Cheondung
POV
Ya
Tuhan.. mereka sampai segitunya padaku, but why??? “tidak perlu taruhan,,, aku
akan pulang sekarang juga” aku memotong pembicaraan mereka. Susah payah aku
menahan tangisku. Aku lalu masuk kekamarku dan menutup kamarku sedikit keras
karna aku kesal. Aku mengemasi barangku sambil menumpahkan tangisku tanpa
suara. Jahat! Mereka jahat sekali!!! Batinku perih. Lagian juga aku tdak minta
bantuan mereka untuk mengurusi diriku sendiri, aku-aku aku kan bisa
melakukannya sendiri.. saat aku keluar dari kamarku q dapati mereka masih di
depa tv. “anne-anneyohaseyo.. na ka yo..” kataku pelan dan cepat-cepat aku
keluar dari dorm. Aku tak ingin mereka melihat mukaku yang mungkin sangat kusut
sekali. Aku berjalan dan tetap menjatuhkan air mataku. Karna aku lelah
mengusapnya maka aku biarkan dia menetes terus keluar dari mataku. Dengan
mengenakan kacamata hitam maka orang-orang tak menghiraukanku yang merasa
sangat kacau. Saat aku melewati penjual majalah, tanpa sengaja aku melihat
deadlinenya tentang... aku? Aku langsung terhenti dan mengambil majalah itu..
tak lupa aku membayar uang majalahnya dan akupun membacanya. Apa-apaan berita
ini? Aku mabuk? Ya Tuhan.. mereka ngomong seenaknya!!! Kenapa jadi judul utama
dan booming gini sih?!!! Belum juga aku selesai membaca majalah yang membuatku
sedikit pengap, berita di tv yang ada di resto tempat aku berhenti sekarang ini
memunculkan DARA NOONA?!!! Mataku terbelalak dan tak hanya aku yang elihat ke
arah tv itu.. melainkan