Rabu, 19 Maret 2014

The Best I Can Do - Chapter 15


Cheondung POV
Ahhh.. aku benar-benar lelah dengan semua ini!!!!! Aku lelah bersandiwara. Aishh!! Sekarang wooyoung hyung, jieun dan jiyeon membenciku huh?? Aku harus bagaimana coba? Minta maaf? aku sudah berusaha menghubungi mereka tapi tak satupun dari mereka yang mau mengangkat telp ku ataupun membalas smsku. Ot-ottokhe? Dan akubakal meenghadapi semua ini sendiri huh? Apa aku memang harus terima keadaanku ini? Memangnya kesalahanku di dunia ini apaan si? Kenapa aku dibenci begitu banyak orang huh? Aku bahkan tak pernah membenci siapapun.. bahkan aku sangat menyanyangi mereka semua,,,, apa sikapku kurang ya dalam menunjukkan rasa sayangku? dan kanker itu... Seb-sebenarnya apa salahku? Aku menjatuhkan beberapa tetes air mataku. “nan paboya..”.

Sudah 2 minggu sejak kejadian di tower sbs itu, jiyeon dan jieun tidak pernah menghubungi aku lagi. sudah 2 minggu pula tubuhku semakin berubah. Bahkan kami sering seacara.. tapi mereka tak menggubris sapaanku. Bahkan untuk membalas senyuman ku saja tidak. Hari ini aku ada schedul MC bareng dengan joonie hyung dan Jiyeon. Paling tidak hal itu yang membuatku senang saat ini. “masih ada kesempatan untuk bicara!!!” gerutuku. “ho? Bicara apa cheondung-aaaa” celetuk byeongki hyung yang tiba-tiba berdiri dibelakangku. “a-a-aniyoo.. hehehe” “yah kamu diet ya? Kenapa pipimu tirus lagi huh?” kata managerku itu lagi yang kini membuat mata joonie hyung melirik ke arahku. “ha? Jeongmal? Wah.. kan jadwal kita sangat padat hyung.. makanya tirus lagi.... ehhehehheh” jawabku ngasal dan byeongki hyung mengacak lembut rambutku. Aku hanya tersenyum senang.. ‘heiii... byeongki hyung memang baik..’ batinku, tapi sayang kini manager tidak serumah dengan MBLAQ lagi.. melainkan dirumah masing-masing.. nah pas ada jadwal baru mereka berdatangan mengecek keadaan kami. Aku dan jooni hyung pun digiring menuju lokasi terlebih dahulu. Disana mataku menangkap sosok yang aku kenal.

Jiyeon POV
Arghhh... hari ini schedulku ngeMC di music core dan.. MC guest nya adalah doongie oppa.. aku senang.. tapi aku juga sedih. Aku masih tetap berharap sebagai yeojachingunya. Kenapa dia tidak mencintaiku? Bukannya kita sudah begitu dekat ya? Tidak bisakah doongie oppa jatuh hati padaku? Doongie oppa.. bogoshiposeo.. T^T. “jiyeon-aaa kajja.. semua sudah di mobil nie.. tinggal kamuu...” teriak hyomin eunnie. Arghhhh... aku tak ingin berangkat untuk hari iniiiiii... “neh... eonnie.. chankkaman..” teriakku. Dengan berat aku harus tetap berangkat!! aku harus profesional!!! Iya.. profesional!!
Sesampai kami di music core, aku menatap ke arah segerombolan A+? Mereka berteriak histeris saat namja-namja dambaan mereka keluar dari mobil mereka. Dan disana.. doongie oppa keluar belakangan. Seperti biasa dengan senyuman kalemnya yng dapat membuat A+ meleleh.. bahkan aku pun juga, tanpa sengaja matanya bertemu dnegan mataku. Dia seakan mengunci tatapanku sehingga aku sulit beralih, “jiyeon-aaa kajja..” soyeon eunnie menarik lenganku sehingga aku terbebas dari tatapan tajamnya tadi. “huft..” aku menghela nafasku lega. Baru juga duduk di backstage T-ARA, PD music core mencariku untuk rehersal ngeMC.. jantung berasa dag dig dug... pasti disana ada doongie oppa juga. Aku melihat suzy yang sudah tampak cantik dengan card ditangannya. “suzy-aaaa..” panggilku senang. Akupun melihat joon oppa.. jantungku mangkin berdegup kencang saat aku mencoba mencari keberadaan doongie oppa. “joon oppa anneyong ^.^” sapaku. Masih belum tampak keberadaan doongie oppa. “wahh.. jiyeon shi.. anneyong ^.^” sapanya kembali. “ji-jiyeon-aaa” panggil seseorang dari belakangku dan aku hafal sangat suara siapa itu. ‘Cheondung oppa’ aku menoleh sedikit dan membalas sappaannya pelan. Lalu berlalu mendekati suzy. Jantung ku bisa copot ntar jika aku lama-lama di dekatnya. Aku terus ngobrol asyik dengan joon oppa dan suzy, cheondung oppa menanti untuk make up.. ada yang beda dengannya. Apa karna kita lama tak bertemu ya? Doongie oppa nampak sangat pucat dan kurusan? Dia nampak kalem dengan kordi noona yang memoles wajahnya. “yah.. cheondung-aaaa kamu sakit? Wajahmu tampak panas dan terus berkeringat.. gwenchana?” tanya kordi noona itu sehingga pandangan joon oppa serta suzy terarah kpadanya. “cheondung-shii.. gwenchana?” tanya suzy khawatir. Aku sebenarnya ingin menanyakan hal itu terlebih dahulu tapi... aku hanya menatap doongie oppa dengan consern. “a-ahahah.. gwenchana.. aku hanya flu saja.. seprti biasa.. karna udaranya begitu dingin.. heheh.. gwenchana yoo..” jawab doongie oppa dengan tenang. “umm oke deh.. but heii.. bahkan kau sekarang bermata panda huh? Mau nyaingin leader kamu huh??” goda kordi itu dengan senyuman lembut. “aih.. andweyooo.. kekeke kurang tidur aja.. kekekek” kata doongie oppa lagi. benar apa kata kordi itu.. bahkan sekarang doongi oppa memiliki mata panda dan jadi nampak lemah. Aku jadi ingin bertanya banyak tentang keadaannya. Aku terus memperhatikan doongie oppa dan tanpa sadar dia telah menatapku lekat. ‘aish... pabo’ kini aku sulit berpaling. “jiyeon-aaaa” panggilnya aku hanya menoleh sedikit. “wae?” . “mi-mianhe..” katanya pelan sehingga hanya aku yang mendengarnya. Dengan cepat dia kini duduk disampingku.. aish kemana suzy dan joon oppa? Ahh ereka sedang make over. Aish...!! “untuk apa minta maaf? Karna kita sudah mulai tak kenal satu sama lain kan?” jawabku dingin. “jiyeon-aa jebal.. nan-nan.. eummmhh mianhe.. dan.. dan go-gomawo sudah mau jadi sahabat serta saudari ba-bagiku.. aku-aku tak akan mengganggumu lagi.. jeo-jeosangimnida.” Jelasnya pasrah dan menunduk pelan. Raut wajahnya yang sangat kecewa membuatku merasa salah. But.. oppa!! Apa dia benar-benar berniat melupakanku hah? Hiks-hiks.. mungkin in yang terbaik. Dan asal oppa tahu sekali aku jatuh hati, akan sangat sulit bagiku untuk melepaskan ingatan2 itu. Batinku tetap diam.

Cheondung POV
Jiyeon hanya terus diam. Mungkin memang akulah yang salah, “aku harus menerima apapun keputusanmu jiyeon-aaa” kataku pelan. Jiyeon hanya melirik dan kemudian mengalinhkan pandangannya ke arah lain. Tapi-tapi aku terlanjur menjadikanmu sebagai saudariku, aku akan sangat kehilangan jika harus terputus begitu saja. Jiyeon-aaa bogoshipo.. batinku miris. Aku memejamkan mataku dan berusaha untuk focus ngeMC.. aku menghela nafasku dan mulai mempelajari naskah Mcku.

Sepanjang acara music core, aku hanya bisa terus menatap joonie oppa dan jiyeon. Aku sangat mengharapkan mereka menerimaku sebagai teman bahkan keluarga, tapi aku bodoh untuk dapat dekat dengan mereka. Semakin aku berusaha mendekati, mereka makin menjauh.. aku sangat menyanyangi kalian,, T^T. Akhirnya acara music core pun selesai, kami bersiap untuk kembali ke dorm.
Aku naik ke mobil terakhir . ‘ho? Kenapa tempat yang kosong hanya di antara seungho hyung dan joonie hyung? tum-tumben biasanya aku dapat kursi paling belakang. Aku trediam di pintu dan melongo mungkin. “yah doongie..kenapa diam..? palli masuk” kata seungho hyung lembut. Yahh lembut coz ada managernim disini. Akupun duduk dan tanpa sadar bibirku membentuk senyuman kecil karna senang.. hatiku sangat senang.. >.< batinku. “ahahahaahah :D” tiba-tiba Mireu tertawa.. membuat kita menatapnya heran. “yah mir kau kenapa sie?” tanya GO hyung. “gak papa hyung..aku hanya excited saja.. kekekek” jawab mir aneh. Merekapun tertawa menatap maknae mblaq itu termasuk diriku. Memang mir itu mood maker, dia memang lucu. Karna aku sangat lelah.. aku begitu sulit untuk menahan kantukku.

Lee joon POV
Aku mnatap cheondung yang nampak kelelahan sampai terkantuk-kantuk begitu dan “tuk” kepalanya kini mendarat di pundakku. Aku menatap seungho hyung dan yang lainnya yang tampak terlelap. Aku pun tetap diam.. dan memposisikan agar cheondung bersandar dengan enak. Aku terus menatap wajah yang bersandar padaku, begitu polos. Kasihan.. sebentar lagi mungkin akan terjadi hal yang memalukan. Wajahnya yang tertidur pulas dan tenang akan berubah menjadi bahan tertawaan. Sebenrnya aku tak tega meski hanya membayangkannya saja. ‘heiii jooniee.. aish.. apa yang barusan kamu pikirin huh?’ akupun menjauhkan kepalanya dari pundakku dan kini tersandar di tempat dia duduk.
Dan akhirnya mobil kami berhenti di sebuah parkiran restoran Jepang. Yapz.. byeongki hyung akan mentraktir kita semua karna kemaren merupakan hari jadinya... ^.^. akupun membangunkan semua member yang tertidur termasuk yang berada di sampingku ini. “owh sudah sampai?” tanya mir malas2an tapi setelah menyadari lokasi mobil ini berhenti dimana dia langsung memasang wajah cerahnya. “YEY.... JAPANESE FOOD??” teriakknya semangat. Cheondung melongo penuh tanya di wajahnya. “kita di resto jepang, byeongki hyung akan mentraktir kita semua..”  jelas seungho hyung tenang. Kamipun bergegas turun seperti biasa kami di sambut oleh paparazi yang jumlllahnya bejibun.. kekekeke tapi.. tiba-tiba.. “gubrakk!!” seseorang terjatuh saat keluar dari mobil. “cheondung hyung!!!!” teriak mir pura-pura panik. Yapz.. kami telah merencanakan semua ini.. cheondung tak sadar jika sepatunya telah menempel erat di lantai mobil. Dia tanpa sengaja menginjak lem super lengket di bawahnya dan kini dia terjatuh dengan kepala dan dada menyembul keluar sedang kakinya masih di dalam coz sepatunya tertahan di dalam mobil. Tapi oups... sepatu mahal itu kini menjadi robek parah. Paparazi dengan sigap mengaktifkan lampun flash mereka berulang kali terhadapnya. Akupun berpura-pura menolongnya. Dia dengan wajah shock bercampur malu langsung menelusup masuk ke dalam mobil lagi. “yah cheondung-aaa!!” panggilku dan kemudian aku menatap seungho hyung, GO hyung dan Mir yang sedang menahan tawa mereka. Kini cheondung dengan mata berkaca-kaca. Aku berpura-pura mengusir paparazi. “che-cheondung!! Ada apa?” teriak byeongki hyung panik dan langsung duduk di samping cheondung. “jeo-jeosangimnida.. aku-aku tak tahu..” kata cheondung sambil terisak. Kini bear manager dan kevin hyung sedang menghandel paparazi tapi taulah bagaimana paparazi itu.. kekekekekkeke, kamipun tidak jadi ke restoran dan langsung kembali ke dorm. Sesampainya di dorm kami disuruh untuk berkumpul sebelum melakukan aktivitas apapun. Kiini hyunsik hyung dan kevin hyung sudh duduk di ruang tau dengan wajah geram masing-masing. ‘WAW.. kevin hyung melipat kedua tangannya dan wajahnya menakutkan. Huft bakal ada badai ini!!!’ batinku.

MIR POV
Wadewh.. manager hyung bakal marahin kita inih!! Kekeke tdi benar-benar lucu. Akupun tersenyum geli sendiri. “ehem-ehem..” hyunsik hyung berdeham dan membuat kami semua tenang menatapnya dnegan serius. “yorobun.. tadi apa yang telah terjadi huh?” . “ta-tadi cheondung tiba-tiba terjatuh, mungkin dia terselip..” jelas GO hyung hati2. ‘terselip hhuh? Aish,, inikan ide dia.. kekekek’ batinku. “terselip? Cheondung kenapa dengan sepatumu?!!” kevin hyung meninggikan suaranya. “ak-sa-saya tidak tahu.. saat saya keluar tadi tiba-tiba kakiku tertahan oleh sepatuku. Aku benar-benar tak sengaja hyung.. sepertinya aku menginjak lem yang sangat pekat dan aku-----”. “lem itu milik siapa?” potong hyunsik hyung dingin. “sa-saya..” kata chendung pelan. “hhhhhhh” kevin hyung menghela nafasnya dan nampak sangat kecewa. “cheondung.. kamu tahu kan kalau MBLAQ sdang berada di puncak popularitas? Dan untuk mencapainya itu sangat sulit!!! Dan kejadian kecil seperti tadi bisa menjatuhkan nya dengan begitu saja dan menjadi masalah besar bagi kalian!! Kalau mau keluar dari mobil setidaknya kamu cek kondisi kamu dulu donkkk..!! atau jangan taruh barang sembarangan yang mungkin bisa mempermalukan MBLAQ seperti ini!! Ingat jangan sampai hal seperti ini terulang lagi!! saat ini IMAGE kalian itu sangat penting!! Ingat IMAGE.. jaga sikap!!! ARASO??!” kevin hyung menjelaskan dengan menahan amarah. “n-neeh... hyu-hyung.. jeo-jeo-jeosangiminida..” kiini cheondung menundukkan kepalanya. But eh??? Dia sampai gemetaran begitu? Kekekekk rasakan!! Hahahahay. Dan hyunsik hyung dan kevin hyung langsung keluar ruangan dan langsung meninggalkan apartement kami. “kalian bisa istirahat sekarang dan kali ini pesan katering dulu saja yah..” kata bear manager dengan lembut kepada kami. Cheondung memasuki kamarnya dngan lemas. Pasti dia sangat sedih, dia tmpak murung dan gemetaran begitu. Setelah para manager pulang dan kami selesai makan malam, kami kecuali cheondung tentunya sedang di ruang tamu dan tertawa terbahak-bahak. “aku yakin top news bsok pasti tentang tadi.. ahahahaha” seungho hyung sampai matanya berair. Kita semua tertawa sampai perut kita sakit.

Cheondung POV
Aku terbangun karna aku mendengar suara berisik dari ruang tamu. “kau lihat tadi? Wajahnya? Ahahahaha GO hyung idemu tadi benar-benar fantastis.. kakakakak” terdengar suara joonie hyung. aku terisak kembali, mereka ini.. jadi tadi itu adalah ulah mereka? Tega sekali?? Aku hanya bisa menangis.. dan demi apaaa rasa nyeri di dadaku mulai nimbrung. Aish.. dan aku mulai tersengal-sengal. ‘obat--- mana obatku sih!!!’ batinku emosi. Aish... masih di mobil manager nim tadi!!! Ot-ottokhe??’ rasa emosiku berganti dengan panik, tapi semakin aku panik rasa nyeri itu semakin terasa begitu sakit. Terpaksa aku musti menahannya.. “tidur..” gerutuku.. ‘yah mungkin dengan aku mencoba tidur dan istirahat pasti nyerinya akn menghilang’ batinku. Aku mencoba memejamkan mataku tapi kini malah perutku menjadi mual-mual yang luar biasa.

GO POV
Kami semua minus cheondung sedang ketawa-ketiwi gak jelas sampai sesuatu melesat dari kamar cheondung. Reflek mata kami tertuju ke siluet yang barusan lewat bak bayangan membuat kita saling pandang serta tawa kita terhenti. “eh? Barusan apaan yah? Cheondung?” tanya seungho heran. “en-tahlah? Trus kalau bukan dia siapa lagi dunk?” kata joon. Dan “ughhhh.. ghk.. hwkk..” kami semua terdiam sejenak. Suara itu terus terjadi dan menambah kekhawatiran kami. Akupun beranjak ke sumber suara. Kamar mandi. “ughhh hk hwk---” suaranya semakin nampak parah. Sesampainya disana kami mendapati cheondung yang terduduk di lantai dengan kepala menunduk ke kloset. Bahkan dia tak menutup pintu kamar mandinya. Wajahnya sangat pucat dan dia terus mengeluarkan isi perutnya. Dia kenapa? Aku jadi merasa sangat bersalah, karna tadi semua adalah ideku. MIR, joon dan seungho dengan wajah begitu panik mulai mendekati cheondung. “cheondung!! Ka-kamu kenapa?” tanya MIR panik. “deo gwenchana?” kini joon yang bertanya. Yang mendapatkan pertanyaan hanya terus memuntahkan isi perutnya dan tampak lemas. “ughhh hk hwkk.. hahhh hahahhhh.. te-tenang sajah.. sa-saya be-besok akan pulang.. kal-kalian ja-jangan hiraukan akuhhh ha ughhh hwkk.. mia-mianhe... nan-naneun tak dapat menahh menahan in- hwkkk ughh hkk hk” cheondung mnggumamkan sesuatu yang membuat hatiku mencelos, aku sangat tak tega melihatnya seperti ini.. dia tampak tak berdaya dan lemah. “heii sssttt..” aku menenangkannya dan membantunya agar mengeluarkan rasa mualnya. Q tekan bagian belakang lehernya dengan hati-hati agar dia dapat sedikit lega. Aku membantunya agar dia dpat memuntahkan semua. “mireu.. siapkan air putih hangat neh?” pesanku kepada maknae. Badan cheondung sudah sedingin es. Keringatnya membsahi tubuh dan wajahnya. Bajunya pun bsah dengan keringat dinginnya. Nafasnya begitu pendek-pendek. Aku membantunya meminum air putih hangat yang diambilkan mir tadi. “ini diminum dulu yah.. biar enakkan..” kataku lembut. Badannya menggigil dan gemetaran. “joon-ah.. ambilkan handuk bersih neh..” “ye-ye hyung..” beberapa detik kemudian joon sudah memberikan handuk bersih itu padaku. Aku mengusap keringatnya, dia memejamkan matanya erat. “ap-appaahh hhhh hhhhh” cheondung sepertinya mulai tak sadar. “sssstt sssttt ssssttt tenang cheondung-aaa gwenchanaa-gwenchanaa.. kamu demam.. kajja kembali ke kamar neh?” kataku lembut smbari mulai memapahnya. Badannya sangat berat.. “apa masih mual hum?” “ap-appa hhh hh hk hk hhh” cheondung terus memanggil appanya? Bukannya appanya sudah meninggalkan mereka ya? Batinku. “guys.. help me,,” dengan satu kali mengangkat joon mengambil alih tubuh lunglai cheondung. Dia membawa cheondung kembali ke kamarnya dan menidurkannya. Kami semua mengikuti joon ke kamar cheondung. Aku melihat sekeliling ruangan kamarnya. Sangat rapi.. mataku tertuju di figura foto dekat mejanya.. disana MBLAQ berfoto bersama. Aku menatap wajah cheondung kembali.. kami semua terpaku. “GO-aa..” panggil seungho tiba-tiba. “yeh?” “a.. aniy.. gak jadi” seungho langsung berlalu keluar dari kamar cheondung.

Seungho POV
“Apa-apaan ini? Kenapa dengan kita semua huh? Kenapa semuanya khawatir dan panik melihat cheondung tadi?” gerutuku di ruang tv. “aku tdak panik hyung!! aku hanya ngeri saja melihat cheondung tadi.. aku hanya kaget dan shock tak lebih!!” bantah Mir tiba-tiba membuatku kaget. “yah aish..!! ngegetin saja!!” kataku sebal. “iyah.. tapi hyung salah.. aku tdak pernah khawatir terhadap cheondung!” “iya-iya!!” jawabku dongkol.

Lee joon POV
Aku menatap tubuh lemas cheondung yang tak sadarkan diri. Keringatnya memenuhi wajahnya, bibirnya yang pucat dan menggigil. “joon-aaa... kita harus mengganti kaosnya, kalau tidak nanti demamnya malah makin tinggi” kata GO hyung. aku hanya mengangguk dan mengambil kaos baru dari dalam lemari cheondung. ‘rapi’ aku melihat baju dan kaosnya yang tertata sangat rapi.  Dan GO hyung beranjak keluar dari ruangan, “hyung!!! mau kemana?” tanyaku gugup. “aku mau ambil P3K.. ada apa?” “owh.. aniy.. hehe” jawabku kalem. Akupun mulai melepas kaos basahnya, cheondung semakin menggigil.. “chankkaman neh.. tahan.. biar aku ganti kaosmu.. ara?” bisikku lembut. Aku mengelap bdan bsahnya dengan handuk kering. Cheondung memiliki kulit yang putih bersih.. dan nampak segar. ‘arghhh aku pasti gila!!’ batinku. Aku mengamatinya shirtless.. “beautiful” gerutuku. ‘ck... lupakan!!’ akupun segera memakaikan kaos baru untuknya.. dan menyelimutinya. Tak lupa aku mengkompres dahinya. Cheondung hanya terus mengigau kan appanya. Apa dia rindu dengan appa nya ya? Aku mengelus kepalanya lembut.. “tenanglah doongie..” bisikku lembut pada telinganya. Akupun keluar kamar dan kudapati seungho hyung, GO hyung dan mir di depan tv. GO hyung nampak berbicara pada handphonenya. “wae geure yo?” tanyaku. “eum.. GO hyung sedang menghubungi managernim dan memberitahu tentang keadaan cheondung..” jawab mir datar. “owh..” aku hanya ber oh-ah ria. “ne hyung.. neh...neh anneyong..” GO hyung menurunkan hp nya daro telinganya dan menghela nafas sejenak.. “Byeongki hyung sudah sampai di tempat spupunya di Jeju.. katanya kita musti merawat cheondung sendiri dulu.. sampai byeongki hyung kembali” jelas GO hyung datar. Seungho hyung dan mir pun menghela nafas masing-masing. “aish,, sungguh merepotkan!!” gerutu mir. “ahhh padahal aku pengen mengotak-atik komputer temenku lagi...” kini seungho hyung pun mengeluh. “lah.. bagaimana denga bear manager, hyunshik hyung, dan kevin hyung?” tanyaku tiba-tiba aku teringat dengan lagi para manager. “tahu kan kevin hyung dan hyunshik hyung kecewa berat.. mereka tak mengaktifkan Hpnya dan sudah berpesan akan ke dorm setelah satu minggu ke depan.” Jelas seungho hyung. “kita musti gimana nih hyung?” tanya si maknae menatap seungho hyung. “gimana apanya?” tanya yang leader. “yaa.. kita musti nglakuin apa donk?? Aku malas mengurusi nya neh..” gerutu mir kesal. “aku juga gak mau ngurusin ah.. malas... mending aku otak-atk gedget hehehhe” kata seungho hyung membuatku terbelalak. “yah.. seungho hyung kan leader.. ya ini urusanmu donk!!” kataku sedikit meninggikan suaraku karna kesal. Enak saja leader kok gak mau urusin urusan membernya batinku kesal. “bagaimana kalau kita main game, yang kalah musti ngrawat dia!!” usul seungho hyung dengan senyuman sinisnya. “aish... aku lemah jika mae=in game, gak mau lah... kita musti ngrawat bareng-bareng donk..” kataku mengelak ide konyol seungho hyung. “aish.. aku setuju dengan seungho, kamu MIR?” tanya GO hyung yang dijawab anggukan semangat MIR. “yah!! Aishh nan---” . “tidak perlu taruhan,,, aku akan pulang sekarang juga” omonganku dopotong oleh seseorang yang membuat kami terbelalak. Cheondung sudah berdiri di dekat pintu kamarnya yag memang dekat dengan ruang tv. Aku melongo.. tak kusangka cheondung akan bangun dan mendengarkan diskusi kami?? OMG.. doongie.. aku tak bermaksud.. batinku mulai frustasi. Cheondung masuk kembali ke kamarnya dan menutup pintu kamarnya cukup keras. Kami semua saling pandang. “ba-bagus deh...” gumam seungho hyung ragu?




~~~TBC~~~~

<<<Preview       Next>>>
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar