eskrim. Dia mengusap bibir cheondung dengan ibu jarinya dengan lembut dan cheondung hanya diam menikmati!!??? Menurutku sikap L yang sok perhatian itu sangat memnuakkan!! “Ck.. dasar!” reflek aku menggerutu. “eum.. ada yang bsa saya bantu? Apakah anda ingin pesan sesuatu?” tanya seorang pelayan tiba-tiba membuatq terlonjak. “a! Yeee.. hehe.. eum... yang vanila.. yah.. vanila” “eum eskrim rasa vanila? 1 porsi atau?” “satu saja.. hehe” aku mendadak gugup karna orang2 sempat menatapq heran karna penampilanku yang mungkin agak aneh. Aku mengambil posisi tepat berhadapan dengan meja mereka. Akhirnya eskrimpun datang dan sambil menyantap eskrim yang ternyata.. ‘eummm... amashita.. >.<’ eskrimnya begitu lezat. Cheondung terus melahap eskrimnya tanpa lelah dan terus membuat bibirnya yang mungil itu berlumuran eskrimnya. Dan L aish.. dia mengulangi aksinya yang menaruh tangannya ke mulut cheondung lagi malah kini dengan gerakan yang pelan dan tatapannya terus ke bibir cheondung.. aish... dan “KLEK” mereka berdua langsung menatapq heran. ‘huh?? Whats going on??’ “eum.. agashi.. sendok agashi patah.. gwenchana?” tanya cheondung dengan wajah innouncentnya. “agashi bisa minta sendok lagi ke pelayan.. ^_^” lanjutnya dan tersenyum. “ah.. yee.. gwen-gwenchana yo.. hehe go- kham-khamsahamnida..” kataku gugup, jantungq berdegup kencang aku takut kalau sampai ketahuan!! Tapi mereka kemudian tersenyum dan YES mereka tak menyadari diriku. Kini mereka melanjutkan menyantap eskrimnya. Huft... kemudian akupun pindah ke bangku dekat pelayan untuk melanjutkan menyantap eskrimq, aku menoleh kembali ke arah mereka dan L sedang asyik ber chit chat dengan cheondung, dan sesekali L mengusap kotoran di bibir cheondung dan cheondung hanya diam menikmatinya.. aku kecewa dengan sikap cheondung yang membiarkan tangan L menyentuh bibirnya dengan bebas.. aish!!!

Myungsoo POV
Q tatap bibir cheondung yang belepotan kembali, aih.. dia sangat mirip dengan anak kecil >.< q usap lembut bibirnya. Dia hanya terdiam kemudian tersenyum kembali. “gomawo..hehe eskrimnya sangat lezattt.. ^.^” ya ampun.. kenapa dia begitu adorable huh?? “eum.. cheondungie..” panggilku dengan nada sedikit serius. “umh? Wae-wae geure?” tanyanya heran tapi tangannya tetap tak berhenti memasukkan sisa eskrim yang ada dalam cup besarnya ke mulutnya. “sebenarnya kamu itu kenapa? Kenapa tadi kamu tiba2 menangis?” tanyaku lembut berharap akan mendapatkan jawaban yang jujur darinya. “naneun,, gwenchanayo.. ^.^” dia tersenyum tampak meyakinkan aku bahwa dia baik-baik saja, tapi.. “jangan bohong..” pasti dia hanya berpura-pura baik2 saja. “ini pasti ada hubungannya dengan mereka kan? ....... MBLAQ.” Lanjutku. Dia sedikit membelalakkan matanya. “an-aniyoo.. jeongmal aniyo..kami-kami baik-baik saja.. hehe” bantahnya gugup. “doong-aaa.. kenapa sih kamu terus membela mereka? Jelas-jelas mereka telah menyalahkanmu atas bukan kesalahanmu, sangbae keluar karna sangbae sendiri bukan karna kamu.. iya kan? Sudah.. jangan berpura-pura lagi aku sudah tahu semuanya.. yang terjadi pada kalian..mereka hanya berpura-pura baik kepadamu kan?” kataku panjang lebar. Cheondung semakin membulatkan matanya setelah mendengar penjelasanku. Dia menunduk.. “itu-itu bukan urusanmu, kamu-kamu cukup tahu bahwa aku dengan MBLAQ adalah baik2 saja, tidak ada pura2 atau apapun seprti yang kamu katakan tadi, hubungan kami sangat baik.. cukup kamu ingat hal itu saja.. aku baik2 saja kok dan mereka sangat baik padaku juga..” jelas cheondung tenang dan tersenyum dengan senyuman yang tampak dipaksa. “cheondungie.. sebenarnya aku punya dendam terhadap salah satu member MBLAQ, tapi bukan kamu.. dan aku berniat untuk balas dendam” cheondung terbelalak kaget. ‘Aku harus mengatakan ini.. aku harus jujur agar dia juga jujur padaku!!!’




~~~TBC~~~


Hhehehheheh terus? Sebenarnya dendam apakah yang dimaksud L? Apakah itu...... ahahahahah tunggu di chpater selanjut nya yah.. aku mulai capek mengetik nie,,, haha anneyong.. ^.^


 <<Preview     Next>>
      




Tidak ada komentar:

Posting Komentar