Seungho
POV
“.......
apa ada yang membebani pikiranmu??” aku mendengar pembicaraan seseorang di
ruang belakang. Dan mereka L dan cheondung. ‘aish... L dekat sekali dengan
cheondung..??’ eh.. chankkaman? Kenapa aku jdi yang dongkol?? ghah... terserah
dia mw dekat ama siapa aja.. bukan urusanku. “an-aniyo..” aku pun mengurungkan
niatku untuk menuju ke depan.. dan q lihat.. ‘heck?? Apa-apaan mereka itu..??’
L nampak menatap mata cheondung lekat sampai sangat dekat. Cheondung hanya
tersenyum dan jadi salah tingkah.. aish.. aneh tapi.. ‘jika cheondung tersenyum
gtu dia neomu yeppo’ ya aish... yeppo apanya? Pikiranku pasti sedang gila ini..
arghhhh.. mending aku pergi saja!! “jangan bohong doongie-aaa...” aku terhenti.
‘bo? Doongie-aa?? Bukannya L itu lebih muda? Akupun mundur kembali. Dan kini
aku melihat dua namja, dan yang lain memegang pundak lainnya dan menatap lekat
berhadapan. ‘what the ....’ akupun lansung pergi meninggalkan ruangan itu
dengan frustasi. ‘aish... sebal..’ dipikiranku masih terbayang wajah cheondung
yang memang tampak memaksakan tersenyum tadi. ‘apa dia mendengar pembicaraan
kita tadi ya? Ah.. whatever? Memang dia musti tahu semuanya.
Cheondung
POV
“aniya...
aku tidak bohong myungso-aaa... ^_^” aku tersenyum kaku. Aih.. kenapa dia
menatapku begitu.. dekat sekali sampai aku dapat mencium aroma parfumnya.
‘wangiiii.. hehe’ aish.. myungso ini kalau sudah curiga, pasti rasa ingin
tahunya sangat besar dan membuatq salah tingkah sendiri. “ya-yahh.. jangan
men-menatapq seperti itu.. kamu tuh yang kenapa.. kenapa kamu jadi sok serius
begini,, kekekekk” akupun berusaha mengalihkan pandanganq tapi tangannya
memegangi daguq kuat.. dan dia mengunci mataku. “cheondungie....” nafasnya berhembus
seirama dengan dia menyebut namaku dan menimpa wajahq lembut. Aku seakan
terpaku dan sulit untuk bergerak bahkan mengalihkan pandanganku saja sangat
sulit. Aku jadi sedikit melongo.
‘aigoo
ternyata dia punya wajah yang sempurna’ tiba-tiba saja tangannya sudah
berpindah memelukku. Dia menarikku dalam pelukannya.. ‘hangat’ batinq. “katakan
saja... jangan kamu pendam sendiri.. aku tak suka sikap yang memendam
masalahnya sendiri padahal dia tidak sendiri.” Myungsoo membisikkan kata2nya di
dekat telingaku. Tiba-tiba dapat kurasakan panas di pelupuk mataq,, dan kini aku
menjatuhkan air mataku, aku tak tahu harus bagaimana, mulutku sangat sulit
untuk mengatakan semuanya. Padahal aku sangat ingin sekali jujur, karna
sebenarnya aku tak sanggup menanggungnya sendirian.. tapi.. aku lebih merasa
buruk lagi jika teman2q ikut kesusahan hanya karna masalah pribadiku. Pikiranku
terus memutar kata2 se groupq tadi. Mereka tak akan mungkin menyayangiku. Aku
terisak di pelukan myungso. Aku tak perduli telah membasahi kemeja yang sedang
dikenakannya. Tangannya membelai kepala dan punggungq lembut. Dia terus
membujukku untuk menceritakan apa yang telah terjadi, tapi aku tak bisa
mengatakannya bahkan hal itu jangan sampai di dengar oleh siapapun. Kami MBLAQ
hanyalah Fake friendly group, khususnya aku. Aku nangis dan menangis terus
sampai kurasakan nyeri di dadaku aku menekannya keras berharap mengurangi rasa
nyerinya. Setidaknya pelukan myungsoo sedikit melegakan sehingga dapat
mengurangi rasa nyerinya.
