Cheondung
POV
“ulijima...
tanpa kamu MBLAQ pun tidak akan pernah sampai seperti sekarang ini...” katanya,
aku hanya terus menangis, selain dadaku terasa begitu sakit aku merasakan semua
menjadi kian buram dan gelap.. samar-samar aku dapat mendengar seseorang
memanggil namaku?? “oppaaaa!!!” akupun tak dapat mengingat apa yang telah
terjadi.
Sangbae
POV
Aku
tak menyangka banyak A+ yang mencintaiku, tapi kejadian ini sangat tidak
diseukai.. sanghyun hyung tidak
bersalah! Dia selama ini selalu berusaha yang terbaik hanya untuk MBLAQ. Tapi
apa yang dia terima sekarang...?? aku tahu, sbenarnya disini akulah yang
seharusnya bahagia memetik keinginanku sejak dulu yang sangat mengharap menjadi
salah satu member dari MBLAQ, tapi entah mengapa jika aku melihat cheondung
hyung mengeluarkan tetes2 air matanya aku merasa ikut sedih dan sakit hati
sendiri. Apalagi akulah penyebabnya. Akupun tanpa sadar naik ke stage dan
memeluknya erat, aku ingin cheondung hyung tenang... dan sekejap menjadi hening
aku hanya merasakan sesenggukan pelan cheondung hyung sampai.. “CHEONDUNG
OPPA!!” seseorang berteriak dan bersamaan dengan sesuatu yang aku peluk
perlahan terasa semakin berat dan berat, cheondung hyung roboh... aku memangku
cheondung hyung yang sudah tak sadarkan diri. Dan suasana menjadi panik dan
gaduh kembali karna A+ dan member yang lainnya khawatir. “hyung!
hyung!!gwenchana?!!” teriakku membuat yang lain semakin panik. Aku
menepuk-nepuk pipi cheondung hyung dan dia tetap tak berkutik. Wajah pucat
pasinya membuatku sangat takut.. segera ambulan mengangkut cheondung hyung ke
rumah sakit. Aku langsung menghubungi seseorang yang memang harus aku hubungi..
“yoboseyo?
Kimbum shi.. cheondung hyung pingsan dan-dan.. tubuhnya begitu dingiin,
sekarang kami membawanya ke rumah sakit” kataku tanpa basa-basi dan mematikan
hpku. “siapa? Siapa yang kau hubungi?” tanya Mir hyung tiba2. Aku menatapnya
dengan tatapan datar. “kimbum sonsaengnim.. dokter yang menangani cheondung
hyung..” jawabku tanpa menyembunyikan apapun. “kimbum? Aku pernah dengar..
dokternya cheo-cheondung?” aku hanya mengangguk menjawab pertanyaan mir hyung
barusan. Aku bisa mengerti dengan kekhawatiran semua member MBLAQ. Aku sedikit
iri sih.. seharusnya posisi cheondung hyung itu adalah.. arghhhh apa yang
sedang aku pikirkan?? Huft.. aku membatin.
Di
rumah sakit, aku menatap seungho hyung yang tak henti-hentinya mondar-mandir,
joon hyung yang terus mengacak rambutnya, GO hyung yang hanya diam tapi aku
tahu kemana arah pikirannya itu.. dia terus menatap pintu ruang UGD, dan mir
hyung.. hmmm tampak matanya yang berkaca-kaca. “hyung...” panggilku emecah
keheningan, mereka semua menatapku. “ka-kalian semua menyayangi cheondung hyung
bukan?” mereka terbelalak dan bersikeras menolak pernyataanku barusan, aish..
mereka tidak menyadari kenyataan huh?? . tiba-tiba kimbum saengnim yang tiba
bersama keluarga cheondung hyung membuat mengalihkan pembicaraan barusan. “apa
yang terjadi?” tanya kimbum shi saat seorang perawat keluar dari ruang UGD
dengan terburu-buru. “cheondung hyung jatuh pingsan saat sedang rehersal”
potongku. Kimbumshi menatapku heran. “saengnim... denyut nadi pasien semakin
melemah..” kata perawat yang tadi hendak melaporkan sesuatu kepada kimbumshi.
Kimbum membelalakkan matanya. “apa yang terjadi dengan sanghyun? apa maksudnya
nadinya melemah?” tanya noona cheondung hyung dengan sedikit penasaran. “ck..”
aku hanya berdecak kesal dengan keluarga Park itu. Apa peduli mereka coba
terhadap cheondung hyung.. “aku akan memeriksanya dulu.. chakka neh..” lalu
kimbumshi masuk ke UGD.
