Lee
Joon POV
Aku
membuka mataku perlahan, ah.. aku tertidur di depan ruang rawat cheondung
tepatnya kami semua menunggui cheondung di RS. Saat aku menatap ke sekeliling,
semuanya masih tertidur kecuali Sangbae yang sedang berbicara dengan... L?
“myungsoo shi?” pekikku membuat sangbae dan L menatapku. “anneyonghaseyo.” Kata
L dengan tatapan sinis. “wha-what’s wrong?” tanyaku ragu, kenapa L berwajah
begitu menatapq? “what’s wrong kau bilang hah?
Kau tahu kenapa doongie bisa
sampai seperti ini? Kalian itu penyebabnya!!!” katanya ketus. “nan..” aku
terdiam.. memang benar.. semua adalah kesalahan kami, “sudahlah myungso shi..
sebenarnya semuanya bersalah, termasuk kau” jelas sangbae bukan bermaksud
membelaku. “bo? Aku? Aku selalu bersamanya, menghiburnya menemaninya, aku
selalu ada untuknya aku--”. “kemanakah kamu pergi di saat cheondung hyung
terpuruk? Kemana kau pergii disaat cheondung hyung sangat butuh teman? Saat dia
tersiksa sendirian? Karna akhir2 inilah dia sangat membutuhkan seorang teman..”
potong sangbae membuat myungsoo terdiam. “sangbae-aaa” kesunyian kami
dipecahkan oleh Go hyung yang sudah terduduk menatap kami bertiga yang saling
diam. “sebenarnya aku penasaran dengan disk yang kamu berikan ke sonsaengnim..
itu disk apa?” tanya Go hyung lagi. akupun
sebenarnya juga penasaran dengan disk itu.. apa maksud sangbae deengan disk itu
semua akan tahu keadaan cheondung yang sebenarnya... batinku. Sangbae
menghela nafas dan kemudian meninggalkan kami. saat hendak keluar dari ruang
tunggu, sangbae berhadapan dengan kimbumshi dan dia mengatakan sesuatu kemudian
kitapun disuruhnya berkumpul di ruangan kimbumshi. sangbae tak hanyamengajak
MBLAQ dan keluarga, jiyeon, jieun dan myungso pun diajaknya. aku semakin
penasaran dengan apa yang sedang dia rencanakan. mulanya keluarga menolak
ajakan sangbae dan mereka hanya ingin menunggui cheondung, tapi saat sangbae
menghubungkan ini dengan cheondung merekapun menyerahkan penjagaan cheondung
kepada suster disini. “kalian semua cukup melihat rekaman video ini saja dan aku
yakin kalian akan memahami sesuatu tentang cheondung hyung..” kata sangbae
tenang sembari memasukin disk itu ke laptop yang dibawanya.
No
one POV
semua
orang yang ada di ruangan itu menatap serius ke arah video itu, diawali dengan
sikap keluarganya terhadap sanghyun, keluarga itu tak seperti menganggap
sanghyun ada, mereka hanya mementingkan dara maupun durami, sanghyun bagaikan
angin berlalu saja bagi mereka. “apa-apaan ini? rumah kami di di mata-matai?”
celetuk dara sedikit terkejut. “maaf kan kelancangan saya dara-shi... saya.
saya hanya ingin mengikuti cheondung hyung saja kok. tidak yang lainnya..”
jawab sangbae sopan. “tapi.. kenapa kamu mengikuti cheondung?” tanya mir
tiba-tiba. “yah.. mulanya aku berniat untuk balas dendam kepadanya karna dia
telah mengambil posisiq di MBLAQ tapi...tapi niat itu sudah tak ada kok.. aku
hanya-hanya merubah keinginan ku itu.. aku tak punya maksud lain selain
mengikutinya saja” jelas sangbae tampak salah tingkah dengan pertanyaan Mir. “kenapa harus memata-matai cheondung? kalau
sudah tak memiliki niat balas dendam sangbae?” lanjut mir, membuat sangbae
semakin blushing. “a.. lebih baik kita lanjutkan videonya..” kata sangbae dan
diapun melanjutkan videonya yang sempat di pause oleh nya. sanghyun dengan
wajah semakin pucat dan semakin murung dibalik punggung mereka semua. mereka
semua hanyut dalam pikiran masing-masing dan menyesali sikap mereka terhadap
sanghyun yang tak pernah menyakiti ataupun melukai mereka. justru mereka
semualah yang tanpa mereka sadari telah melukai perasaan sanghyun begitu dalam,
begitu sakit untuk sanghyun. kini mereka telah menyadari betapa jahat dan kejam
mereka memperlakukan sanghyun betapa tidak adil bagi sanghyun. terpaksa
sanghyun merasakan rasa sakit di hatinya kini, secara psikis maupun fisik.
“cheondung-a.. mianhe.. jeongmal mianhe..” kata2 itulah yang dapat terlontarkan
dari mulut para member MBLAQ. mereka tahu betul sikap mereka yang selalu tak
menerima keadaan cheondung dalam MBLAQ, padahal sedikit banyak cheondunglah
yang melengkapi MBLAQ sebagai boyband. myungso merasa dia belum sepenuhnya
memahami sanghyun, ternyata masih banyak hal yang disembunyikan sanghyun dari
nya. myungsoo tak dapat menyalahkan MBLAQ yang memang membenci sanghyun, dia
bahkan tak tahu bagaimana perasaannya terhadap keluarga sanghyun yang memang
tak dapat memahami sanghyun apa adanya. sanghyun tak bersalah.. yang salah
adalah semua yang berada di ruangan ini, menurut myungsoo seperti itulah
adanya. mir terisak sedih ingat akan kelakuannya yang membuat cheondung menderita.
joon, GO maupun seungho hanya speechless tak tahu harus bagaimana. mereka ingin
sekali marah, tapi tak tahu harus marah ke siapa, mereka tak dapat marah
terhadap diri mereka masing-masing padahal dihati mereka tersimpan dendam,
dendam yang hanya diperuntukkan kepada diri mereka masing-masing. tak beda
dengan MBLAQ jiyeon dan jieun pun menangis karna orang yang selama ini mereka
cintai telah meringkuk kesakitan dan mereka hanya menambah beban sakitnya
cheondung. terlebih keluarga cheondung yang sangat sedih dengan kenyataan dari
semua ini, mereka pikir cheondung memiliki keluarga selain mereka yang sangat
menyayangi mereka layaknya berita di infotainment. nyatanya cheondung, sanghyun
anak laki-laki semata wayang keluarga Park hanya anak yang selalu sendirian..
sendirian tanpa teman satupun dengan beban fisik dan psikisnya yang terlalu
memprihatinkan.
Kimbum
POV
apa-apaan
semua ini??? semuanya hanyalah bohong belaka?? kenapa bisa mereka setega itu?
begitu tega memperlakukan sanghyun yang sama sekalai tak bersalah! jadi selama
ini mereka hanya menutup-nutupi sikap asli mereka terhadap sanghyun didepan
publik. dara noona, kenapa dia tega
berbohong ke jutaan mata yang melihatnya
dengan sikap nya yang begitu nampak memanjakan bahkan mnyayangi sanghyun, kenpa
jugga MBLAQ tak dapat menerima sanghyun? jelas-jelas sanghyun itu penyelamat
band mereka, dan dua yeoja itu terlalu memaksakan cinta mereka. aku hanya
menghela nafas, “bagaimana sanghyun bisa mendapatkan recovery yang baik.. jika
keadaan nya seperti ini.. maafkan saya eomma, dan yang lainnya.. saya dokter
sanghyun merasa sangat yakin akan kesembuhan sanghyun.. karena kalian yang
begitu menyayanginya.. makanya saya menuruti sanghyun untuk tak mengatakan
tentang penyakitnya... saya juga tak mengerti kenapa sanghyun tak mau terbuka
terhadap saya, saya rasa dia telah menceritakan semuanya, tapi aku salah..
sampai-sampai sanghyun harus menjalani perawatan yang sangat intensif ini..
tapi.. saya juga tidak bermaksud menyalah kalian semua,, saya harap dengan mengetahui
kondisi sanghyun saat ini, kalian-kalian saya harap dapat merubah sikap, demi
kesembuhan sanghyun.. demi-demi hmmm... dengan sangat berat saya memberitahukan
kepada kalian, organ hati sanghyun..” “kenapa dengan organ hatinya? jangan
bilang-jangan bilang jika organnya sudah-sudah..” rami menangis dipelukanku.
“kenapa organ hati sanghyun?” tanya eomma kali ini. aku sangat berat
mengatakannya.. tapi “organ hati sanghyun telah.. mm.. apa saya bisa minta
waktu bersama eomma dan dara noona saja?” tanyaku menatap yang selain keluarga
sanghyun. “kenapa tak kamu katakan saja? kami inipun keluarga cheondung..
setidaknya.. ahjumma.. ijinkan kami mengetahui keadaan cheondung.. kami
menyesali kesalahan kami.. kumohon..” kata leader MBLAQ itu menatap eomma. eomma
hnya mengangguk. “em.. baiklah.. sanghyun saat ini sangat membutuhkan
transplantasi organ hati, karena organ hati sanghyun sudah tak dapat
difungsikan lagi, kerusakannya mencapai 88 persen sangat memungkinkan akan
menjadi kesalahan yang fatal jika tak segera di lakukan operasi. sanghyun
membutuhkan transplantasi organ hati secara penuh.. dan harus segera..
ditakutkan juga sel kanker akan menyebar ke organ yang lainnya tapi...
perseediaan organ hati yang sesuai dengan sanghyun be-belum ada.. kita-kita
harus mencarikan donor organ hati untuk sanghyun.. tapi itu-itu kemungkinannya
sangat kecil jeo-jeosanghimnida..” . “BO????” celetuk keras dari sebuah suara.
aq sedikit terkejut menatap Rain, seorang aktor sekaligus idol itu berdiri di
ambang pintu dengan tatapan terkejut campur khawatir, “ken-kenapa bisa
cheondung membutuhkan donor organ hati? kenapa dengan nya? apa yang telah
terjadi selama aku tak di dekat kalian hum?” tanyanya dengan khawatir. “doongie
sedang sakit huh? kenapa bisa aku tak tahu begini?” tanyanya lagi bak senapan
yang ditembakkan pelurunya. “eum.. jihoon hyung.. ceritanya cukup panjang..”
jelas namja yang darii tadi hanya terisak terus menerus, lee joon. “panjang?
eum... sangbae-a? deo.. deo disini juga? sejak kapan?” kini rain mengalihkan pandangannya
ke namja yang tadi memberikan disk tersebut. “iya hyung lama tak jumpa..” jawab
sangbae canggung. “ahem.. tolong ceritakan apa yang telah terjadi kepada
cheondung? sekarrang cheondung dimana? dirawat di sini? di ruang apa? aku ingin
melihatnya aku sangat merindukannya” tanyanya. “sekarang pasien Park sanghyun
tidak dapat dikunjungi, karena sudah di luar jadwal jenguk” jawabku kepada idol
itu. “jadwal besuk? sekarang dia di ruang apa?” tanyanya lagi. “ICU” jawab lee
Joon pasrah. “I-ICU? cheondung ada di ICU?” tanyanya gugup dan khawatir. “neh”
jawabku setenang mungkin. “dan.. mengenai transplantasi tadi.. benarkah itu
cheondung yang membutuhkannya? bukan pasien lainnya?” tanyanya mengharapkan
jawaban yang mungkin dapat menenangkan hatinya. “neh.. benar, pasien park
sanghyun aka MBLAQ Cheondung sedang membutuhkan donor organ hati untuk
kesembuhannya” dalam hitungan detik setelah aku emnjawab pertanyaan Rain, lampu
blizt berhamburan mengenai kami yang tengah keluar darii ruangan kerjaku, tak
kusangka para wartawan berhamburan mengejar kami, mungkin karna adannya Rain,
MBLAQ, jiyeon, jieun, myungsoo bahkan dara noona di sini. karena banyaknya
wartawan yang membuat kewalahan para security akhirnya kamipun memasuki area
ICU yang sudah dikelilingi oleh bodyguard dan hanya kami yang diperbolehkan
masuk,.. “cheondung sebenarnya sakit apa?” tanya Rain tiba-tiba menatapku,
“kanker hati stadium lanjut” jawabku datar. “wajah rain lansung memucat karna
kaget. “kanker? kenapa bisa?” “yah.. karna ada sel yang tumbuh tidak wajar di
organ hatinya, seiringan dengan waktu.. keadaannya semakin memburuk.. kini dia
harus menjalani perawatan yang sangat intensif..” jawabku tenang. “eum.. saya
harus ke ruangan lainnya, karena ada pasien lain, tenang saja.. nanti jika
terjadi apa-apa pada sanghyun, perawat di dalam ICU itu bukanlah skedar perawat
saja, mereka termasuk dokter.. yang akan langsung menghubungi saya.. eum.. saya
permisi neh.. eomma, rami, daa noona,, dan yang lainnya saya tinggal neh..
kalian bisa stay di sini, sebagai keluarga pasien kok..” akupun meninggalkan
mereka yang merenung satu sama lain.
Lee
Joon POV
aku
duduk di taman RS dan menatap kosong ke jalanan, sudah 3 bulan sejak cheondung
pingsan di stage itu dan dia tak pernah sekalipun membuka matanya. “doongie..
ottokhe? deo-deo ottokhe? kemana lagi kami harus mencarikanmu donor untukmu
huh?” kataku kepada jalanan. “ya..aku tahu.. aku salah kepadamu.. aku selalu
tak menggubrismu.. tapi.. sekarang aku baru menyadari semuanya doongie..
kamu-kamu sangat penting untukku, untuk kami..” aku tak dapat menahan tangisku
yang tumpah, aku terisak pelan. tiba-tiba.. “puk” sesuatu mengenai pundakku.
aku menoleh dan aku liat sebuah mawar pink di sampingku. aku mendongak dan aku
dapati seorang gadis dengan senyuman polos.
“wae? kau yang melempar ini?” tanyaku sembari memegang mawar pink tadi.
dia hanya mengangguk ceria, aku melihat baju yang dikenakannya yang merupakan
baju pasien di sini. “oppa.. teman oppa Park sanghyun bukan? aku melihatnya
saat masuk ke RS ini.. aku dengar teman oppa sakit kanker ya?” aku menatapnya
dengan tatapan sinis, “darimana kamu tahu? kau siapa?” dia bukannya menjawabq
malah hanya tersenyum ceria kembali. “sudah 3 bulan sejak oppa yang tampan itu
masuk ke sini.. tapi aku tak pernah lihat dia membuka matanya.. dia masih belum
sadar juga ya?” aku tetap diam dan risih dengan sok tahunya gadis itu. “seohyun-aaaa...
kemari sayang.. kembali ke kamar.. nanti capek lho..” panggil seorang ahjushii
yang.. ntah kenapa aku tampak familiar dengan senyuman itu.. “oppa.. salam buat
sanghyun oppa ya.. bilang.. kalau tinker bell telah datang.. araso?” katanya
ceria. ‘ha? tinker bell? apa maksudnya?’ batnku sambil menggelengkan kepala dan
tersenyum aneh. akupun kembali ke ruangan dimana ada cheondung di rawat,
kamipun bergantian menjaganya tapi aku tak dapat sekalipun meninggalkan
cheondung. aku-aku sangat merindukannya. yah.. aku benar-bnar menyayanginya..
lebih dari apapun. aku tahu aku sangat salah, dan aku berjanji jika dia sudah
sembuh nanti,, aku tidak akan membiarkan satu orangpun yang dapat menyakitinya.
tidak akan.
“cheondung-a..
dara noona sedang di konferensi pers,,,
eum.. doong-aaa.. tadi ada gadis aneh, mungkin paisen sini.. dia titip salam
untukmu, ntah dari mana dia tahu nama kamu ya? ah.. mungkin saja dia A+, tapi..
dia bilang tinker bell telah datang.. begitu.. ahh.. aku ingat siapa
namanya..seohyun.. yah.. tadi ada ahjushi yang memanggilnya seohyun... hmm..
doong-a... saranghae yo... cepat sadar ya.. aku musti keluar dulu neh...
anneyong doong-aa..” kataku kepada namja yang semakin hari semakin pucat..
dengan alat-alat yang terpasang di
wajah, lengan, dan badannya itu, dia nampak semakin lemah. ntah kapan cheondung
dapat membuka matanya kembali, aku selalu berdo’a dan terus berdo’a untuk
kesembuhannya,,
esoknya
lagi-lagi gadis itu mendekatiku, “oppa.. joonie oppa..” aku terbelalak,
“darimana kamu tahu pang-panggilan itu!!” tanyaku terkejut. “dari Peterpan...
^_^” . “ha? Peterpan siapa? dan.. sbenarnya kamu itu siapa sih? A+?” tanyaku
semakin heran. “joon-aaaa..” pembicaraan kami dipotong oleh GO hyung dan yang
lainnya. “ah.. anneyonghaseyo..” sapa seohyun. “deo.. nugu?” tanya Mir dan
sangbae berbarengan. “ah.. cheonun.. seohyun imnida.. aku tahu kalian semua..
karena kalian-” seohyun terdiam dan tak melanjutkan kata-katanya dan malah
tersenyum kembali. “ah.. saya pergi dulu.. aiya.. kalian jangan bersedih.. aku
yakin.. sanghyun oppa sedih jika melihat kalian sedih.. hehe anneyong..” kata seohyun lalu pergi.
“joon.. kau crita ke dia maslah cheondung?” tanya GO hyung tiba-tiba.
“An-aniya.. dia yang tahu sendiri.. dia gadis aneh,,, sejak kemarin sok tahu
tentang cheondung maupun kita..” jelasku kepada yang lainnya.
lambat
laun A+ maupun publikpun mengetahui keadaan yang sebenarnya menimpa cheondung,
dengan pers yang di adakan oleh dara noona dan kami, MBLAQ.. menkonfirmasi
keadaan cheondung yang sbenarnya dan mengharap bantuan pendonor jika ada yang
sudi mendonorkan organ hati untuk nya.
hari
demi hari gadis bernama seohyun itupun sering datang dan bermain dengan kami
yang menunggui cheondung.. sampai suatu ketika seohyun mengatakan sesuatu yang
sangat aneh bagi kami. “eum.. oppaneun... sampaikan smua tentang aku setelah
sanghyun oppa bangun ya..? eum.. bilang.. kalau tinker bell lah yang
menolongnya, dan tinker bell tak pernah berbohong kepada Peterpan,, dia
menepati janjinya... ^_^ neh oppa?” katanya sembari tersenyum cerah, “he?
tinker bell itu siapa dan Peterpan itu siapa?” tanya sangbae dengan tertawa
geli. “yah.. sangbae oppa.. cukup katakan tadi itu aja.. nanti juga sanghyun
oppa ngerti..” katanya manyun. tapi kata2nya membuatku mengerutkan kening,
“nanti doongie bisa ngerti? memangnya dia pernah kenal sama kamu weeeee” goda
myungsoo sebelum aku sempat membuka mulut untuk mengatakan hal yang sama. “ah..
oppa.. percaya deh.. dia pasti tahu.. karna--” seohyun terdiam kemudian dia
hanya tersenyum kembali. “dah.. pokoknya bilang gtu aja..” kamipun tertawa
riang.. sampai seorang perawat keluar dari ruangan ICU cheondung dan berjalan
tergesa-gesa, kami semua menjadi ikut panik dan hendak bertanya ke perawat itu.
tapi perawat itu terus aja pergi meninggalkan kami. akupun langsung menuju ke
kamar cheondung.. tapi ada beberapa perawat yang melaang kami untuk masuk, dara
noona mulai berlinang air mata.. tidak berbeda dengan dongsaeng dan eommanya.
jantungkupun berdegup sangat kencang.. seseorangmenyelipkan kertas di tanganku
dan saat ku lihat kebelakang seohyun berjalan meninggalkan kami yang sedang
panik, akupun tak memperdulikannya. hingga kimbum sonsaengnim datang dengan
sangat tergesa-gesa dan langsung masuk ke ruangan cheondung. kami hanya bisa
mondar-mandir khawatir. sampai akhirnya kimbum keluar dari ruangan dan menatap
kami semua, “sanghyun harus di operasi sekarang juga.. kesadarannya semakin
menurun...” jelasnya. “tapi oppa..
bagaimana dengan pendonor? memang sudah ada pendonor untuk sanghyun?” tanya
kakak termuda cheondung dengan sesenggukan.
“sudah ada” jawaban kimbum membuat kami semua yang berada di RS
terbelalak, dan akhirnya mengucap syukur. “ya Tuhan.. benarkah? syukurlah..”
kataku sembari tak kuat menahan air mataku karna lega. wajah kami pun di hiasi
dengan senyum kelegaan yang sudah lama tak pernah dikeluarkan. “eum.. bisa saya
mulai neh?” tanya kimbum kepada keluarga cheondung. merekapun mengijinkan
operasi dilangsungkan. hanya menunggu keberhasilan proses operasilah yang kini
ada di benak pikiran kami semua...
to be contiuned >>>>> <<< Preview n_n
Next
BalasHapusHehee,,, neh,, thanks sudah mw membaca,, krna kyakny g mungkin beut ad yg bca nieh FF abal2 saye,,, hehhehehe ...
HapusKak ini ff kok gk di lanjutin? Aku udh nunggu selama 5 thn loh....
BalasHapusLanjutin dong......