Kamis, 25 September 2014

The Best I Can Do - Chapter 19

he.... saudara-saudara mianh lama beut update nya.. pkerjaan makin numpuk nie.. he.. maafnya yuachhhhhh.. selamat menikmati critanyaaaaa... ^_^


Lee Joon POV
Aku membuka mataku perlahan, ah.. aku tertidur di depan ruang rawat cheondung tepatnya kami semua menunggui cheondung di RS. Saat aku menatap ke sekeliling, semuanya masih tertidur kecuali Sangbae yang sedang berbicara dengan... L? “myungsoo shi?” pekikku membuat sangbae dan L menatapku. “anneyonghaseyo.” Kata L dengan tatapan sinis. “wha-what’s wrong?” tanyaku ragu, kenapa L berwajah begitu menatapq? “what’s wrong kau bilang hah?
Kau tahu kenapa doongie bisa sampai seperti ini? Kalian itu penyebabnya!!!” katanya ketus. “nan..” aku terdiam.. memang benar.. semua adalah kesalahan kami, “sudahlah myungso shi.. sebenarnya semuanya bersalah, termasuk kau” jelas sangbae bukan bermaksud membelaku. “bo? Aku? Aku selalu bersamanya, menghiburnya menemaninya, aku selalu ada untuknya aku--”. “kemanakah kamu pergi di saat cheondung hyung terpuruk? Kemana kau pergii disaat cheondung hyung sangat butuh teman? Saat dia tersiksa sendirian? Karna akhir2 inilah dia sangat membutuhkan seorang teman..” potong sangbae membuat myungsoo terdiam. “sangbae-aaa” kesunyian kami dipecahkan oleh Go hyung yang sudah terduduk menatap kami bertiga yang saling diam. “sebenarnya aku penasaran dengan disk yang kamu berikan ke sonsaengnim.. itu disk apa?” tanya Go hyung lagi. akupun sebenarnya juga penasaran dengan disk itu.. apa maksud sangbae deengan disk itu semua akan tahu keadaan cheondung yang sebenarnya... batinku. Sangbae menghela nafas dan kemudian meninggalkan kami. saat hendak keluar dari ruang tunggu, sangbae berhadapan dengan kimbumshi dan dia mengatakan sesuatu kemudian kitapun disuruhnya berkumpul di ruangan kimbumshi. sangbae tak hanyamengajak MBLAQ dan keluarga, jiyeon, jieun dan myungso pun diajaknya. aku semakin penasaran dengan apa yang sedang dia rencanakan. mulanya keluarga menolak ajakan sangbae dan mereka hanya ingin menunggui cheondung, tapi saat sangbae menghubungkan ini dengan cheondung merekapun menyerahkan penjagaan cheondung kepada suster disini. “kalian semua cukup melihat rekaman video ini saja dan aku yakin kalian akan memahami sesuatu tentang cheondung hyung..” kata sangbae tenang sembari memasukin disk itu ke laptop yang dibawanya.

No one POV
semua orang yang ada di ruangan itu menatap serius ke arah video itu, diawali dengan sikap keluarganya terhadap sanghyun, keluarga itu tak seperti menganggap sanghyun ada, mereka hanya mementingkan dara maupun durami, sanghyun bagaikan angin berlalu saja bagi mereka. “apa-apaan ini? rumah kami di di mata-matai?” celetuk dara sedikit terkejut. “maaf kan kelancangan saya dara-shi... saya. saya hanya ingin mengikuti cheondung hyung saja kok. tidak yang lainnya..” jawab sangbae sopan. “tapi.. kenapa kamu mengikuti cheondung?” tanya mir tiba-tiba. “yah.. mulanya aku berniat untuk balas dendam kepadanya karna dia telah mengambil posisiq di MBLAQ tapi...tapi niat itu sudah tak ada kok.. aku hanya-hanya merubah keinginan ku itu.. aku tak punya maksud lain selain mengikutinya saja” jelas sangbae tampak salah tingkah dengan pertanyaan Mir.  “kenapa harus memata-matai cheondung? kalau sudah tak memiliki niat balas dendam sangbae?” lanjut mir, membuat sangbae semakin blushing. “a.. lebih baik kita lanjutkan videonya..” kata sangbae dan diapun melanjutkan videonya yang sempat di pause oleh nya. sanghyun dengan wajah semakin pucat dan semakin murung dibalik punggung mereka semua. mereka semua hanyut dalam pikiran masing-masing dan menyesali sikap mereka terhadap sanghyun yang tak pernah menyakiti ataupun melukai mereka. justru mereka semualah yang tanpa mereka sadari telah melukai perasaan sanghyun begitu dalam, begitu sakit untuk sanghyun. kini mereka telah menyadari betapa jahat dan kejam mereka memperlakukan sanghyun betapa tidak adil bagi sanghyun. terpaksa sanghyun merasakan rasa sakit di hatinya kini, secara psikis maupun fisik. “cheondung-a.. mianhe.. jeongmal mianhe..” kata2 itulah yang dapat terlontarkan dari mulut para member MBLAQ. mereka tahu betul sikap mereka yang selalu tak menerima keadaan cheondung dalam MBLAQ, padahal sedikit banyak cheondunglah yang melengkapi MBLAQ sebagai boyband. myungso merasa dia belum sepenuhnya memahami sanghyun, ternyata masih banyak hal yang disembunyikan sanghyun dari nya. myungsoo tak dapat menyalahkan MBLAQ yang memang membenci sanghyun, dia bahkan tak tahu bagaimana perasaannya terhadap keluarga sanghyun yang memang tak dapat memahami sanghyun apa adanya. sanghyun tak bersalah.. yang salah adalah semua yang berada di ruangan ini, menurut myungsoo seperti itulah adanya. mir terisak sedih ingat akan kelakuannya yang membuat cheondung menderita. joon, GO maupun seungho hanya speechless tak tahu harus bagaimana. mereka ingin sekali marah, tapi tak tahu harus marah ke siapa, mereka tak dapat marah terhadap diri mereka masing-masing padahal dihati mereka tersimpan dendam, dendam yang hanya diperuntukkan kepada diri mereka masing-masing. tak beda dengan MBLAQ jiyeon dan jieun pun menangis karna orang yang selama ini mereka cintai telah meringkuk kesakitan dan mereka hanya menambah beban sakitnya cheondung. terlebih keluarga cheondung yang sangat sedih dengan kenyataan dari semua ini, mereka pikir cheondung memiliki keluarga selain mereka yang sangat menyayangi mereka layaknya berita di infotainment. nyatanya cheondung, sanghyun anak laki-laki semata wayang keluarga Park hanya anak yang selalu sendirian.. sendirian tanpa teman satupun dengan beban fisik dan psikisnya yang terlalu memprihatinkan.

Kimbum POV
apa-apaan semua ini??? semuanya hanyalah bohong belaka?? kenapa bisa mereka setega itu? begitu tega memperlakukan sanghyun yang sama sekalai tak bersalah! jadi selama ini mereka hanya menutup-nutupi sikap asli mereka terhadap sanghyun didepan publik.  dara noona, kenapa dia tega berbohong ke jutaan  mata yang melihatnya dengan sikap nya yang begitu nampak memanjakan bahkan mnyayangi sanghyun, kenpa jugga MBLAQ tak dapat menerima sanghyun? jelas-jelas sanghyun itu penyelamat band mereka, dan dua yeoja itu terlalu memaksakan cinta mereka. aku hanya menghela nafas, “bagaimana sanghyun bisa mendapatkan recovery yang baik.. jika keadaan nya seperti ini.. maafkan saya eomma, dan yang lainnya.. saya dokter sanghyun merasa sangat yakin akan kesembuhan sanghyun.. karena kalian yang begitu menyayanginya.. makanya saya menuruti sanghyun untuk tak mengatakan tentang penyakitnya... saya juga tak mengerti kenapa sanghyun tak mau terbuka terhadap saya, saya rasa dia telah menceritakan semuanya, tapi aku salah.. sampai-sampai sanghyun harus menjalani perawatan yang sangat intensif ini.. tapi.. saya juga tidak bermaksud menyalah kalian semua,, saya harap dengan mengetahui kondisi sanghyun saat ini, kalian-kalian saya harap dapat merubah sikap, demi kesembuhan sanghyun.. demi-demi hmmm... dengan sangat berat saya memberitahukan kepada kalian, organ hati sanghyun..” “kenapa dengan organ hatinya? jangan bilang-jangan bilang jika organnya sudah-sudah..” rami menangis dipelukanku. “kenapa organ hati sanghyun?” tanya eomma kali ini. aku sangat berat mengatakannya.. tapi “organ hati sanghyun telah.. mm.. apa saya bisa minta waktu bersama eomma dan dara noona saja?” tanyaku menatap yang selain keluarga sanghyun. “kenapa tak kamu katakan saja? kami inipun keluarga cheondung.. setidaknya.. ahjumma.. ijinkan kami mengetahui keadaan cheondung.. kami menyesali kesalahan kami.. kumohon..” kata leader MBLAQ itu menatap eomma. eomma hnya mengangguk. “em.. baiklah.. sanghyun saat ini sangat membutuhkan transplantasi organ hati, karena organ hati sanghyun sudah tak dapat difungsikan lagi, kerusakannya mencapai 88 persen sangat memungkinkan akan menjadi kesalahan yang fatal jika tak segera di lakukan operasi. sanghyun membutuhkan transplantasi organ hati secara penuh.. dan harus segera.. ditakutkan juga sel kanker akan menyebar ke organ yang lainnya tapi... perseediaan organ hati yang sesuai dengan sanghyun be-belum ada.. kita-kita harus mencarikan donor organ hati untuk sanghyun.. tapi itu-itu kemungkinannya sangat kecil jeo-jeosanghimnida..” . “BO????” celetuk keras dari sebuah suara. aq sedikit terkejut menatap Rain, seorang aktor sekaligus idol itu berdiri di ambang pintu dengan tatapan terkejut campur khawatir, “ken-kenapa bisa cheondung membutuhkan donor organ hati? kenapa dengan nya? apa yang telah terjadi selama aku tak di dekat kalian hum?” tanyanya dengan khawatir. “doongie sedang sakit huh? kenapa bisa aku tak tahu begini?” tanyanya lagi bak senapan yang ditembakkan pelurunya. “eum.. jihoon hyung.. ceritanya cukup panjang..” jelas namja yang darii tadi hanya terisak terus menerus, lee joon. “panjang? eum... sangbae-a? deo.. deo disini juga? sejak kapan?” kini rain mengalihkan pandangannya ke namja yang tadi memberikan disk tersebut. “iya hyung lama tak jumpa..” jawab sangbae canggung. “ahem.. tolong ceritakan apa yang telah terjadi kepada cheondung? sekarrang cheondung dimana? dirawat di sini? di ruang apa? aku ingin melihatnya aku sangat merindukannya” tanyanya. “sekarang pasien Park sanghyun tidak dapat dikunjungi, karena sudah di luar jadwal jenguk” jawabku kepada idol itu. “jadwal besuk? sekarang dia di ruang apa?” tanyanya lagi. “ICU” jawab lee Joon pasrah. “I-ICU? cheondung ada di ICU?” tanyanya gugup dan khawatir. “neh” jawabku setenang mungkin. “dan.. mengenai transplantasi tadi.. benarkah itu cheondung yang membutuhkannya? bukan pasien lainnya?” tanyanya mengharapkan jawaban yang mungkin dapat menenangkan hatinya. “neh.. benar, pasien park sanghyun aka MBLAQ Cheondung sedang membutuhkan donor organ hati untuk kesembuhannya” dalam hitungan detik setelah aku emnjawab pertanyaan Rain, lampu blizt berhamburan mengenai kami yang tengah keluar darii ruangan kerjaku, tak kusangka para wartawan berhamburan mengejar kami, mungkin karna adannya Rain, MBLAQ, jiyeon, jieun, myungsoo bahkan dara noona di sini. karena banyaknya wartawan yang membuat kewalahan para security akhirnya kamipun memasuki area ICU yang sudah dikelilingi oleh bodyguard dan hanya kami yang diperbolehkan masuk,.. “cheondung sebenarnya sakit apa?” tanya Rain tiba-tiba menatapku, “kanker hati stadium lanjut” jawabku datar. “wajah rain lansung memucat karna kaget. “kanker? kenapa bisa?” “yah.. karna ada sel yang tumbuh tidak wajar di organ hatinya, seiringan dengan waktu.. keadaannya semakin memburuk.. kini dia harus menjalani perawatan yang sangat intensif..” jawabku tenang. “eum.. saya harus ke ruangan lainnya, karena ada pasien lain, tenang saja.. nanti jika terjadi apa-apa pada sanghyun, perawat di dalam ICU itu bukanlah skedar perawat saja, mereka termasuk dokter.. yang akan langsung menghubungi saya.. eum.. saya permisi neh.. eomma, rami, daa noona,, dan yang lainnya saya tinggal neh.. kalian bisa stay di sini, sebagai keluarga pasien kok..” akupun meninggalkan mereka yang merenung satu sama lain.

Lee Joon POV
aku duduk di taman RS dan menatap kosong ke jalanan, sudah 3 bulan sejak cheondung pingsan di stage itu dan dia tak pernah sekalipun membuka matanya. “doongie.. ottokhe? deo-deo ottokhe? kemana lagi kami harus mencarikanmu donor untukmu huh?” kataku kepada jalanan. “ya..aku tahu.. aku salah kepadamu.. aku selalu tak menggubrismu.. tapi.. sekarang aku baru menyadari semuanya doongie.. kamu-kamu sangat penting untukku, untuk kami..” aku tak dapat menahan tangisku yang tumpah, aku terisak pelan. tiba-tiba.. “puk” sesuatu mengenai pundakku. aku menoleh dan aku liat sebuah mawar pink di sampingku. aku mendongak dan aku dapati seorang gadis dengan senyuman polos.  “wae? kau yang melempar ini?” tanyaku sembari memegang mawar pink tadi. dia hanya mengangguk ceria, aku melihat baju yang dikenakannya yang merupakan baju pasien di sini. “oppa.. teman oppa Park sanghyun bukan? aku melihatnya saat masuk ke RS ini.. aku dengar teman oppa sakit kanker ya?” aku menatapnya dengan tatapan sinis, “darimana kamu tahu? kau siapa?” dia bukannya menjawabq malah hanya tersenyum ceria kembali. “sudah 3 bulan sejak oppa yang tampan itu masuk ke sini.. tapi aku tak pernah lihat dia membuka matanya.. dia masih belum sadar juga ya?” aku tetap diam dan risih dengan sok tahunya gadis itu. “seohyun-aaaa... kemari sayang.. kembali ke kamar.. nanti capek lho..” panggil seorang ahjushii yang.. ntah kenapa aku tampak familiar dengan senyuman itu.. “oppa.. salam buat sanghyun oppa ya.. bilang.. kalau tinker bell telah datang.. araso?” katanya ceria. ‘ha? tinker bell? apa maksudnya?’ batnku sambil menggelengkan kepala dan tersenyum aneh. akupun kembali ke ruangan dimana ada cheondung di rawat, kamipun bergantian menjaganya tapi aku tak dapat sekalipun meninggalkan cheondung. aku-aku sangat merindukannya. yah.. aku benar-bnar menyayanginya.. lebih dari apapun. aku tahu aku sangat salah, dan aku berjanji jika dia sudah sembuh nanti,, aku tidak akan membiarkan satu orangpun yang dapat menyakitinya. tidak akan.
“cheondung-a.. dara noona sedang di  konferensi pers,,, eum.. doong-aaa.. tadi ada gadis aneh, mungkin paisen sini.. dia titip salam untukmu, ntah dari mana dia tahu nama kamu ya? ah.. mungkin saja dia A+, tapi.. dia bilang tinker bell telah datang.. begitu.. ahh.. aku ingat siapa namanya..seohyun.. yah.. tadi ada ahjushi yang memanggilnya seohyun... hmm.. doong-a... saranghae yo... cepat sadar ya.. aku musti keluar dulu neh... anneyong doong-aa..” kataku kepada namja yang semakin hari semakin pucat.. dengan alat-alat  yang terpasang di wajah, lengan, dan badannya itu, dia nampak semakin lemah. ntah kapan cheondung dapat membuka matanya kembali, aku selalu berdo’a dan terus berdo’a untuk kesembuhannya,,
esoknya lagi-lagi gadis itu mendekatiku, “oppa.. joonie oppa..” aku terbelalak, “darimana kamu tahu pang-panggilan itu!!” tanyaku terkejut. “dari Peterpan... ^_^” . “ha? Peterpan siapa? dan.. sbenarnya kamu itu siapa sih? A+?” tanyaku semakin heran. “joon-aaaa..” pembicaraan kami dipotong oleh GO hyung dan yang lainnya. “ah.. anneyonghaseyo..” sapa seohyun. “deo.. nugu?” tanya Mir dan sangbae berbarengan. “ah.. cheonun.. seohyun imnida.. aku tahu kalian semua.. karena kalian-” seohyun terdiam dan tak melanjutkan kata-katanya dan malah tersenyum kembali. “ah.. saya pergi dulu.. aiya.. kalian jangan bersedih.. aku yakin.. sanghyun oppa sedih jika melihat kalian sedih..  hehe anneyong..” kata seohyun lalu pergi. “joon.. kau crita ke dia maslah cheondung?” tanya GO hyung tiba-tiba. “An-aniya.. dia yang tahu sendiri.. dia gadis aneh,,, sejak kemarin sok tahu tentang cheondung maupun kita..” jelasku kepada yang lainnya.
lambat laun A+ maupun publikpun mengetahui keadaan yang sebenarnya menimpa cheondung, dengan pers yang di adakan oleh dara noona dan kami, MBLAQ.. menkonfirmasi keadaan cheondung yang sbenarnya dan mengharap bantuan pendonor jika ada yang sudi mendonorkan organ hati untuk nya.
hari demi hari gadis bernama seohyun itupun sering datang dan bermain dengan kami yang menunggui cheondung.. sampai suatu ketika seohyun mengatakan sesuatu yang sangat aneh bagi kami. “eum.. oppaneun... sampaikan smua tentang aku setelah sanghyun oppa bangun ya..? eum.. bilang.. kalau tinker bell lah yang menolongnya, dan tinker bell tak pernah berbohong kepada Peterpan,, dia menepati janjinya... ^_^ neh oppa?” katanya sembari tersenyum cerah, “he? tinker bell itu siapa dan Peterpan itu siapa?” tanya sangbae dengan tertawa geli. “yah.. sangbae oppa.. cukup katakan tadi itu aja.. nanti juga sanghyun oppa ngerti..” katanya manyun. tapi kata2nya membuatku mengerutkan kening, “nanti doongie bisa ngerti? memangnya dia pernah kenal sama kamu weeeee” goda myungsoo sebelum aku sempat membuka mulut untuk mengatakan hal yang sama. “ah.. oppa.. percaya deh.. dia pasti tahu.. karna--” seohyun terdiam kemudian dia hanya tersenyum kembali. “dah.. pokoknya bilang gtu aja..” kamipun tertawa riang.. sampai seorang perawat keluar dari ruangan ICU cheondung dan berjalan tergesa-gesa, kami semua menjadi ikut panik dan hendak bertanya ke perawat itu. tapi perawat itu terus aja pergi meninggalkan kami. akupun langsung menuju ke kamar cheondung.. tapi ada beberapa perawat yang melaang kami untuk masuk, dara noona mulai berlinang air mata.. tidak berbeda dengan dongsaeng dan eommanya. jantungkupun berdegup sangat kencang.. seseorangmenyelipkan kertas di tanganku dan saat ku lihat kebelakang seohyun berjalan meninggalkan kami yang sedang panik, akupun tak memperdulikannya. hingga kimbum sonsaengnim datang dengan sangat tergesa-gesa dan langsung masuk ke ruangan cheondung. kami hanya bisa mondar-mandir khawatir. sampai akhirnya kimbum keluar dari ruangan dan menatap kami semua, “sanghyun harus di operasi sekarang juga.. kesadarannya semakin menurun...” jelasnya. “tapi  oppa.. bagaimana dengan pendonor? memang sudah ada pendonor untuk sanghyun?” tanya kakak termuda cheondung dengan sesenggukan.  “sudah ada” jawaban kimbum membuat kami semua yang berada di RS terbelalak, dan akhirnya mengucap syukur. “ya Tuhan.. benarkah? syukurlah..” kataku sembari tak kuat menahan air mataku karna lega. wajah kami pun di hiasi dengan senyum kelegaan yang sudah lama tak pernah dikeluarkan. “eum.. bisa saya mulai neh?” tanya kimbum kepada keluarga cheondung. merekapun mengijinkan operasi dilangsungkan. hanya menunggu keberhasilan proses operasilah yang kini ada di benak pikiran kami semua...


to be contiuned >>>>>          <<< Preview                             n_n


                       

3 komentar:

  1. Balasan
    1. Hehee,,, neh,, thanks sudah mw membaca,, krna kyakny g mungkin beut ad yg bca nieh FF abal2 saye,,, hehhehehe ...

      Hapus
  2. Kak ini ff kok gk di lanjutin? Aku udh nunggu selama 5 thn loh....
    Lanjutin dong......

    BalasHapus