Kimbum
POV
Aku
memeriksa tubuh sanghyun yang kini begitu lemah dan pucat, badannya sangat
dingin dan... benar yang dikatakan perawat.. denyut nadinya terus melemah.
“cepat pindahkan ke ICU” kataku singkat terhadap perawat laki-laki disini.
“tapi saengnim.. kta tidak memberi tahu keluarga dan tentang adminis-” . “semua
administrasi akan aku tanggung.. dan sanghyun.. adalah keluargaku.. nanti aku
yang menjelaskan ke ibu dan kakak pasien” Potongku. “ah.. neh..” jawab perawat.
Aku tak tahu harus mengatakan apa kepada rami, eomma dan dara noona. Harus aku
mulai dari mana? Aku keluar ruangan bersamaan dengan didorongnya bangsal
sanghyun ke ICU. “dia kenapa?” tanya leader MBLAQ dengan wajah sangat khawatir.
“dia-dia akan dibawa kemana saengnim?” sahut joon, dengan panik. Kenapa yang
khawatir justru MBLAQ? Aku enatap eomma dan rami yang tetap duduk tenang tak
menghiraukan keadaan di depannya. Kenapa dengan mereka? Tidakkah mereka
khawatir? “hehem..” aku berdeham sebelum menjelaskan keadaan sanghyun yang memang
memburuk. “sanghyun akan saya pindahkan ke ICU, kondisinya semakin melemah..
dia akan kesulitan jika hanya di ruangan perawatan biasa, dia-dia sangat
memerlukan peralatan yang ada di ICU dan harus di awasi perkembangan
kondisinya.” Setelah aku sedikit menjelaskan barulah eomma dan rami menatapku
bingung. Bingung?? Kenapa tidak khawatir? Batinku heran. Sedang semua member
MBLAQ dan namja yang tak aku ketahui namanya itu semakin khawatirdan shock.
“dia-dia.. apa yang terjadi padanya? Ken-kenapa ICU?” tanya member MBLAQ yang
tampak kebapakan. “saya akan mengamati perkembangannya dengan melihat hasil cek
berikutnya, sebelum ini sebenarnya sanghyun sudah check.. tapi hasilnya masih
diproses.. nanti pasti akan saya amati perkembangannya bersamaan dengan check saat
ini” jawabku dengan tenang meskipun saat ini jantungku berdegup begitu kencang,
aku tak mau mengetahui keadaan yang ada dalam fikiranku. Sanghyun-aaaa...
jebal.. bertahanlah.. banyak yang menyayangimu... batinku lirih. “apa-apa ini
artinya dia semakin memburuk? Dia akhir2 ini lebih sering mengerang kesakitan
meski ditahannya.. meski dia telah meminum obatnya sesuai resep.. apa-apa dia
akan baik2 saja?” aku tertegun dengan pertanyaan namja asing yang tak pernah
aku lihat sebagai member MBLAQ, apa dia itu manager? Tapi aku tahu mana yang
manager disini.. aku menatap 4 namja yang berdiri di sekitar member dengan
paras khawatir. Dari tadi namja itu memang yang menarik perhatianku, kenapa dia
bisa tahu apapun tentang sanghyun? jangan-jangan dia... “sangbae-aaa... apa
maksudmu memburuk?” tanya seungho semakin khawatir dan panik. Namja itu
sangbae? Aku tak pernah mendengar nama itu di dunia entertaint. Sangbae
mengabaikan pertanyaan seungho, dia terus menatapku lekat dan akupun menatapnya
lekat. “naneun molla.. seperti yang saya katakan, sedang saya proses.. dan anda
tampak mengetahui apa-apa.. siapa kau sebenarnya?” tanyaku tetap tenang.
“anneyong haseyo, choneun kim sangbae imnida, saya teman MBLAQ begitu juga
dengan cheondung hyung” dia memperkenalkan dirinya dengan tenang. “bisa saya
bicara dengan anda sebentar?” tanyaku. “kita sedang berbicara sonsaengnim..” .
“darimana anda tahu nomor handphone saya? Tadi anda kan yang memberi tahu saya
bukan?” . “saya tahu segalanya kimbum sonsaengnim.. Semuanya” dia menekankan
kata semuanya. Aku sedikit kaget dengan penekanan itu, apa dia juga tahu...
“semuanya?” tanyaku lagi. “neh.. semuanya khusunya tentang cheondung hyung”
jawabnya tenang. “jeo-jeosangimnida.. saya harus segera membawanya ke ICU” aku
membungkuk dan mengikuti bangsal sanghyun. member MBLAQ, keluarga sanghyun dan
namja bernaa sangbae itu tetap mengikuti dari belakang.
Lee
Joon POV
“ben-benci..
benci kalian semua!! Aku lelah..Ap-appa.. appa..” kata2 yang keluar dari mulut
cheondung terus terngiyang-ngiyang di kepalaku. Dia terus mengatakan itu dalam
perjalannannya ke rumah sakit tadi. Dia terus mengatakan itu tanpa dia sadari,
dengan suaranya yang begitu lemah. Kenapa dengan cheondung? Apa juga maksud
sangbae tadi? Memburuk? Dia memangnya sakit apa? Aku sangat takut mengetahui
semua jawaban dari pertanyaan di otakku ini. Bagaimana jika kekhawatiranku
benar? Bagaimana jika cheondung sebenarnya sedang sakit? Dan aku terus
memarahinya tanpa henti..!! cheondung seperti menyembunyikan sesuatu yang-yang
aku tahu apa itu. Kepedihan hatinya. Dia sebenarnya begitu sakit saat di dorm
maupun di acara MBLAQ. Aku tahu pasti itu. Aku tahu pasti rasa dikucilkan itu
seperti apa, rasa dibenci terhadap semua member iitu seperti apa, dan terjadi
selama ini.. selama dari debut sampai sekarang ini.. dia-dia pasti sangatlah
sakit sampai-sampai.. apa dia tidak kuat lagi menampungnya? Ka-kami aniy.. apa
aku begitu keterlaluan? Kenapa aku merasa begitu khawatir? Aku sangat takut
jika terjadi apa-apa terhadapnya.. terhadap cheondung.. terhadap sanghyun. apa
aku telah melakukan kesalahan besar? Aku-aku tidak ingin dia sakit.. aku tak
ingin dia menderita.. bahkan aku menginginkan dirinya.. menginginkan dirinya
menjadi milikku.. tapi kenapa aku membuatnya menjauh dariku?? Apa artinya ini?
Aku-aku.. arghhhh STOP IT JOONIE!! Ahh.. joonie.. dialah satu2nya selain eomma
yang memanggilku dengan itu.. ssssss.. aish... cukup-cukup..!!! “joon! Kita
harus kembali ke acara sekarang..” ajak GO hyung padaku. “tap-tapi
cheon-dung?”. “terpaksa kita harus tinggalkan dia sebentar.... sudah ada
keluarga disini, kita juga harus meminta maaf atas insiden tadi” jelasnya. Aku
teringat dengan insiden yang sangat tidak menyenangkan,, dan jika itu aku pasti
aku sudah strees.. dan apa sanghyun merasakan-tentu saja dia sangat strees..
dan sangat shock... aniy.. pasti dia begitu ketakutan!! Ini semua karna aku
terus memarahinya tadi. Tanpa sadar akumenetskan air mataku. “joon hyung?
wa-wae?” mireu bertanya dengan sedikit heran. “semua karna aku terus
memarahinya tadi..” kataku sedih. “saat ini bukan waktunya memikirkan hal itu
joon-aaa” jawab GO hyung. kami MBLAQ akhirnya memutuskan untuk kembali dan
berniat untuk pamit ke keluarga sanghyun. ntah apa yang terjadi aku lebih
senang menyebutnya sanghyun bukan cheondung.. bagiku sanghyun adalah sebutan
yang lebih pantas untuknya. Dia cantik dan lembut seperti namanya sedang cheondung..
memang pantas untuknya khususnya gerakan dance yang yang begitu cepat seperti
kilap. Kenapa aku merendahkan skillnya yang memang tak dapat dipungkiri itu?
Aku menghela nafas sambil memikirnya tak henti-henti. Mungkin memang aku sudah
gila.. aku-aku.. aku berhenti berfikir saat menatap sangbae yang katanya hendak
menunggui sanghyun. aku tersadar kembali.. “sangbae-a.. kamu harus ikut dengan
kami.. biarkan byeongki hyung yang menungguinya..” kataku tiba2. “ha?? Maksud
hyung aku harus menggantikan posisi cheondung hyung??” tanyanya dengan kaget.
“an-ANIYA... A+ tadi.. emm.. yang yang membelamu tadi-tadi mereka-mereka--”.
“owh.. oke hyung.. aku akan mengklarifikasi dan meluruskan insiden yang tidak
mengenakkan tadi karna yah.. tadi sebagian menyangkut diriku...” jawab sangbae
tenang. Aku menatapnya sedikit senang. “sang-sangbae-a.. mianhe.. bukan
maksudku aku lebih membela sang-eumm cheondung..” . “gwenchanahyung.. memang
seharusnya itulah yang kau lakukan untuk cheondung hyung..” jawab sangbae
dengan senyum cerianya.
Sebelum
kami jauh dari depan ruang ICU, Kimbumshi keluar dari ruang ICU yang tentu saja
menarik perhatian mataku dan aku membalik menuju ke dia, kenapa kimbumshi
tampak sedih dan khawatir? “saengnim... emm kimbumshi.. bagaimana keadaannya?”
tanyaku tiba2 membuat yang lainnya menghentikan langkahnya untuk keluar dari
rumah sakit. “emh... eomma,, rami-aa.. semuanya sang-sanghyun harus dioperasi
sekarang juga.. tapi dengan tngkat kesadaran yang-yang begitu rendah.. ini akan
mengambil resiko buruk.. akan tetapi jika operasi tidak dijalankan dia akan
semakin memburuk bahkan hal yang fatal bisa terjadi juga..” jelas kimbumshi
dengan tetap berusaha tenang, meski aku tahu ada kekhawatiran di matanya. Aku
melongo mendengar penjelasannya, bo? Resiko buruk?. “resiko buruk? Hal yang
fatal? Oppa!! Apa maksud semuanya ini? Sanghyun kenapa?” belum juga aku membuka
mulut, pertanyaanku telah dilontarkan oleh rami noona. Kimbumshi menghela nafas
sebelum dia menjelaskan semuanya tentang apa yang terjadi dengan sanghyun
kepada kami.
“urie
sanghyunie.. sanghyun mengidap kanker hati stadium,, stadium 4” awal penjelasan
kimbumshi membuatku dan yang lainnya terkejut. Aku ternganga tak dapat
mempercayai itu. “ya-yang benar saja? Kan-kanker hati stadium 4? Akhir maksud
oppa?” kata rami noona dengan kaget. Tangisnya pun pecah. Aku tak dapat
mempercayai ini. “ke-kenapa bisa?” celetukku, tanpa sadar aku menangis. “di
organ hati sanghyun terdapat sel kanker yang terus tumbuh.. mulanya hanya
sedikit.. tapi aku tak menyangka perkembangannya begitu cepat.. dan jika itu
terus terjadi maka sanghyun bisa kehilangan fungsi organ hatinya.. sekarang ini
sel kanker itu sangat sulit dikendalikan..” lanjut kimbumshi. “tapi-tapi kenapa
bisa langsung stadium akhir? Ini tak mungkin tiba2 oppa!!” teriak rami noona
sedikit histeris. “sebenarnya kankernya sudah lama.. dia melarangku mengatakan
hal ini kepada siapapun.. termasuk kamu rami.. dan setelah aku memahami
lingkungan keluarganya.. dan hidupnya.. harusnya jika kehidupannya yang tenang
dan bahagia, setidaknya bisa menghambat atau memperlambat tumbuhnya sel
kanker,, ini...ini diluar perkiraanku.. organ hati itu sangat dipengaruhi oleh
perasaan orang tersebut dan kurasa.. sanghyun selalu mendapatkan kehidupan yang
tenang dan bahagia bukan?” . “siapa bilang cheondung hyung selalu mendapatkan
kehidupan yang layak atau bahagia?” celetuk sangbae dengan keras. Kami semua
menatapnya kaget. Tapi.. benar yang dikatakan sangbae.. kami MBLAQ memang tidak
pernah memperlakukannya dnegan baik. Tapi harusnya tak begitu mempengaruhi
lah.. masih ada keluarganya, Lshi, wooyoung, IU shi, dan Jiyeon shi. Mereka kan
akrab, mustinya dia mendapatkan kesenangan tersendiri. “aku tahu, aku tahu
bahwa cheondung-cheondung di dorm tak pernah mendapatkan perlakuan yang baik..
tapi-tapi jika di mengatakan keadaannya yang sebenarnya dari awal, pasti kami
akan mengubah sikap kami yang memang tak menghiraukan mereka..” kata leader
kami sambil menyesal. “jeo-jeosangimnida.. kami tidak bersikap baik kepadanya.”
Seungho hyung kini menunduk. “aku-aku sangat menyesal.. aku selalu kasar
kepadanya.. aku-aku tak bermaksud seperti itu... hanya saja.. sebenarnya..
sebenarnya aku sangat menyayanginya.. bahkan –bahkan aku marah pada diriku
sendiri..” aku mengungkapkan apa yang aku rasa selama ini. Yang lain terdiam,
ntah karna marah atau karna kaget. Tiba-tiba sangbae melempar sesuatu di meja..
sebuah disk. Kami terdiam menatap disk itu dan menatap sangbae. “hhhh...
itu-itu apa yang dirasakan cheondung hyung selama ini,, mungkin kalian harus
mengetahuinya.. sebenarnya aku sudah lama mengawasi cheondung hyung.. dan dulu
sih aku ingin berniat jelek padanya karna jujur aku tak terima dia menjadi
pegantiku begitu saja... tapi.. aku sudah mengurungkan niatku itu kok.. aku
sudah iklas.. dan aku senang cheondung hyung menjadi salah satu MBLAQ.. karna
dia memang pantas..” jelas sangbae dengan senyuman tenangnya. “ah... sebelumnya
saya minta maaf.. karna diam2 saya telah memasang camera micro ke tempat2 yang
sering didatangi cheondung hyung... eum... termasuk kediaman Park..
jeo-jeosangimnida..” dia membungkuk. Aku melongo.. aku g heran sih kenapa
sangbae bisa melakukan ini.. karna keluarganya memang bekerja di bagian chip
camera.. jadi ya dia mudah untuk mendapatkan camera micro yang bahkan kami tak
menyadarinya.. “sebenarnya masih ada banyak lagi.. hanya saja.. saya rasa ini
saja sudah sangat cukup... mianhe sebelumnya..karna aku sengaja membocorkan
perlakuan kalian semua terhadap cheondung hyung..” tambah sangbae. Aku sedikit
tercekat takut, tapi memang mereka semua harus tahu yang sebenarnya. Pasti
kelakuan jelekku ada semua.. arghhh mollaso.. kimbum shi mengambil disk
tersebut. “oke... disk ini akan kita lihat nanti.. setelah operasi selesai,
rami-aa, eomma.. dara noona kemana?” tanya kimbum shi. “dia-dia perjalanan ke
sini.. tadi sudah aku jelaskan kok..” jelas rami dengan wajah yang panik
bercampur sedih. “oppa.. lakukan yang terbaik neh.. jeball” kata rami noona
pelan. Kimbushi mengangguk dengan pasti.
Kami
MBLAQpun terpaksa meninggalkan stage kami, kami sangat mengkhawatirkan
cheondung yang akan operasi.
Seungho
POV
Aku
benar-benar takut jika sampai terjadi apa-apa terhadap cheondung. Kenapa dia
tidak mengatakan tentang keadaannya? Kenapa dia .. aish... cheondung-aaa..
kau membuatku sangat ketakutan, aku
benar2 sangat khawatir. Bagaimana operasinya? Bagaimana setelah perasi selesai?
Apa dia akn baik-baik saja? Atau.. aish..cheondung-aa.. kau harus kuat!! Kau harus
bisa melawan penyakitmu itu!! “Harus!!” celetukku membuat yang lain menatapku. Aku
hanya tersenyum sedikit menatap yang lainnya. ‘cheondung-aaa.. aku berjanji
jika kamu sudah sembuh.. aku akan-aku akan meminta maaf.. bahkan aku akan
memohon kepadamu cheondung!!’ batinku. Aku-aku benar2 tak mau kehilangannya..
apa jadinya MBLAQ tanpanya? Apa gunanya dorm tanpanya? Tanpa dia yang selalu
mengalah untuk kita.. selalu menyelamatkan kita dari amarah Jihoon hyung dulu..
tanpa sadar aku meneteskan air mataku. “eomma!!” teriak seseorang mengalihkan
pandangan kami semua dari pintu ruang operasi. Sandara Park akhirnya sampai di
RS dengan wajah yang penuh khawatir dan kesedihan memeluk rami noona dan
eommanya. “ke-kenapa bisa jadi seperti ini? Bukannya dia itu gak punya sakit
sakit apa-apa?” kata dara noona. “se-semua salahku.. aku selalu menyalahkannya
dan memarahinya.. jadi-jadi selama itu dia itu sudah sakit? Dia-dia sangat
menderita um?” lanjut dara noona histeris merasa salah. Padahal yang sebenarnya
salah adalah aku.. eum.. kami MBLAQ yang selalu membebaninya. “sa-sandara-shi..
ini bukan salah kamu.. ini semua salah aku.. eum.. kami MBLAQ tak pernah
meng-menghargainya.. kamis sering mengabaikannya.. dan-dan..” aku menunduk
merasa sangat bersalah. “ini semua salah kita semuanya yang tak peka terhadap
keadaan cheondung hyung” potong sangbae membuat kami semua menatapnya. Kami semua
terdiam.
Sandara
POV
Aku
tak dapat menghentikan air mataku yang terus keluar, aku sangat khawatir. Ini begitu
tiba2, knapa bisa ada kanker begitu saja dan stadium 4. Apa maksudnya ini? Apa aku
tak punya kesempatan untuk menyayanginya huh? Aku tahu aku lah yang bersalah,
bahkan dlaam keadaan sakit dia tetap terus diam menerima cacian dan makian ku. Aku
ini tidak pantas jadi kakaknya.. kini dia tak berdaya dan aku hanya bisa selalu
membentak dan membentaknya. Aku semakin terisak saat aku mengingat kejadian
terakhir kemarin. Eomma terus menenangkanku. Tak lama kemudian bnyak fans A+
bahkan blackjack yang datang. Dan mereka ikut sedih? Bahkan mereka lebih baik
daripda aku. Tiba-tiba dua yeoja cantik datang sambil memasang wajah panik dan
sedih, T-ara Jiyeon dan IU? Kenapa mereka bisa ada disini? Batinku. “joon
oppa!! Bagaimana keadaan cheondung oppa? Dia baik-baik saja kan?” tanya salah
satu member T-ara itu. “jiyeon-shi? En-entahlah.. sekarang dia sedang di
operasi” jawab lee joon dengan tatapan semakin murung. “operasi!!!!” pekik da
yeoja itu bersamaan. “oppa! Sebenarnya sanghyun oppa kenapa hum? Ke-kenapa
sampai di-di operasi? Dia-dia akan baik-baik saja kan?” kini IU perlahan mulai
menangisi sanghyunku. Dua yeoja itu pasti teman yang baik untuk sanghyunku. Aku
mendekati mereka berdua dan memeluk mereka. “ter-terima kasih.. ka-kalian sudah
sangat peduli dengan dongsaengku.. sang-sanghyun pasti akan baik-baik saja..
dia namja tangguh..” kataku menahan tangisku lagi. “terima kasih kalian sudah
sangat baik kepada sanghyun” aku tak dapat menahan tangisku.. dan tangisku
pecah kembali. “sebenarnya kami sedang bertengkar dengan sanghyun oppa..
ka-kami memang sangat egois.. tapi-tapi kami berjanji setelah sanghyun oppa
sembuh... kami berdua tak akan egois.. neh jiyeo-a?” jelas IU. Jiyeon menganggguk
pasti. ‘apa? Jadi sanghyun sebenarnya sedang punya masalah terhadpa dua yeoja
ini juga? Dan-dan.. dia terus aku marahi tanpa ada celah dia untuk membela
diri?’ batinku perih.. kemana aku selama ini? Selama dongsaengku memendam
masalah-masalahnya.. sanghyun.. jeball.. beri noona kesempatan.
Setelah
2 jam berlalu akhirnya calon adik iparku keluar ruangan dan membuat kami semua
berdiri menatapnya dengan penuh tanya. “oppa!!! Bagaimana dengan sanghyun?”
tnya rami terlebih dahulu. “e.. operasinya berhasil...” kami semua menghela
nafs lega. “tapi---” kami kembali tercekat kembali. “tapi kenapa kimbum shi? Apa
maksudnya?” potong lee joon. Kimbum menghela nafas... dan.. “kondisi sanghyun
sangat lemah sekarang.. jangan di ajak bicara terlebih dahulu..” lanjut
kimbum.. “ne-neh..” kita semua mengiyakan pernyataan kimbum tapi sepertinya
kimbum belum mengatakan semuanya.. ada yang dia sembunyikan..
----TBC----
Bikin happy ending ya thor T_T
BalasHapusgimana ya.. gimana yaaa.. hahahahahaha
Hapusnantikan ajuah..neh.. gomawo dudah senantiasa baca fics saiya.... heheheh
Setiap baca kok jd ikutan nangis....hiks sembuh dong...happy end...kasian masa sampai akhir ga bahagia...
BalasHapushehehehe... tunggu nextnya aja.. thanks for reading.. ^^
Hapus