Myungsoo
POV
Aku
tak kuat menatapnya menangis lemah, dan aku semakin jengkel dengan sifat
kekanak-kanakannya yang tidak mau menceritakan masalahnya. Aku hanya ingin dia
bisa berdiri tegar menghadapi apapun bersamaku. Tapi dia hanya menangis dan
menangis. Aku memeluknya erat, ku rasakan isakannya yang begitu pelan di
dadaku. Aku sangat tak tega melihatnya menangis. “doongie-aaa... ulijima.. Iam
here for you remember??” bisikku ke telingannya. Dia hanya terus terisak tiba2
kurasakan sesuatu menekan antara dadaku dan dia. Tangannya telah menekan
dadanya keras. “doongie-aaa... kau kenapa? Ada
yang sakit hum?” tanyaku lembut. Dia menggelengkan kepalanya yang itu
artinya tdak apa-apa.
Joon
POV
Saat
ke belakang tak sengaja aku melihat cheondung dan L sedang bicara serius.
Akupun menajamkan telingaku, dan yang kudengar hanyalah L yang mendesak cheondung
mengatakan sesuatu tapi cheondung tetap diam saja. Tadinya aku tak pengen
nguping tapi saat aku mendengar suara L yang begitu serius dan nada beratnya
saat menyebut nama cheondung, langsung aku membalikkan bdanq dan merapat ke
lokasi agar dapat mendengar bahkan dapat melihat aniy,,, mengintip mereka.
Dan
yang benar saja saat aku berhasil mendapatkan posisi ngintipku, L sedang
menggenggam wajah cheondung dan menatap ke arah matanya tajam lalu memeluk
che-cheondung?? “apa-apaan L itu.. kenapa dia aneh gtu?? Maen-maen peluk gtu
aja..” gerutuku kesal. Aku tetap menatap apa reaksi cheondung.. tapi ‘WHAT??’
cheondung membalas memeluknya hoh??? Bukannya menepis malah dia makin nyungsep
ke pelukannya L itu!! Aku tak tau dtangnya rasa marah itu dri mana dan karna
apa. Yang jelas aku kesal sekali pada cheondung dan aku ingin sekali
menamparnya!!! Tapi tiba2 saja cheondung terisak. Akupunn menghentikan aksi
mengepalkan tanganku dan menatap cheondung yng kini menangis tanpa sebab
dipelukan L. ‘cheondung kenapa?’ tiba2 terllintas perbiincangan tadi saat
sedang bersama seungho hyung dan lainnya. ‘apa dia mendengarnya?’ kalau itu
benar-kalau itu benar sebab dia menangis, tiba2 aku merasakan kekecewaan telah
melontarkan perkataanq tadi. ‘chankkaman, apa yang barusan aku pikirkan huh??
Aish.. aku telah terpengaruhi oleh sikapnya!! Andwe..!!! aku sangat benci
dengannya yah,,, benci!!! Dia yang menyingkirkan sangbae.. mianhe
sangbae-aaa... bukan maksudq menghianatimu..’ tapi tak dapat aku pungkiri juga
bahwa aku masih memikirkan cheondung untuk saat ini. ‘kenapa dengan cheondung?’
Cheondung
POV
Myungsoo
terus membelai kepalaq lembut, aku suka perlakuannya yang tak pernah kasar
terhadapku dan selalu memperhatikanku. Aku merasa sedikit tenang jika dia
menenangkanku. Aku memang namja cengeng dan lemah. Dari dulu sampai sekarang
tetap tak bisa berubah. “acara fanmeetingnya sudah kelar bukan? Ikut aku ya?”
kata myungsoo tiba-tiba. Tentu saja aku mengangguk, aku tak pernah menolak
ajakannya. Siapa lagi kalau bukan dia yang mau mengajakku dan membuatku senang?
Termasuk wooyoung hyung, jieun dan jiyeon. Dia terus merangkulku saat menuju ke
parkiran. Dia membukakan pintu mobilnya dan akupun masuk. “chankkaman yoo..”
katanya lembut dan mengacak rabutku pelan.
Myungsoo
POV
Cheondung
hanya ngikutin apa kata2ku saat ini, sepertinya dia benar-benar kelelahan.
Sampai kata2ku tak di dengarnya. “eh? Mau ke-ma-na?” tanyanya dengan wajah
sedikit terusik dan suara serak. Ya ampun kenapa bisa namja imut yg satu ini
bisa kacau seperti ini? Batinq. Aku tersenyum padanya lembut. “aku hanya ingin
bilang saja ke member MBLAQ lainnya dan managermu kalau kamu pulang bersamaku,
chankkamanyo..^^” dia hanya mengangguk pasrah. Hmmm matanya sangat sembab,
kasian. Aku berlari menuju ke tempat MBLAQ dan manager berada. Disana mereka
tampak bercanda ria bersama. ‘aish... apa mereka tidak ingat ada satu
anggotanya yang sedang tidak disini huh??’ batinq kesal. Tapi untuk saat ini
aku harus menutupi wajah jelekq dengan senyuman termanis yang aku miliki.
“eum... hyungs..” kataku membuat semua mata terfokus padaku. “L shi? Cheondung
kemana? Wae geure yo?” tanya GO hyung dengan ramah. ‘owh.. masih ingat toh?
Kirain benar2 terlupakan.. ini sungguhan atau hanya sandiwara saja?? Aish...’
“eum.. cheondung di mobil saya, eum.. dia pulang bareng saya.. sudah aku hanya
ingin mengatakan itu saja.. ^^” kataku kalem. “o-owh.. eum.. odi-odiga?” tanya
lee joon shi kaku. ‘aish... semakin sebal aku menatap wajah konyol itu.. apa
dia sudah lupa huh? Jeongmal..’ “eng,,, ntahlah.. ini terserah dia.. aku pinjam
doongie sebentar yah hyungs.. ^^” . “oh.. neh.. jaga baik-baik neh.. dongsaeng
yang satu itu” kata Joon shi menambahi. ‘kenapa tak kamu jaga sendiri saja jika
khawatir???’ apa-apaan lee joon itu.. sok khawatir. Ini nih yang paling aku
benci. Munafik. Namanya juga aktor yang handal.. begini-nih kelakuannya..
aish... “eum.. neh hyungs.. anneyong... ^^” pamitku lalu meninggalkannya.
Joon
POV
Mau
kemana mereka? L dan cheondung mau pergi kemana ya? Tadi cheondung menangis,
kenapa juga ya? Aish.. kenapa aku jadi pemikir kayak gini?? “Joon hyung! Kamu
nie kenapa sih??” teriak MIR mengagetkanku. “an-aniyoo..” jawabku gugup. “yah
hyung.. akukan tanya kamu kenapa,, wah,, joon hyung kamu sedang mikirin apa
sih?” Mir memang paling pinter kalau membaca keadaan seseorang. “aku gak mikirn
apa-apa kok..” jawabq kesal. “cheondung ya..” bisik mir agar seungho hyung dan
GO hyung tak mendengarnya. Aku membulatkan mataku kaget. “yah.. deo-deo jangan
semba-sembarangan..!!” jawabku kini aku emosi tapi tetap dengan volume extra
pelan. “jangan bohong hyung..” jawabnya
santai. Aku menghela nafasku “hmmm... i-iya.. tadi aku tak sengaja melihatnya
menangis di depan L, makanya aku penasaran sebenarnya apa permasalahan mereka,
bukan urusanku sih.. hanya berfikir begitu saja tak masalah bukan??” jelasku
padanya. “huh menangis? Cheondung? Kenapa?” . “yah pabo.. aku bilang aku tak
mengerti kan... makanya aku pena- aniy.. sedikit penasaran, sudah gtu aja..”
jelasku. Mir tampak melamun.
“yah..
mireuya.. yah!!” . “eh? Hyung.. aku pergi aku pulang duluan yah hyungs.. ^^”
teriak mir tiba-tiba. Aku terlonjak kaget. Sialan tuh anak.. tiba-tiba maen
teriak gtu aja.. aish..
MIR
POV
Pasti
mereka belum jauh.. aku musti cepat!! Aku benar-benar tak memikirkan hal konyol
apa yang sedang aku lakukan dan aku pikirkan. Mungkin aku sudah tak dapat
mengontrol aktivitasku sendiri. Mungkin saja aku mulai gila, meskipun aku
sebenarnya emang gila kekekeke. “ah itu dia mereka!!” gerutuku senang karna aku
tak kehilangan jejak mereka. Q rasa itu mobil L mungkin. Cheondung kan tak
pernah naik mobilnya sendiri. Mereka masih di dalam mobil L dan belum ada
tanda-tanda mesin mobil itu hidup. Kebetulan sekali mereka memarkirkan mobil
mereka tepat di depan mobilku haha. Mobilq dan mobil mereka berhadapan. Tak
lupa aku mengenakan topi dan kacamata hitamq. Aku terus memerhatikan mereka.
Cheondung tampak menunduk dan masih menangis huh? Dan mengapa aku jadi seperti
menonton filem romantis gini sih!!! Aku geram sendiri. Ku tatap L mengusap pipi
chubby cheondung dengan tangan kananya. Tampak L terus berceloteh dan tersenyum
lembut sedang cheondung hanya diam saja.. sesekali melihat sedikit ke arah L.
Tiba-tiba cheondung menatap L dengan tatapan kaget dan kemudian dia mulai
tersenyum senang, seperti anak kecil yang berhenti menangis karna diberi
sessuatu yang dia suka. Aish.. sebenarnya mereka memiliki hubungan apaan sih??!
Aku jadi membayangkan seperti apa rasanya menyentuh pipi chubby itu. “smooth?”
celetukq pelan. ‘yah aish,, Mireu gila!!!!!’ aku menggeleng-gelengkan kepalaku
keras. Huft.. kenapa aku ini?? Tiba-tiba mesin mobil di depanku menyala. ‘Ehh..
mereka mau kemana? Tunggu akuuu..!!’ akupun segera menyalakan mesin mobilku
juga.. dan siap untuk mengikutinya.
Cheondung
POV
Myungsoo
datang sambil tersenyum padaku. Aku masih cegukkan. Aish kenapa aku ini begitu
cengeng huh?? Mana di depan dongsaengku pula!! Tiba-tiba myungsoo menghapus
sisa air mataq. “ulijima..” katanya tersenyum. Aku seperti tak kuat untuk
berkata apa2.. ntah mengapa setelah menangis sepuasnya kepalaku menjadi agak
pusing dan berkunang-kunang, rasanya ingin tidur.. :3 “sudah siap?” tanya
myungsoo tiba2. Aku mngerutkan keningku, “ummh?” “sudah siap jalan denganq
hahahaha, mau eskrim?” tanyannya memotong gerutuanku. “eskrim?” aku mengulangi
kata2 myungsoo. Aku hanya menganggukkan kepalaku dan tersenyum semangat kepada
myungsoo. Kini beraneka ragam eskrim berputar dipikiranku, ‘ahhh.. amashita’
batinq. Myungsoo sangat baik kepadaku ^.^ aku tak tahu bagaimana aku jika tidak
ada seorang yang seperti dia disisiku. Aku sangat bersyukur sekarang. Memang
Tuhan itu maha adil, meskipun aku sedikit tidak disukai orang-orang Tuhan masih
mengirimkan orang macam myungsoo kepadaku. Itu tandanya Tuhan masih
mengingatku.
Myungsoo
POV
Saat
aku menawari eskrim, cheondung merubah raut wajahnya. Ternyata trik ini
berhasil haha, biasanya anak kecil yang manis akan sangat senang jika dibelikan
eskrim. “eskrim??” dia mengulangi kata eskrim dengan sedikit aegyo alami yang
dimiliki wajahnya. Dia langsung mengangguk layaknya anak kecil yang manis. Reflek aku mengacak pucuk kepalanya dengan
lembut. Akupun menjalankan mobilku dan menuju ke kedai eskrim langgananku.
Setelah setengah perjalanan ku lirik cheondung yang tertidur di sampingku. Dia
tertidur seperti anak kecil yang begitu pure dan polos.
Pasti
dia sangat lelah. Aku mengambil kesempatan untuk memperhatikannya dengan
seksama, ternyata cheondung memiliki kulit yang putihnya terlampau putih,
selama ini aku bnyak menemui orang2 dengan kulit yang sangat putih tapi tak ada
yang dapt melebihi milky skinnya cheondung. Dengan pelan tapi pasti tangan
kiriq mendekati wajahnya dan menikmati lembutnya pipi nya akupun melanjutkan ke
hidungnya yang begitu mancung, kemudian ke mulut mungilnya dan aku terhenti ke
bibirnya yang tampak pink segar. Dapat ku rasakan nafas hangatnya menimpa
tanganku. Aku hanya bisa menelan ludahq. Aish.. myungsoo konsen nyetirrr..!!
akupun kembali ke konsentrasi menyetirku. Sesampainya di kedai eskrim
langgananku, cheondung masih tidur nyenyak. Sangat tak tega aku untuk
membangunkannya. Aku dengan lembut menggoyangkan pundaknya. “cheondung-aaa...
kita sudah sampai.. wake up baby...” bisikku lembut. Aku lanjut dengan mengelus
kepalanya lembut. “mmnnnhh” dia hanya menggerutu pelan, tampak tak mau membuka
matanya. “hei.. baby.. wake your head up baby..” kataku lagi, dia hanya
merespon dengan sedikit gerakan. “hei... naugthy boy.. katanya mau eskrim~~~”
tanyaku menggoda, kata2ku seperti sebuah mantra. Matanya kii terbuka. “eumm?
Eskrim? Em maksudq.. sudah sampai ya..?” katanya polos. ‘awww.. kyoptaaa
>.<’ “iya.. kajja” dia terus mengekor pelan dibelakangq dan menuju ke
kedai. Kamipun memesan 2 kup ukuran sdang. Cheondung memesan dengan aneka
rasa.. dia seperti tak tega melewatkan satu rasapun yang ada di kedai itu..
kekekekek jeongmalyo... dia sperti anak kecil saja..^.^
Cheondung
POV
Eum...
yummyyy.. eskrimnya nampak begitu lezat disana.. >.< aku terus menatap
tukang eskrim yang sedang membuat eskrim pesanan ku dan myungsoo. Aq
senyum-senyum sendiri menatap eskrim yang sedang dalam tahap pembuatan itu.
Owaaaa aku gak sabar!!!. “sabar doongie-aaa...” celetuk myungsoo tenang yang
mengalihkan pandanganku terhadap eskrim itu. “eum??” aku menatap myungsoo
sdikit bingung dan kaget, dia bisa membaca pikiranku??? “ehehehe eskrimnya
nampak begitu lezatt.. pasti rasanya lebih dari yang aku bayangkan... !
>.< kataq ceria. Aku lupa akan apa yang sebelumnya telah terjadi untuk
sesaat. Selang beberapa menit pelayan datang membawakan eskrim pesanan kami.
Aku tersenyum lebar, yey akhirnya datang jugaaa. Tanpa basa-basi aku langsung
menyekop eskrim aneka rasaku. Yang ada dipikiranku untuk saat ini adalah
menghabiskan eskrim lezatku. Haha
MIR
POV
Mereka
ke kedai eskrim? akupun harus memakai kacamata hitamq dan masker. Begitu juga
dengan gaya ramutq yang ku ubah sedikit agar tak nampak seperti aku. Begitu
masuk ke kedai aku menyecan seluruh ruangan dan mataq menangkap namja yang kini
dengan senyuman lebar siap menyecop eskrimnya. Dia memasukkan eskrimnya ke dalam
mulut kecilnya yang mungil itu dengan lahap. ‘aigo... neomuu kyopta..’ sedang
namja yang kini bersamanya hanya terus memandangnya dan tersenyum. Aish.. gak
capek apa senyam-senyum gtu??? Tiba-tiba L mendekatkan tangannya ke mulut
cheondung yang belepotan eskrim. Dia mengusap bibir cheondung dengan ibu
jarinya dengan lembut dan cheondung hanya diam menikmati!!??? Menurutku sikap L
yang sok perhatian itu sangat memnuakkan!! “Ck.. dasar!” reflek aku menggerutu.
“eum.. ada yang bsa saya bantu? Apakah anda ingin pesan sesuatu?” tanya seorang
pelayan tiba-tiba membuatq terlonjak. “a! Yeee.. hehe.. eum... yang vanila..
yah.. vanila” “eum eskrim rasa vanila? 1 porsi atau?” “satu saja.. hehe” aku
mendadak gugup karna orang2 sempat menatapq heran karna penampilanku yang
mungkin agak aneh. Aku mengambil posisi tepat berhadapan dengan meja mereka.
Akhirnya eskrimpun datang dan sambil menyantap eskrim yang ternyata.. ‘eummm...
amashita.. >.<’ eskrimnya begitu lezat. Cheondung terus melahap eskrimnya
tanpa lelah dan terus membuat bibirnya yang mungil itu berlumuran eskrimnya.
Dan L aish.. dia mengulangi aksinya yang menaruh tangannya ke mulut cheondung
lagi malah kini dengan gerakan yang pelan dan tatapannya terus ke bibir
cheondung.. aish... dan “KLEK” mereka berdua langsung menatapq heran. ‘huh??
Whats going on??’ “eum.. agashi.. sendok agashi patah.. gwenchana?” tanya
cheondung dengan wajah innouncentnya. “agashi bisa minta sendok lagi ke
pelayan.. ^_^” lanjutnya dan tersenyum. “ah.. yee.. gwen-gwenchana yo.. hehe
go- kham-khamsahamnida..” kataku gugup, jantungq berdegup kencang aku takut
kalau sampai ketahuan!! Tapi mereka kemudian tersenyum dan YES mereka tak
menyadari diriku. Kini mereka melanjutkan menyantap eskrimnya. Huft... kemudian
akupun pindah ke bangku dekat pelayan untuk melanjutkan menyantap eskrimq, aku
menoleh kembali ke arah mereka dan L sedang asyik ber chit chat dengan
cheondung, dan sesekali L mengusap kotoran di bibir cheondung dan cheondung
hanya diam menikmatinya.. aku kecewa dengan sikap cheondung yang membiarkan
tangan L menyentuh bibirnya dengan bebas.. aish!!!
Myungsoo
POV
Q
tatap bibir cheondung yang belepotan kembali, aih.. dia sangat mirip dengan
anak kecil >.< q usap lembut bibirnya. Dia hanya terdiam kemudian
tersenyum kembali. “gomawo..hehe eskrimnya sangat lezattt.. ^.^” ya ampun..
kenapa dia begitu adorable huh?? “eum.. cheondungie..” panggilku dengan nada
sedikit serius. “umh? Wae-wae geure?” tanyanya heran tapi tangannya tetap tak
berhenti memasukkan sisa eskrim yang ada dalam cup besarnya ke mulutnya.
“sebenarnya kamu itu kenapa? Kenapa tadi kamu tiba2 menangis?” tanyaku lembut
berharap akan mendapatkan jawaban yang jujur darinya. “naneun,, gwenchanayo..
^.^” dia tersenyum tampak meyakinkan aku bahwa dia baik-baik saja, tapi..
“jangan bohong..” pasti dia hanya berpura-pura baik2 saja. “ini pasti ada
hubungannya dengan mereka kan? ....... MBLAQ.” Lanjutku. Dia sedikit
membelalakkan matanya. “an-aniyoo.. jeongmal aniyo..kami-kami baik-baik saja..
hehe” bantahnya gugup. “doong-aaa.. kenapa sih kamu terus membela mereka?
Jelas-jelas mereka telah menyalahkanmu atas bukan kesalahanmu, sangbae keluar
karna sangbae sendiri bukan karna kamu.. iya kan? Sudah.. jangan berpura-pura
lagi aku sudah tahu semuanya.. yang terjadi pada kalian..mereka hanya
berpura-pura baik kepadamu kan?” kataku panjang lebar. Cheondung semakin
membulatkan matanya setelah mendengar penjelasanku. Dia menunduk.. “itu-itu
bukan urusanmu, kamu-kamu cukup tahu bahwa aku dengan MBLAQ adalah baik2 saja,
tidak ada pura2 atau apapun seprti yang kamu katakan tadi, hubungan kami sangat
baik.. cukup kamu ingat hal itu saja.. aku baik2 saja kok dan mereka sangat
baik padaku juga..” jelas cheondung tenang dan tersenyum dengan senyuman yang
tampak dipaksa. “cheondungie.. sebenarnya aku punya dendam terhadap salah satu
member MBLAQ, tapi bukan kamu.. dan aku berniat untuk balas dendam” cheondung
terbelalak kaget. ‘Aku harus mengatakan ini.. aku harus jujur agar dia juga
jujur padaku!!!’
~~~TBC~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar