Cheondung
POV
Ahhh..
aku benar-benar lelah dengan semua ini!!!!! Aku lelah bersandiwara. Aishh!!
Sekarang wooyoung hyung, jieun dan jiyeon membenciku huh?? Aku harus bagaimana
coba? Minta maaf? aku sudah berusaha menghubungi mereka tapi tak satupun dari
mereka yang mau mengangkat telp ku ataupun membalas smsku. Ot-ottokhe? Dan
akubakal meenghadapi semua ini sendiri huh? Apa aku memang harus terima
keadaanku ini? Memangnya kesalahanku di dunia ini apaan si? Kenapa aku dibenci
begitu banyak orang huh? Aku bahkan tak pernah membenci siapapun.. bahkan aku
sangat menyanyangi mereka semua,,,, apa sikapku kurang ya dalam menunjukkan
rasa sayangku? dan kanker itu... Seb-sebenarnya apa salahku? Aku menjatuhkan
beberapa tetes air mataku. “nan paboya..”.
Sudah
2 minggu sejak kejadian di tower sbs itu, jiyeon dan jieun tidak pernah
menghubungi aku lagi. sudah 2 minggu pula tubuhku semakin berubah. Bahkan kami
sering seacara.. tapi mereka tak menggubris sapaanku. Bahkan untuk membalas
senyuman ku saja tidak. Hari ini aku ada schedul MC bareng dengan joonie hyung
dan Jiyeon. Paling tidak hal itu yang membuatku senang saat ini. “masih ada
kesempatan untuk bicara!!!” gerutuku. “ho? Bicara apa cheondung-aaaa” celetuk
byeongki hyung yang tiba-tiba berdiri dibelakangku. “a-a-aniyoo.. hehehe” “yah
kamu diet ya? Kenapa pipimu tirus lagi huh?” kata managerku itu lagi yang kini
membuat mata joonie hyung melirik ke arahku. “ha? Jeongmal? Wah.. kan jadwal
kita sangat padat hyung.. makanya tirus lagi.... ehhehehheh” jawabku ngasal dan
byeongki hyung mengacak lembut rambutku. Aku hanya tersenyum senang.. ‘heiii...
byeongki hyung memang baik..’ batinku, tapi sayang kini manager tidak serumah
dengan MBLAQ lagi.. melainkan dirumah masing-masing.. nah pas ada jadwal baru
mereka berdatangan mengecek keadaan kami. Aku dan jooni hyung pun digiring
menuju lokasi terlebih dahulu. Disana mataku menangkap sosok yang aku kenal.
Jiyeon
POV
Arghhh...
hari ini schedulku ngeMC di music core dan.. MC guest nya adalah doongie oppa..
aku senang.. tapi aku juga sedih. Aku masih tetap berharap sebagai
yeojachingunya. Kenapa dia tidak mencintaiku? Bukannya kita sudah begitu dekat
ya? Tidak bisakah doongie oppa jatuh hati padaku? Doongie oppa.. bogoshiposeo..
T^T. “jiyeon-aaa kajja.. semua sudah di mobil nie.. tinggal kamuu...” teriak
hyomin eunnie. Arghhhh... aku tak ingin berangkat untuk hari iniiiiii...
“neh... eonnie.. chankkaman..” teriakku. Dengan berat aku harus tetap
berangkat!! aku harus profesional!!! Iya.. profesional!!
Sesampai
kami di music core, aku menatap ke arah segerombolan A+? Mereka berteriak
histeris saat namja-namja dambaan mereka keluar dari mobil mereka. Dan disana..
doongie oppa keluar belakangan. Seperti biasa dengan senyuman kalemnya yng
dapat membuat A+ meleleh.. bahkan aku pun juga, tanpa sengaja matanya bertemu
dnegan mataku. Dia seakan mengunci tatapanku sehingga aku sulit beralih,
“jiyeon-aaa kajja..” soyeon eunnie menarik lenganku sehingga aku terbebas dari
tatapan tajamnya tadi. “huft..” aku menghela nafasku lega. Baru juga duduk di
backstage T-ARA, PD music core mencariku untuk rehersal ngeMC.. jantung berasa
dag dig dug... pasti disana ada doongie oppa juga. Aku melihat suzy yang sudah
tampak cantik dengan card ditangannya. “suzy-aaaa..” panggilku senang. Akupun
melihat joon oppa.. jantungku mangkin berdegup kencang saat aku mencoba mencari
keberadaan doongie oppa. “joon oppa anneyong ^.^” sapaku. Masih belum tampak
keberadaan doongie oppa. “wahh.. jiyeon shi.. anneyong ^.^” sapanya kembali.
“ji-jiyeon-aaa” panggil seseorang dari belakangku dan aku hafal sangat suara
siapa itu. ‘Cheondung oppa’ aku menoleh sedikit dan membalas sappaannya pelan.
Lalu berlalu mendekati suzy. Jantung ku bisa copot ntar jika aku lama-lama di
dekatnya. Aku terus ngobrol asyik dengan joon oppa dan suzy, cheondung oppa
menanti untuk make up.. ada yang beda dengannya. Apa karna kita lama tak
bertemu ya? Doongie oppa nampak sangat pucat dan kurusan? Dia nampak kalem
dengan kordi noona yang memoles wajahnya. “yah.. cheondung-aaaa kamu sakit?
Wajahmu tampak panas dan terus berkeringat.. gwenchana?” tanya kordi noona itu
sehingga pandangan joon oppa serta suzy terarah kpadanya. “cheondung-shii..
gwenchana?” tanya suzy khawatir. Aku sebenarnya ingin menanyakan hal itu
terlebih dahulu tapi... aku hanya menatap doongie oppa dengan consern.
“a-ahahah.. gwenchana.. aku hanya flu saja.. seprti biasa.. karna udaranya
begitu dingin.. heheh.. gwenchana yoo..” jawab doongie oppa dengan tenang. “umm
oke deh.. but heii.. bahkan kau sekarang bermata panda huh? Mau nyaingin leader
kamu huh??” goda kordi itu dengan senyuman lembut. “aih.. andweyooo.. kekeke
kurang tidur aja.. kekekek” kata doongie oppa lagi. benar apa kata kordi itu..
bahkan sekarang doongi oppa memiliki mata panda dan jadi nampak lemah. Aku jadi
ingin bertanya banyak tentang keadaannya. Aku terus memperhatikan doongie oppa
dan tanpa sadar dia telah menatapku lekat. ‘aish... pabo’ kini aku sulit
berpaling. “jiyeon-aaaa” panggilnya aku hanya menoleh sedikit. “wae?” .
“mi-mianhe..” katanya pelan sehingga hanya aku yang mendengarnya. Dengan cepat
dia kini duduk disampingku.. aish kemana suzy dan joon oppa? Ahh ereka sedang
make over. Aish...!! “untuk apa minta maaf? Karna kita sudah mulai tak kenal
satu sama lain kan?” jawabku dingin. “jiyeon-aa jebal.. nan-nan.. eummmhh
mianhe.. dan.. dan go-gomawo sudah mau jadi sahabat serta saudari ba-bagiku..
aku-aku tak akan mengganggumu lagi.. jeo-jeosangimnida.” Jelasnya pasrah dan
menunduk pelan. Raut wajahnya yang sangat kecewa membuatku merasa salah. But..
oppa!! Apa dia benar-benar berniat melupakanku hah? Hiks-hiks.. mungkin in yang
terbaik. Dan asal oppa tahu sekali aku jatuh hati, akan sangat sulit bagiku
untuk melepaskan ingatan2 itu. Batinku tetap diam.
Cheondung
POV
Jiyeon
hanya terus diam. Mungkin memang akulah yang salah, “aku harus menerima apapun
keputusanmu jiyeon-aaa” kataku pelan. Jiyeon hanya melirik dan kemudian
mengalinhkan pandangannya ke arah lain. Tapi-tapi aku terlanjur menjadikanmu
sebagai saudariku, aku akan sangat kehilangan jika harus terputus begitu saja.
Jiyeon-aaa bogoshipo.. batinku miris. Aku memejamkan mataku dan berusaha untuk
focus ngeMC.. aku menghela nafasku dan mulai mempelajari naskah Mcku.
Sepanjang
acara music core, aku hanya bisa terus menatap joonie oppa dan jiyeon. Aku
sangat mengharapkan mereka menerimaku sebagai teman bahkan keluarga, tapi aku
bodoh untuk dapat dekat dengan mereka. Semakin aku berusaha mendekati, mereka
makin menjauh.. aku sangat menyanyangi kalian,, T^T. Akhirnya acara music core
pun selesai, kami bersiap untuk kembali ke dorm.
Aku
naik ke mobil terakhir . ‘ho? Kenapa tempat yang kosong hanya di antara seungho
hyung dan joonie hyung? tum-tumben biasanya aku dapat kursi paling belakang.
Aku trediam di pintu dan melongo mungkin. “yah doongie..kenapa diam..? palli
masuk” kata seungho hyung lembut. Yahh lembut coz ada managernim disini. Akupun
duduk dan tanpa sadar bibirku membentuk senyuman kecil karna senang.. hatiku
sangat senang.. >.< batinku. “ahahahaahah :D” tiba-tiba Mireu tertawa..
membuat kita menatapnya heran. “yah mir kau kenapa sie?” tanya GO hyung. “gak
papa hyung..aku hanya excited saja.. kekekek” jawab mir aneh. Merekapun tertawa
menatap maknae mblaq itu termasuk diriku. Memang mir itu mood maker, dia memang
lucu. Karna aku sangat lelah.. aku begitu sulit untuk menahan kantukku.
Lee
joon POV
Aku
mnatap cheondung yang nampak kelelahan sampai terkantuk-kantuk begitu dan “tuk”
kepalanya kini mendarat di pundakku. Aku menatap seungho hyung dan yang lainnya
yang tampak terlelap. Aku pun tetap diam.. dan memposisikan agar cheondung
bersandar dengan enak. Aku terus menatap wajah yang bersandar padaku, begitu
polos. Kasihan.. sebentar lagi mungkin akan terjadi hal yang memalukan.
Wajahnya yang tertidur pulas dan tenang akan berubah menjadi bahan tertawaan.
Sebenrnya aku tak tega meski hanya membayangkannya saja. ‘heiii jooniee..
aish.. apa yang barusan kamu pikirin huh?’ akupun menjauhkan kepalanya dari
pundakku dan kini tersandar di tempat dia duduk.
Dan
akhirnya mobil kami berhenti di sebuah parkiran restoran Jepang. Yapz..
byeongki hyung akan mentraktir kita semua karna kemaren merupakan hari
jadinya... ^.^. akupun membangunkan semua member yang tertidur termasuk yang
berada di sampingku ini. “owh sudah sampai?” tanya mir malas2an tapi setelah
menyadari lokasi mobil ini berhenti dimana dia langsung memasang wajah
cerahnya. “YEY.... JAPANESE FOOD??” teriakknya semangat. Cheondung melongo
penuh tanya di wajahnya. “kita di resto jepang, byeongki hyung akan mentraktir
kita semua..” jelas seungho hyung
tenang. Kamipun bergegas turun seperti biasa kami di sambut oleh paparazi yang
jumlllahnya bejibun.. kekekeke tapi.. tiba-tiba.. “gubrakk!!” seseorang
terjatuh saat keluar dari mobil. “cheondung hyung!!!!” teriak mir pura-pura
panik. Yapz.. kami telah merencanakan semua ini.. cheondung tak sadar jika
sepatunya telah menempel erat di lantai mobil. Dia tanpa sengaja menginjak lem
super lengket di bawahnya dan kini dia terjatuh dengan kepala dan dada
menyembul keluar sedang kakinya masih di dalam coz sepatunya tertahan di dalam
mobil. Tapi oups... sepatu mahal itu kini menjadi robek parah. Paparazi dengan
sigap mengaktifkan lampun flash mereka berulang kali terhadapnya. Akupun
berpura-pura menolongnya. Dia dengan wajah shock bercampur malu langsung
menelusup masuk ke dalam mobil lagi. “yah cheondung-aaa!!” panggilku dan
kemudian aku menatap seungho hyung, GO hyung dan Mir yang sedang menahan tawa
mereka. Kini cheondung dengan mata berkaca-kaca. Aku berpura-pura mengusir
paparazi. “che-cheondung!! Ada apa?” teriak byeongki hyung panik dan langsung
duduk di samping cheondung. “jeo-jeosangimnida.. aku-aku tak tahu..” kata
cheondung sambil terisak. Kini bear manager dan kevin hyung sedang menghandel
paparazi tapi taulah bagaimana paparazi itu.. kekekekekkeke, kamipun tidak jadi
ke restoran dan langsung kembali ke dorm. Sesampainya di dorm kami disuruh
untuk berkumpul sebelum melakukan aktivitas apapun. Kiini hyunsik hyung dan
kevin hyung sudh duduk di ruang tau dengan wajah geram masing-masing. ‘WAW..
kevin hyung melipat kedua tangannya dan wajahnya menakutkan. Huft bakal ada
badai ini!!!’ batinku.
MIR
POV
Wadewh..
manager hyung bakal marahin kita inih!! Kekeke tdi benar-benar lucu. Akupun
tersenyum geli sendiri. “ehem-ehem..” hyunsik hyung berdeham dan membuat kami
semua tenang menatapnya dnegan serius. “yorobun.. tadi apa yang telah terjadi
huh?” . “ta-tadi cheondung tiba-tiba terjatuh, mungkin dia terselip..” jelas GO
hyung hati2. ‘terselip hhuh? Aish,, inikan ide dia.. kekekek’ batinku.
“terselip? Cheondung kenapa dengan sepatumu?!!” kevin hyung meninggikan
suaranya. “ak-sa-saya tidak tahu.. saat saya keluar tadi tiba-tiba kakiku
tertahan oleh sepatuku. Aku benar-benar tak sengaja hyung.. sepertinya aku
menginjak lem yang sangat pekat dan aku-----”. “lem itu milik siapa?” potong hyunsik
hyung dingin. “sa-saya..” kata chendung pelan. “hhhhhhh” kevin hyung menghela
nafasnya dan nampak sangat kecewa. “cheondung.. kamu tahu kan kalau MBLAQ sdang
berada di puncak popularitas? Dan untuk mencapainya itu sangat sulit!!! Dan
kejadian kecil seperti tadi bisa menjatuhkan nya dengan begitu saja dan menjadi
masalah besar bagi kalian!! Kalau mau keluar dari mobil setidaknya kamu cek
kondisi kamu dulu donkkk..!! atau jangan taruh barang sembarangan yang mungkin
bisa mempermalukan MBLAQ seperti ini!! Ingat jangan sampai hal seperti ini
terulang lagi!! saat ini IMAGE kalian itu sangat penting!! Ingat IMAGE.. jaga
sikap!!! ARASO??!” kevin hyung menjelaskan dengan menahan amarah. “n-neeh...
hyu-hyung.. jeo-jeo-jeosangiminida..” kiini cheondung menundukkan kepalanya.
But eh??? Dia sampai gemetaran begitu? Kekekekk rasakan!! Hahahahay. Dan
hyunsik hyung dan kevin hyung langsung keluar ruangan dan langsung meninggalkan
apartement kami. “kalian bisa istirahat sekarang dan kali ini pesan katering
dulu saja yah..” kata bear manager dengan lembut kepada kami. Cheondung
memasuki kamarnya dngan lemas. Pasti dia sangat sedih, dia tmpak murung dan
gemetaran begitu. Setelah para manager pulang dan kami selesai makan malam,
kami kecuali cheondung tentunya sedang di ruang tamu dan tertawa
terbahak-bahak. “aku yakin top news bsok pasti tentang tadi.. ahahahaha”
seungho hyung sampai matanya berair. Kita semua tertawa sampai perut kita
sakit.
Cheondung
POV
Aku
terbangun karna aku mendengar suara berisik dari ruang tamu. “kau lihat tadi?
Wajahnya? Ahahahaha GO hyung idemu tadi benar-benar fantastis.. kakakakak”
terdengar suara joonie hyung. aku terisak kembali, mereka ini.. jadi tadi itu
adalah ulah mereka? Tega sekali?? Aku hanya bisa menangis.. dan demi apaaa rasa
nyeri di dadaku mulai nimbrung. Aish.. dan aku mulai tersengal-sengal. ‘obat---
mana obatku sih!!!’ batinku emosi. Aish... masih di mobil manager nim tadi!!!
Ot-ottokhe??’ rasa emosiku berganti dengan panik, tapi semakin aku panik rasa
nyeri itu semakin terasa begitu sakit. Terpaksa aku musti menahannya..
“tidur..” gerutuku.. ‘yah mungkin dengan aku mencoba tidur dan istirahat pasti
nyerinya akn menghilang’ batinku. Aku mencoba memejamkan mataku tapi kini malah
perutku menjadi mual-mual yang luar biasa.
GO
POV
Kami
semua minus cheondung sedang ketawa-ketiwi gak jelas sampai sesuatu melesat
dari kamar cheondung. Reflek mata kami tertuju ke siluet yang barusan lewat bak
bayangan membuat kita saling pandang serta tawa kita terhenti. “eh? Barusan
apaan yah? Cheondung?” tanya seungho heran. “en-tahlah? Trus kalau bukan dia
siapa lagi dunk?” kata joon. Dan “ughhhh.. ghk.. hwkk..” kami semua terdiam
sejenak. Suara itu terus terjadi dan menambah kekhawatiran kami. Akupun
beranjak ke sumber suara. Kamar mandi. “ughhh hk hwk---” suaranya semakin
nampak parah. Sesampainya disana kami mendapati cheondung yang terduduk di
lantai dengan kepala menunduk ke kloset. Bahkan dia tak menutup pintu kamar
mandinya. Wajahnya sangat pucat dan dia terus mengeluarkan isi perutnya. Dia
kenapa? Aku jadi merasa sangat bersalah, karna tadi semua adalah ideku. MIR,
joon dan seungho dengan wajah begitu panik mulai mendekati cheondung.
“cheondung!! Ka-kamu kenapa?” tanya MIR panik. “deo gwenchana?” kini joon yang
bertanya. Yang mendapatkan pertanyaan hanya terus memuntahkan isi perutnya dan
tampak lemas. “ughhh hk hwkk.. hahhh hahahhhh.. te-tenang sajah.. sa-saya
be-besok akan pulang.. kal-kalian ja-jangan hiraukan akuhhh ha ughhh hwkk..
mia-mianhe... nan-naneun tak dapat menahh menahan in- hwkkk ughh hkk hk”
cheondung mnggumamkan sesuatu yang membuat hatiku mencelos, aku sangat tak tega
melihatnya seperti ini.. dia tampak tak berdaya dan lemah. “heii sssttt..” aku
menenangkannya dan membantunya agar mengeluarkan rasa mualnya. Q tekan bagian
belakang lehernya dengan hati-hati agar dia dapat sedikit lega. Aku membantunya
agar dia dpat memuntahkan semua. “mireu.. siapkan air putih hangat neh?”
pesanku kepada maknae. Badan cheondung sudah sedingin es. Keringatnya membsahi
tubuh dan wajahnya. Bajunya pun bsah dengan keringat dinginnya. Nafasnya begitu
pendek-pendek. Aku membantunya meminum air putih hangat yang diambilkan mir
tadi. “ini diminum dulu yah.. biar enakkan..” kataku lembut. Badannya menggigil
dan gemetaran. “joon-ah.. ambilkan handuk bersih neh..” “ye-ye hyung..”
beberapa detik kemudian joon sudah memberikan handuk bersih itu padaku. Aku
mengusap keringatnya, dia memejamkan matanya erat. “ap-appaahh hhhh hhhhh”
cheondung sepertinya mulai tak sadar. “sssstt sssttt ssssttt tenang
cheondung-aaa gwenchanaa-gwenchanaa.. kamu demam.. kajja kembali ke kamar neh?”
kataku lembut smbari mulai memapahnya. Badannya sangat berat.. “apa masih mual
hum?” “ap-appa hhh hh hk hk hhh” cheondung terus memanggil appanya? Bukannya
appanya sudah meninggalkan mereka ya? Batinku. “guys.. help me,,” dengan satu
kali mengangkat joon mengambil alih tubuh lunglai cheondung. Dia membawa
cheondung kembali ke kamarnya dan menidurkannya. Kami semua mengikuti joon ke
kamar cheondung. Aku melihat sekeliling ruangan kamarnya. Sangat rapi.. mataku
tertuju di figura foto dekat mejanya.. disana MBLAQ berfoto bersama. Aku
menatap wajah cheondung kembali.. kami semua terpaku. “GO-aa..” panggil seungho
tiba-tiba. “yeh?” “a.. aniy.. gak jadi” seungho langsung berlalu keluar dari
kamar cheondung.
Seungho
POV
“Apa-apaan
ini? Kenapa dengan kita semua huh? Kenapa semuanya khawatir dan panik melihat
cheondung tadi?” gerutuku di ruang tv. “aku tdak panik hyung!! aku hanya ngeri
saja melihat cheondung tadi.. aku hanya kaget dan shock tak lebih!!” bantah Mir
tiba-tiba membuatku kaget. “yah aish..!! ngegetin saja!!” kataku sebal. “iyah..
tapi hyung salah.. aku tdak pernah khawatir terhadap cheondung!” “iya-iya!!”
jawabku dongkol.
Lee
joon POV
Aku
menatap tubuh lemas cheondung yang tak sadarkan diri. Keringatnya memenuhi
wajahnya, bibirnya yang pucat dan menggigil. “joon-aaa... kita harus mengganti
kaosnya, kalau tidak nanti demamnya malah makin tinggi” kata GO hyung. aku
hanya mengangguk dan mengambil kaos baru dari dalam lemari cheondung. ‘rapi’ aku
melihat baju dan kaosnya yang tertata sangat rapi. Dan GO hyung beranjak keluar dari ruangan,
“hyung!!! mau kemana?” tanyaku gugup. “aku mau ambil P3K.. ada apa?” “owh..
aniy.. hehe” jawabku kalem. Akupun mulai melepas kaos basahnya, cheondung
semakin menggigil.. “chankkaman neh.. tahan.. biar aku ganti kaosmu.. ara?”
bisikku lembut. Aku mengelap bdan bsahnya dengan handuk kering. Cheondung
memiliki kulit yang putih bersih.. dan nampak segar. ‘arghhh aku pasti gila!!’
batinku. Aku mengamatinya shirtless.. “beautiful” gerutuku. ‘ck... lupakan!!’
akupun segera memakaikan kaos baru untuknya.. dan menyelimutinya. Tak lupa aku
mengkompres dahinya. Cheondung hanya terus mengigau kan appanya. Apa dia rindu
dengan appa nya ya? Aku mengelus kepalanya lembut.. “tenanglah doongie..”
bisikku lembut pada telinganya. Akupun keluar kamar dan kudapati seungho hyung,
GO hyung dan mir di depan tv. GO hyung nampak berbicara pada handphonenya. “wae
geure yo?” tanyaku. “eum.. GO hyung sedang menghubungi managernim dan memberitahu
tentang keadaan cheondung..” jawab mir datar. “owh..” aku hanya ber oh-ah ria.
“ne hyung.. neh...neh anneyong..” GO hyung menurunkan hp nya daro telinganya
dan menghela nafas sejenak.. “Byeongki hyung sudah sampai di tempat spupunya di
Jeju.. katanya kita musti merawat cheondung sendiri dulu.. sampai byeongki
hyung kembali” jelas GO hyung datar. Seungho hyung dan mir pun menghela nafas
masing-masing. “aish,, sungguh merepotkan!!” gerutu mir. “ahhh padahal aku
pengen mengotak-atik komputer temenku lagi...” kini seungho hyung pun mengeluh.
“lah.. bagaimana denga bear manager, hyunshik hyung, dan kevin hyung?” tanyaku
tiba-tiba aku teringat dengan lagi para manager. “tahu kan kevin hyung dan
hyunshik hyung kecewa berat.. mereka tak mengaktifkan Hpnya dan sudah berpesan
akan ke dorm setelah satu minggu ke depan.” Jelas seungho hyung. “kita musti
gimana nih hyung?” tanya si maknae menatap seungho hyung. “gimana apanya?”
tanya yang leader. “yaa.. kita musti nglakuin apa donk?? Aku malas mengurusi
nya neh..” gerutu mir kesal. “aku juga gak mau ngurusin ah.. malas... mending
aku otak-atk gedget hehehhe” kata seungho hyung membuatku terbelalak. “yah..
seungho hyung kan leader.. ya ini urusanmu donk!!” kataku sedikit meninggikan
suaraku karna kesal. Enak saja leader kok gak mau urusin urusan membernya
batinku kesal. “bagaimana kalau kita main game, yang kalah musti ngrawat dia!!”
usul seungho hyung dengan senyuman sinisnya. “aish... aku lemah jika mae=in
game, gak mau lah... kita musti ngrawat bareng-bareng donk..” kataku mengelak
ide konyol seungho hyung. “aish.. aku setuju dengan seungho, kamu MIR?” tanya
GO hyung yang dijawab anggukan semangat MIR. “yah!! Aishh nan---” . “tidak
perlu taruhan,,, aku akan pulang sekarang juga” omonganku dopotong oleh
seseorang yang membuat kami terbelalak. Cheondung sudah berdiri di dekat pintu
kamarnya yag memang dekat dengan ruang tv. Aku melongo.. tak kusangka cheondung
akan bangun dan mendengarkan diskusi kami?? OMG.. doongie.. aku tak bermaksud..
batinku mulai frustasi. Cheondung masuk kembali ke kamarnya dan menutup pintu
kamarnya cukup keras. Kami semua saling pandang. “ba-bagus deh...” gumam
seungho hyung ragu?
~~~TBC~~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar