Little White Angel... tadaaaaa ini FF requets
dari seorang chingu da eonnie yang baik.. he, FF ini menceritakan tentang
seorang anak yang mana semestinya mendapatkan kasih sayang dari orang tuannya
dan saudara2nya tapi dia hidup bak parasit, selalu dianggap mengganggu. Dia tak
pernah mengerti mengapa keluarganya tak mau menganggapnya. Sampai dia tak
menyadari telah mendapati traumatik tinggi karena stress yang di dapatinya
sejak usia dini. Dia adalah Park Sanghyun. oiya... hehehehe ini sadistic jangan membaca jika belum bisa membedakan mana yang benar dan mana yang ssalah.. OKEYYYYY...
Cast
:
Park Sanghyun
Sebenarnya sanghyun adalah anak periang, hanya
karna harabeojhi nya sudah tiada dan dia mendapatkan perlakuan yang tak seharusnya
didapatkannya dia menjadi anak yang pendiam, penakut, penyendiri, dan memiliki
depresi berat
Park Changsun
Park Changsun.. marga nama semuanya aku jadiin
Park.. hehehehhe.. Park changsun memiliki sifat yang acuh tak acuh terhadap
sanghyun ataupun smua kluarganya, tapi karna selalu mendengar celotehan
eommanya yang mengatakan sanghyun adalah pembawa sial.. dia lelbih memilih
menghindari sanghyun.. meskipun diam sebnarnya changsun sedang memikirkan hal2
kecil yang mungkin terlintas dibenaknya
Park Seungho
Dia adalah anak sulung dari park siblings, dia
memiliki banyak teman yang mana hampir semuanya adalah preman. Seungho sangat
kuat, dia merupakan seorang bos di gangnya. Dan dia selalu memikir masa depan
yang baik. Sama dnegan changsun, seungho pun sangat membenci sanghyun karna dia dianggap pembawa sial,
ntah kebetulan atau tidak dia selalu kalah melawan musuhnya jika sebelum
berangkat dia mengajak bicara sanghyun
Park Byunghe
Dia paling pandai daripada yang lainnyya,
berprestasi, bersama cheolyong selalu mengganggu sanghyun dengan cara yang
bermacam-macam
Pak Cheolyong
Hyung termuda sanghyun, dia selalu mengikuti
byunghe kemanapun kecuali ke kamar mandi.. heheheh dan bersama hyungnya yng itu
dia selalu menyusahkan sanghyun serta menyakitinya
Mr Park
Mr Park merupakan figur ayah muda yang sangat
kaya raya, sebenarnya dia penyayang, hanya karna hasyutan dari mulut orang2
yang mengatakan bahwa ank terakhirnya pembawa sial, dia menjadi sangat kasar
terhadap anak termudanya.entah kebetulan ataupun tidak, memang semenjak
sanghyun lahir bisnisnya menjadi kacau, tapi karna istrinyapun pebisnis kaya..
dia tak memiliki masalah keuangan. Dan dia tetap menganggap sanghyun adalah
anak yang pembawa sial serta sangat membencinya
Mrs Park
Wanita ini mendapatkan kekayaan yang melimpah
dari kedua orang tuanya. Ayahnya yang selalu membela anak bungsunya membuatnya
jengkel terhadap anak tersebut. Bahkan ayahnya pernah mengatakan akan
mewariskan semua kekayaannya kepada cucu termudanya. Hal itu membuat dia geram
dan termakan omongan orang bahwa anak termudanya itu pembawa sial bagi
kehidupan keluarganya.
~~~0~~~
Author
POV
“yah
aish...!!! ngapain kamu di situ? Bukannya menyapu halaman..!!” teriak Byunghee.
“hyung? tapi aku ada PR..” gerutu dongsaeng terkecilnya. “bo? Kamu menolak?
Eomma... appa... sanghyun tak mau mmbersihkan halaman ini!!” teriaknya. “tapi
hyungg~~” yang muda terus merengek.. dia berfikir jika biaasanya ada kakek yang
akan membela maknae. Tapi pemakaman harabeoji mereka telah berlansung seminggu yang
lalu.. sang maknae berfikir jika pasti eomma dan appanya akan membantu tapi dia
salah. “PR huh? Kamu tidak akan sekolah mulai besok!” bentak Mrs Park. Mata
sanghyun terbelalak.. “bo? Tapi eomma..
aku-aku.. kan ingin sekolah..” kata sanghyun dan dia mulai menangis.
“ULIJIMA!!” bentak Mr Park yang kali ini membuka suara kencangnya. Sanghyun semakin
menangis dan Mr. Park tak segan-segan mendaratkan telapak tangannya ke mulut
sanghyun dengan keras.. “PLAKK” “ap-appo...” “MAKANYA DIAM!!” sanghyun langsung
terdiam. Mulutnya tampak memerah karna terasa sakit di sana. ‘Kenapa eomma dan
appa jadi begini? Dulu ada harabeoji yang akan membelaku kini harabeoji sudah di alam
yang beda dan tak mungkin membelaku lagi’ batin sanghyun lalu dia beranjak
berlari ke kamarnya tapi lengannya di tarik seungho si sulung dengan keras..
“akhh.. app-appo hyung..” seungho hanya diam dengan tatapan dinginnya dan
menariknya kepada appa mereka.. badan sanghyun kini gemetaran hebat.. jantungnya
berdegup dengan kencang.. dia benar-benar ketakutan. Sanghyun terus
menunduk..dan tak berani menangis. “Kka!!” sanghyun mendongak menatap appanya..
“sana bersihkan halaman!! Dan mulai besok kamu harus menurut kepada eomma, appa
serta semua hyung mu!!! ARA?” bentak appanya.. sanghyun hanya menganggukkan
kepalanya dengan pelan. Diapun keluar dan mulai mencari sapu lidi dan mulai
menyapu halaman rumah keluarga Park yang sangat luas..
Sanghyun
POV
naneun..
park sanghyun imnida.. aku maknae dari keluarga ku. Keluarga Park. Umurku
sekarang 7 tahun. Aku masih sekolah di tingkat dasar kelas pertama, aku
memiliki 4 hyung. yaps.. aku 5 bersaudara. Hyung pertamaku seungho hyung.. dia
tak pernah sekalipun berbicara terhadapku, dia hanya tiba-tiba berlaku kasar
terhadapku tapi saat ada haraboji,, seungho hyung sering dimarahi oleh harabeoji karna
sering memperlakukanku dengan kasar. Hyung keduaku Byunghee hyung.. dia paling
sering marah-marah terhadapku bersama dengan hyung ke empatku, Cheolyong hyung.
dia sebenarnya masih di kelas yang sama dengan ku yaitu sekolah dasar tingkat
pertama.. tapi dia lebih tua satu tahun denganku. Dia sering menggangguku
bersama Byunghee hyung. dulu juga dia sering dimarahin oleh harabeoji.. tapi kini harabeoji
sudah tiada. Aku tak tahu siapa lagi yang akan membelaku. Hyung ketigaku,
Changsun hyung.. dia sangat populer di kalangan sosial.. eomma sering
membawanya kemanapun dan pasti bakal di puji oleh teman2 eomma. Changsun hyung
acuh tak acuh terhadapku. Dia jarang dimarahin harabeoji,, karna dia tak pernah
berlaku kasar terhadapku, tapi dia mengacuhkanku... dia tak pernah menganggapku
ada, mungkin. Dia sama sekali tak perduli terhadapku. Oh iya.. seungho hyung
sekarang berumur 11 tahun, begitu juga dengan Byunghee hyung. Changsun hyung
sekarang umurnya 10 tahun, jika Cheolyong hyung sekarang 8 tahun. Aku masih
ingat dengan kata2 appaku tadi.. masak iya aku tidak boleh sekolah?? Aku kan
malu dengan teman-temanku jika aku tidak sekolah.. T^T.
Yang
benar saja.. aku dilarang sekolah oleh appa, bahkan appa melarangku makan???
Saat aku menatap sarapan yang sudah terhidang di meja makan, aku duduk di
tempat aku biasa duduk.. tapi “JANGAN DUDUK!!!” teriak appaku. Karna aku mendengar
suara appaku yang menggelegar itu aku langsung berdiri lagi dan bingung. Apa
salahku coba? “kamu mau ngapain?” tanya eommaku tiba2 sambil menempatkan diri.
“Sa-sarapan eomma..” jawabku kalem. “sarapan? Ini sarapan eomma, appa dan
mereka..” eomma menunjuk empat namja yang kini sedang menuju ke meja makan.
“eum.. aku? Aku juga kan eomma?” tanyaku hati-hati. “untukmu cari sendiri.. dan
eomma tidak akan memberi apapun.. tak ada yang gratis disini sanghyun. Semua
harus membayar..” “mem-membayar? Tapi aku tak punya uang..” kataku pelan mulai
panik. “bukan urusanku... sekarang urus dirimu sendiri!!” jelas eommaku
menatapku santai. “tapi eomma.. aku kan anakmu..” teriakku gak terima. Eomma
kini berdiri dan menghadapku. Tatapannya yang begitu dingin menatapku tajam.
“kamu hanya keluar lewat rahimku saja.. dan tak lebih!! Kau pembawa sial!! Aku
tak mau menerima anak yang selalu membawa kesialan. Mereka tak ada yang membawa
kesialan kecuali kamu... masih bagus kamu boleh tinggal disini.. owh atau,,
kamu memilih pergi?” tanya eommaku dengan senyuman sinisnya. “an-aniyo...
aku-rumah aku juga di sini.. aku-aku tak punya tempat lain..” gerutuku pelan.
“terserah.. sekarang pindahkan semua barang yang ada di kamarmu ke sana..”
eomma menunjuk ke ruangan pojok.. dekat kamar mandi tamu. “ha? Tapi.. itu kan
gudang eomma...” “atau kamu aku lempar keluar saja..?” appaku tiba-tiba mmotong
kata-kataku. “andwe.. neh.. aku akan pindahkan semuanya kesana..” jawabku
pasrah.
‘aku
harus punya uang’ pikirku mantap. Tapi bagaimana caranya? Dengan uang aku bisa
sekolah, bisa makan dan bisa apa saja.. “mungkin aku juga bisa bermain^^”
celetukku saat aku membereskan gudang rumahku yang mungkin akan jdi kamarku
nantinya. “bermain? Kamu tak akan bermain apapun dan kapanpun.. kamu harus
membersihkan seluruh rumah dan memasakkan kami semua..” kata cheolyong hyung.
yang kini berdiri di ambang pintu gudang. “ha? Aku harus masak?” tanyaku polos.
“iya.. dan membersihkan rumah sampai bersih.. ara? Jadi kamu tak ada waktu
untuk sekolah ataupun bermain..” jelasnya. Aku mengangguk, karna aku harus
menurut kepada semua hyungku, eomma dan appa. Jika tidak nanti aku tak boleh
tinggal disini batinku. Karena aku terlalu lelah membersihkan gudang rumahku
akupun tertidur.
“harab-beojhi?”
aku menatap harabeojhiq berdiri di ambang pintu gudang yang sekarang jadi kamarku. harabeojhi hanya terus tersenyum lembut meski dapat aku lihat kerutan di dahi dan
alisnya menunjukkan suatu kekhawatiran. “harabeojhi.. appa dan eomma sangat
menakutkan harabeojhi.. bahkan hyungs semuanya jadi mengerikan..!!” aku cerita
menggebu-gebu terhadap harabeojhiku yang tetap di posisinya dan tak bergerak
seinchipun. “harabeojhi? Kenapa diam disitu? Kesini harabeojhi.. aku sangat
merindukanmu.. harabeojhiku mendekatiku tapi
tiba-tiba harabeojhi di tarik oleh seseorang dan terlempar jauh keluar kamarku.
“HARABEOJHI!!!!” teriakku khawatir.. dan appa, eomma, dan semua hyung berdiri di
depan kamarku dengan wajah yang-yang-yang begitu gelap.. aku menggigil karna
merasakan ketakutan yang sangat mengerikan. Mereka dengan gigi taring dan
senyuman menakutkan.. “harab-abeojhi..” gerutuku sangat pelan. Tapi harabojhiku
sekarang entah dimana aku tak tahu.. dia menghilang!!! Tinggal mereka yang
bertaring dan mendekatiku bersamaan.. “and-and-andweyo~~” aku menangis karena
ketukan. “andweyo~~ andweyo~~ ANDWEEEE...!!!” teriakku dan aku mendapati aku
terduduk di lantai gudang yang kini sudah bersih. Badanku penuh keringat dan
gemetaran. Kudapati akupun menangis. “wae geure?” tanya suara dari sampingku
sampai membuatku terlonjak saking
kagetnya. Aku menatap Byunghe hyung dan cheolyong hyung berdiri di
sampingku dengan wajah heran. “hyu-hyung? ka-kalian mengagetkanku..” kataku
pelan. “tak penting kau kaget ataupun tidak.. sekarang sudah jam 8 malam.. kita
semua lapar.. cepat masak!! Untuk kami berempat!! Eomma dan appa pulang malam.”
Kata byunghe hyung dengan poker face nya. Mau tak mau aku harus mangangguk.
Entah mengapa wajah bertaring itu terus membayangiku di wajah mereka. Setiiap
mereka menatap aku menjadi gemetaran hebat.. arghhh ikke bo ya? “eum.. ma-masak
apa hyung? aku-aku tak bisa ma- masak” “bruk” seungho hyung tiba-tiba melempar
buku tentang.. aku membaca judul buku tersebut yang berjudulkan “The Recipes”.
Dan dari situlah aku dapat menjalankan kegiatan memasakku, meski aku tak yakin
dengan rasanya. Tapi aku yakin pasti mereka suka.. aku tersenyum saat
menghidangkan semua yang ku masak di meja makan. “hyungs... makanan su---” aku
terdiam saat joonie hyung menatapku dingin. “si-siap..” lanjutku pelan.
“berdiri di sini saja kamu!” kata cheolyong hyung dan dia menempatkan posisi
dudukku menghadapa meja makan. Sedang mereka asyik makan aku hanya berdiri di
depan meja makan dan diam saja. Me-mereka menghabiskan makannannya??? “hyu--”
“wae?” potong byunghe hyung. “a-aku belum makan juga,,” kataku sangat pelan
tapi aku yakin mereka mendengarnya. “ini semua hanya untuk kami dan eomma appa.
Kamu!!! Kamu cari sendiri dengan uangmu sendiri!!! Eomma dan appa sudah bilang
kan? Tidak ada yang gratis!!!!” kata changsun hyung yang tumben sekali dia
menganggapku ada? Tapi.. tak ada yang gratis dia bilang begitu sambil memakan
bagian terakhir yang mestinya untukku. Aku menunduk dan sekarang ini sudah jam
10 malam.. tak mungkin kalau aku mencari makan diluar. Bahkan aku dilarang
menyentuh yang ada di dappur selain saat disuruh mereka. Ah ottokhe? Aku sangat
lapar sekali.. batinku.
Aku
berusaha memejamkan mataku di lantai yang sangat dingin di gudang tak ada bed
dan selimut, bahkan tak ada bantal juga? Ahhh badanku sakit semua... batinku
tapi mungkin dengan aku tidur pasti lapar dan hausku akan hilang.
Author
POV
Sudah
setengah tahun sejak malam sanghyun bermimpi tentang keluarganya yang bertaring
itu.. sanghyun tidak sekolah saat ini karna memang pekerjaan dirumahnya
menuntutnya untuk terus di dalam rumah.. dia diam2 akan mencuri kabur keluar
rumah saat tengah malam, saat semua hyung dan eomma appanya terlelap. Sanghyun
akan mendatangi restoran2 besar yang ada di pinggiran taman kota. Dia akan
berdiam di dekat pembuangan utama dari restoran itu. Sanghyun yang masih 7
tahun tak tahu harus bagaimana untuk mendapatkan uang sendiri. Dia tak pernah
diberi sepeserpun dari eomma dan appa nya. Jadi dia hanya bisa menanti sisa
makanan yang akan dibuang oleh rastoran berbintang itu. Saat sang OB mau
membuang sisa makanan sanghyun akan menghentikan aksi OB tersebut dan meminta semua
yang akan dibuangnya. Sang OB hanya prihatin menatap sanghyun yang
memilah-milah dengan asyik sisa makan itu di dekat tempat sampah dan sesekali
dia memakannya dan tersenyum lega. Meski sang OB prihatin tapi inilah kota
Busan yang tak kalah besarnya dengan Kota Seoul. Banyak orang2 yang tak berjiwa
sosial. Meski menatap anak yang kurus berumur 7 tahun memakan sisa2 sampah dari
restoran, tetap tidak ada niatan untuk memberikan separo jatah makannya dari
pekerjaannya. Sanghyun dengan hati gembira memakan sisa makanan dari restoran
itu. “Ahhhh.. amashita” celetuknya pelan. Sesudah makan diapun pulang dengan
mengendap-ngendap dan kembali tidur di lantai dingin kamarnya. Meskipun dia
merasakan perutnya yang mulai tak nyaman. Sudah beberapa kali dia merasakan setiap
dia habis makan perutnya akan terasa sangat sakit. Sanghyun hanya mengerang
pelan dan menidurkan matanya berharap malam akan membantu menghilangkan rasa
sakit itu..
Keesokannya
sanghyun tetap membersihkan rumahnya dengan pelan, karna dia mulai merasa berat
badannya. “Yah aish!!! Mana sarapannya!!” teriak appanya yang terburu-buru
berangkat ke kantor. Sanghyun yang mendengar teriakan ayahnya langsung masuk ke
dalam rumah dan mendekati appanya.. “mi-mianh app--- AHHH.. Appoo” tiba-tiba Mr
Park langsung menarik rambut sanghyun dan mendekatkan telinga sanghyun ke
mulutnya. “Cepat.. siapkan sarapan!!” sanghyun mengangguk dengan pelan dan
mulai menangis. Saat menyadari sanghyun yang menangis telapak Mr Park mendarat
di mulut sanghyun dengan keras. “ULIJIMA!!! Berani sekali saja kamu menangis..
aWAS..” geram Mr Park. Sanghyun langsung menghentikan tangisnya dia gemetaran
hebat. Badannya terasa lemas.. tapi kalau dia tidak membuatkan sarapan dia akan
dipukul kembali.. sanghyun sangat ketakutan. Saat semuanya sudah berangkat ke
tujuan masing-masing, sanghyun hanya sendiri di rumah bersama eommanya.
Sanghyun merasakan perutnya kembali terasa sangat melilit. “ap-appo..” keluhnya
pelan sembari membersihkan dedaunan kering di halaman rumahnya. Karna perutnya
yang sakitnya gak ketulungan.. sanghyun perlahan menjatuhkan sapunya, dia
terduduk.. dia meremas keras perutnya tapi tidak mengurangi rasa sakitnya..
akhirnya perlahan dia merasakan goyah dan ambruklah dia ke tanah, tak sadarkan
diri. Beberapa menit kemudian Mrs park mencari-cari sanghyun yang ingin
disuruhnya mencuci, karna kesal dipanggil-panggil tidak nyahut, sambil
mengambil kemoceng dia berjalan keluar rumah dengan kesal, dia menuju halaman
rumahnya yang luas dan dia mendapati sanghyun yang trgeletak di tanah dengan
posisi meringkuk. Dia memukul-mukul anaknya dengan kemoceng itu tapi tidak
bergeming sedikitpun. Diapun mulai panik dan mengarahkan wajah pucat pasi
sanghyun menghadapnya dan ternyata pingsan. Akhirnya dibawalah sanghyun ke
rumah sakit, dengan suaminya dan semua anak2nya yang kebetulan sudah pulang
dari sekolahnya. Dokter bilang sanghyun sakit magh. Mengetahui sakitnya yang
ternyata hanya magh,,, Mr Park geram dalam hatinya. Setelah sadar sanghyun
boleh dibawa pulang.. Mr dan Mrs Park mendapat begitu banyak nasehat dari
dokter yang menangani sanghyun. Dengan geram Mr. Park menarik lengan sanghyun
keras masuk ke dalam rumah dan dilemparnya sanghyun sampai terjatuh dilantai.
“ap-appa.. wae-wae geure?” tanya sanghyun takut-takut. Appa sanghyun dengan sangat
tajam menatap sanghyun...
TBC
apakah yang akan dilakukan Mr Park? kenapa dia menjadi geram?? bagaimanakah nasib angel yang satu ini? aka sanghyun.. hehehehe nantikan kelanjutannya... and gomawo sudah mau menyempatkan waktu untuk membaca sekilas FF ini.. gomapta.. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar