Senin, 26 Mei 2014

The Best I Can Do - Chapter 18


Cheondung POV
“ulijima... tanpa kamu MBLAQ pun tidak akan pernah sampai seperti sekarang ini...” katanya, aku hanya terus menangis, selain dadaku terasa begitu sakit aku merasakan semua menjadi kian buram dan gelap.. samar-samar aku dapat mendengar seseorang memanggil namaku?? “oppaaaa!!!” akupun tak dapat mengingat apa yang telah terjadi.

Sangbae POV
Aku tak menyangka banyak A+ yang mencintaiku, tapi kejadian ini sangat tidak diseukai.. sanghyun hyung  tidak bersalah! Dia selama ini selalu berusaha yang terbaik hanya untuk MBLAQ. Tapi apa yang dia terima sekarang...?? aku tahu, sbenarnya disini akulah yang seharusnya bahagia memetik keinginanku sejak dulu yang sangat mengharap menjadi salah satu member dari MBLAQ, tapi entah mengapa jika aku melihat cheondung hyung mengeluarkan tetes2 air matanya aku merasa ikut sedih dan sakit hati sendiri. Apalagi akulah penyebabnya. Akupun tanpa sadar naik ke stage dan memeluknya erat, aku ingin cheondung hyung tenang... dan sekejap menjadi hening aku hanya merasakan sesenggukan pelan cheondung hyung sampai.. “CHEONDUNG OPPA!!” seseorang berteriak dan bersamaan dengan sesuatu yang aku peluk perlahan terasa semakin berat dan berat, cheondung hyung roboh... aku memangku cheondung hyung yang sudah tak sadarkan diri. Dan suasana menjadi panik dan gaduh kembali karna A+ dan member yang lainnya khawatir. “hyung! hyung!!gwenchana?!!” teriakku membuat yang lain semakin panik. Aku menepuk-nepuk pipi cheondung hyung dan dia tetap tak berkutik. Wajah pucat pasinya membuatku sangat takut.. segera ambulan mengangkut cheondung hyung ke rumah sakit. Aku langsung menghubungi seseorang yang memang harus aku hubungi..
“yoboseyo? Kimbum shi.. cheondung hyung pingsan dan-dan.. tubuhnya begitu dingiin, sekarang kami membawanya ke rumah sakit” kataku tanpa basa-basi dan mematikan hpku. “siapa? Siapa yang kau hubungi?” tanya Mir hyung tiba2. Aku menatapnya dengan tatapan datar. “kimbum sonsaengnim.. dokter yang menangani cheondung hyung..” jawabku tanpa menyembunyikan apapun. “kimbum? Aku pernah dengar.. dokternya cheo-cheondung?” aku hanya mengangguk menjawab pertanyaan mir hyung barusan. Aku bisa mengerti dengan kekhawatiran semua member MBLAQ. Aku sedikit iri sih.. seharusnya posisi cheondung hyung itu adalah.. arghhhh apa yang sedang aku pikirkan?? Huft.. aku membatin.
Di rumah sakit, aku menatap seungho hyung yang tak henti-hentinya mondar-mandir, joon hyung yang terus mengacak rambutnya, GO hyung yang hanya diam tapi aku tahu kemana arah pikirannya itu.. dia terus menatap pintu ruang UGD, dan mir hyung.. hmmm tampak matanya yang berkaca-kaca. “hyung...” panggilku emecah keheningan, mereka semua menatapku. “ka-kalian semua menyayangi cheondung hyung bukan?” mereka terbelalak dan bersikeras menolak pernyataanku barusan, aish.. mereka tidak menyadari kenyataan huh?? . tiba-tiba kimbum saengnim yang tiba bersama keluarga cheondung hyung membuat mengalihkan pembicaraan barusan. “apa yang terjadi?” tanya kimbum shi saat seorang perawat keluar dari ruang UGD dengan terburu-buru. “cheondung hyung jatuh pingsan saat sedang rehersal” potongku. Kimbumshi menatapku heran. “saengnim... denyut nadi pasien semakin melemah..” kata perawat yang tadi hendak melaporkan sesuatu kepada kimbumshi. Kimbum membelalakkan matanya. “apa yang terjadi dengan sanghyun? apa maksudnya nadinya melemah?” tanya noona cheondung hyung dengan sedikit penasaran. “ck..” aku hanya berdecak kesal dengan keluarga Park itu. Apa peduli mereka coba terhadap cheondung hyung.. “aku akan memeriksanya dulu.. chakka neh..” lalu kimbumshi masuk ke UGD.

Kimbum POV
Aku memeriksa tubuh sanghyun yang kini begitu lemah dan pucat, badannya sangat dingin dan... benar yang dikatakan perawat.. denyut nadinya terus melemah. “cepat pindahkan ke ICU” kataku singkat terhadap perawat laki-laki disini. “tapi saengnim.. kta tidak memberi tahu keluarga dan tentang adminis-” . “semua administrasi akan aku tanggung.. dan sanghyun.. adalah keluargaku.. nanti aku yang menjelaskan ke ibu dan kakak pasien” Potongku. “ah.. neh..” jawab perawat. Aku tak tahu harus mengatakan apa kepada rami, eomma dan dara noona. Harus aku mulai dari mana? Aku keluar ruangan bersamaan dengan didorongnya bangsal sanghyun ke ICU. “dia kenapa?” tanya leader MBLAQ dengan wajah sangat khawatir. “dia-dia akan dibawa kemana saengnim?” sahut joon, dengan panik. Kenapa yang khawatir justru MBLAQ? Aku enatap eomma dan rami yang tetap duduk tenang tak menghiraukan keadaan di depannya. Kenapa dengan mereka? Tidakkah mereka khawatir? “hehem..” aku berdeham sebelum menjelaskan keadaan sanghyun yang memang memburuk. “sanghyun akan saya pindahkan ke ICU, kondisinya semakin melemah.. dia akan kesulitan jika hanya di ruangan perawatan biasa, dia-dia sangat memerlukan peralatan yang ada di ICU dan harus di awasi perkembangan kondisinya.” Setelah aku sedikit menjelaskan barulah eomma dan rami menatapku bingung. Bingung?? Kenapa tidak khawatir? Batinku heran. Sedang semua member MBLAQ dan namja yang tak aku ketahui namanya itu semakin khawatirdan shock. “dia-dia.. apa yang terjadi padanya? Ken-kenapa ICU?” tanya member MBLAQ yang tampak kebapakan. “saya akan mengamati perkembangannya dengan melihat hasil cek berikutnya, sebelum ini sebenarnya sanghyun sudah check.. tapi hasilnya masih diproses.. nanti pasti akan saya amati perkembangannya bersamaan dengan check saat ini” jawabku dengan tenang meskipun saat ini jantungku berdegup begitu kencang, aku tak mau mengetahui keadaan yang ada dalam fikiranku. Sanghyun-aaaa... jebal.. bertahanlah.. banyak yang menyayangimu... batinku lirih. “apa-apa ini artinya dia semakin memburuk? Dia akhir2 ini lebih sering mengerang kesakitan meski ditahannya.. meski dia telah meminum obatnya sesuai resep.. apa-apa dia akan baik2 saja?” aku tertegun dengan pertanyaan namja asing yang tak pernah aku lihat sebagai member MBLAQ, apa dia itu manager? Tapi aku tahu mana yang manager disini.. aku menatap 4 namja yang berdiri di sekitar member dengan paras khawatir. Dari tadi namja itu memang yang menarik perhatianku, kenapa dia bisa tahu apapun tentang sanghyun? jangan-jangan dia... “sangbae-aaa... apa maksudmu memburuk?” tanya seungho semakin khawatir dan panik. Namja itu sangbae? Aku tak pernah mendengar nama itu di dunia entertaint. Sangbae mengabaikan pertanyaan seungho, dia terus menatapku lekat dan akupun menatapnya lekat. “naneun molla.. seperti yang saya katakan, sedang saya proses.. dan anda tampak mengetahui apa-apa.. siapa kau sebenarnya?” tanyaku tetap tenang. “anneyong haseyo, choneun kim sangbae imnida, saya teman MBLAQ begitu juga dengan cheondung hyung” dia memperkenalkan dirinya dengan tenang. “bisa saya bicara dengan anda sebentar?” tanyaku. “kita sedang berbicara sonsaengnim..” . “darimana anda tahu nomor handphone saya? Tadi anda kan yang memberi tahu saya bukan?” . “saya tahu segalanya kimbum sonsaengnim.. Semuanya” dia menekankan kata semuanya. Aku sedikit kaget dengan penekanan itu, apa dia juga tahu... “semuanya?” tanyaku lagi. “neh.. semuanya khusunya tentang cheondung hyung” jawabnya tenang. “jeo-jeosangimnida.. saya harus segera membawanya ke ICU” aku membungkuk dan mengikuti bangsal sanghyun. member MBLAQ, keluarga sanghyun dan namja bernaa sangbae itu tetap mengikuti dari belakang.

Lee Joon POV
“ben-benci.. benci kalian semua!! Aku lelah..Ap-appa.. appa..” kata2 yang keluar dari mulut cheondung terus terngiyang-ngiyang di kepalaku. Dia terus mengatakan itu dalam perjalannannya ke rumah sakit tadi. Dia terus mengatakan itu tanpa dia sadari, dengan suaranya yang begitu lemah. Kenapa dengan cheondung? Apa juga maksud sangbae tadi? Memburuk? Dia memangnya sakit apa? Aku sangat takut mengetahui semua jawaban dari pertanyaan di otakku ini. Bagaimana jika kekhawatiranku benar? Bagaimana jika cheondung sebenarnya sedang sakit? Dan aku terus memarahinya tanpa henti..!! cheondung seperti menyembunyikan sesuatu yang-yang aku tahu apa itu. Kepedihan hatinya. Dia sebenarnya begitu sakit saat di dorm maupun di acara MBLAQ. Aku tahu pasti itu. Aku tahu pasti rasa dikucilkan itu seperti apa, rasa dibenci terhadap semua member iitu seperti apa, dan terjadi selama ini.. selama dari debut sampai sekarang ini.. dia-dia pasti sangatlah sakit sampai-sampai.. apa dia tidak kuat lagi menampungnya? Ka-kami aniy.. apa aku begitu keterlaluan? Kenapa aku merasa begitu khawatir? Aku sangat takut jika terjadi apa-apa terhadapnya.. terhadap cheondung.. terhadap sanghyun. apa aku telah melakukan kesalahan besar? Aku-aku tidak ingin dia sakit.. aku tak ingin dia menderita.. bahkan aku menginginkan dirinya.. menginginkan dirinya menjadi milikku.. tapi kenapa aku membuatnya menjauh dariku?? Apa artinya ini? Aku-aku.. arghhhh STOP IT JOONIE!! Ahh.. joonie.. dialah satu2nya selain eomma yang memanggilku dengan itu.. ssssss.. aish... cukup-cukup..!!! “joon! Kita harus kembali ke acara sekarang..” ajak GO hyung padaku. “tap-tapi cheon-dung?”. “terpaksa kita harus tinggalkan dia sebentar.... sudah ada keluarga disini, kita juga harus meminta maaf atas insiden tadi” jelasnya. Aku teringat dengan insiden yang sangat tidak menyenangkan,, dan jika itu aku pasti aku sudah strees.. dan apa sanghyun merasakan-tentu saja dia sangat strees.. dan sangat shock... aniy.. pasti dia begitu ketakutan!! Ini semua karna aku terus memarahinya tadi. Tanpa sadar akumenetskan air mataku. “joon hyung? wa-wae?” mireu bertanya dengan sedikit heran. “semua karna aku terus memarahinya tadi..” kataku sedih. “saat ini bukan waktunya memikirkan hal itu joon-aaa” jawab GO hyung. kami MBLAQ akhirnya memutuskan untuk kembali dan berniat untuk pamit ke keluarga sanghyun. ntah apa yang terjadi aku lebih senang menyebutnya sanghyun bukan cheondung.. bagiku sanghyun adalah sebutan yang lebih pantas untuknya. Dia cantik dan lembut seperti namanya sedang cheondung.. memang pantas untuknya khususnya gerakan dance yang yang begitu cepat seperti kilap. Kenapa aku merendahkan skillnya yang memang tak dapat dipungkiri itu? Aku menghela nafas sambil memikirnya tak henti-henti. Mungkin memang aku sudah gila.. aku-aku.. aku berhenti berfikir saat menatap sangbae yang katanya hendak menunggui sanghyun. aku tersadar kembali.. “sangbae-a.. kamu harus ikut dengan kami.. biarkan byeongki hyung yang menungguinya..” kataku tiba2. “ha?? Maksud hyung aku harus menggantikan posisi cheondung hyung??” tanyanya dengan kaget. “an-ANIYA... A+ tadi.. emm.. yang yang membelamu tadi-tadi mereka-mereka--”. “owh.. oke hyung.. aku akan mengklarifikasi dan meluruskan insiden yang tidak mengenakkan tadi karna yah.. tadi sebagian menyangkut diriku...” jawab sangbae tenang. Aku menatapnya sedikit senang. “sang-sangbae-a.. mianhe.. bukan maksudku aku lebih membela sang-eumm cheondung..” . “gwenchanahyung.. memang seharusnya itulah yang kau lakukan untuk cheondung hyung..” jawab sangbae dengan senyum cerianya.
Sebelum kami jauh dari depan ruang ICU, Kimbumshi keluar dari ruang ICU yang tentu saja menarik perhatian mataku dan aku membalik menuju ke dia, kenapa kimbumshi tampak sedih dan khawatir? “saengnim... emm kimbumshi.. bagaimana keadaannya?” tanyaku tiba2 membuat yang lainnya menghentikan langkahnya untuk keluar dari rumah sakit. “emh... eomma,, rami-aa.. semuanya sang-sanghyun harus dioperasi sekarang juga.. tapi dengan tngkat kesadaran yang-yang begitu rendah.. ini akan mengambil resiko buruk.. akan tetapi jika operasi tidak dijalankan dia akan semakin memburuk bahkan hal yang fatal bisa terjadi juga..” jelas kimbumshi dengan tetap berusaha tenang, meski aku tahu ada kekhawatiran di matanya. Aku melongo mendengar penjelasannya, bo? Resiko buruk?. “resiko buruk? Hal yang fatal? Oppa!! Apa maksud semuanya ini? Sanghyun kenapa?” belum juga aku membuka mulut, pertanyaanku telah dilontarkan oleh rami noona. Kimbumshi menghela nafas sebelum dia menjelaskan semuanya tentang apa yang terjadi dengan sanghyun kepada kami.
“urie sanghyunie.. sanghyun mengidap kanker hati stadium,, stadium 4” awal penjelasan kimbumshi membuatku dan yang lainnya terkejut. Aku ternganga tak dapat mempercayai itu. “ya-yang benar saja? Kan-kanker hati stadium 4? Akhir maksud oppa?” kata rami noona dengan kaget. Tangisnya pun pecah. Aku tak dapat mempercayai ini. “ke-kenapa bisa?” celetukku, tanpa sadar aku menangis. “di organ hati sanghyun terdapat sel kanker yang terus tumbuh.. mulanya hanya sedikit.. tapi aku tak menyangka perkembangannya begitu cepat.. dan jika itu terus terjadi maka sanghyun bisa kehilangan fungsi organ hatinya.. sekarang ini sel kanker itu sangat sulit dikendalikan..” lanjut kimbumshi. “tapi-tapi kenapa bisa langsung stadium akhir? Ini tak mungkin tiba2 oppa!!” teriak rami noona sedikit histeris. “sebenarnya kankernya sudah lama.. dia melarangku mengatakan hal ini kepada siapapun.. termasuk kamu rami.. dan setelah aku memahami lingkungan keluarganya.. dan hidupnya.. harusnya jika kehidupannya yang tenang dan bahagia, setidaknya bisa menghambat atau memperlambat tumbuhnya sel kanker,, ini...ini diluar perkiraanku.. organ hati itu sangat dipengaruhi oleh perasaan orang tersebut dan kurasa.. sanghyun selalu mendapatkan kehidupan yang tenang dan bahagia bukan?” . “siapa bilang cheondung hyung selalu mendapatkan kehidupan yang layak atau bahagia?” celetuk sangbae dengan keras. Kami semua menatapnya kaget. Tapi.. benar yang dikatakan sangbae.. kami MBLAQ memang tidak pernah memperlakukannya dnegan baik. Tapi harusnya tak begitu mempengaruhi lah.. masih ada keluarganya, Lshi, wooyoung, IU shi, dan Jiyeon shi. Mereka kan akrab, mustinya dia mendapatkan kesenangan tersendiri. “aku tahu, aku tahu bahwa cheondung-cheondung di dorm tak pernah mendapatkan perlakuan yang baik.. tapi-tapi jika di mengatakan keadaannya yang sebenarnya dari awal, pasti kami akan mengubah sikap kami yang memang tak menghiraukan mereka..” kata leader kami sambil menyesal. “jeo-jeosangimnida.. kami tidak bersikap baik kepadanya.” Seungho hyung kini menunduk. “aku-aku sangat menyesal.. aku selalu kasar kepadanya.. aku-aku tak bermaksud seperti itu... hanya saja.. sebenarnya.. sebenarnya aku sangat menyayanginya.. bahkan –bahkan aku marah pada diriku sendiri..” aku mengungkapkan apa yang aku rasa selama ini. Yang lain terdiam, ntah karna marah atau karna kaget. Tiba-tiba sangbae melempar sesuatu di meja.. sebuah disk. Kami terdiam menatap disk itu dan menatap sangbae. “hhhh... itu-itu apa yang dirasakan cheondung hyung selama ini,, mungkin kalian harus mengetahuinya.. sebenarnya aku sudah lama mengawasi cheondung hyung.. dan dulu sih aku ingin berniat jelek padanya karna jujur aku tak terima dia menjadi pegantiku begitu saja... tapi.. aku sudah mengurungkan niatku itu kok.. aku sudah iklas.. dan aku senang cheondung hyung menjadi salah satu MBLAQ.. karna dia memang pantas..” jelas sangbae dengan senyuman tenangnya. “ah... sebelumnya saya minta maaf.. karna diam2 saya telah memasang camera micro ke tempat2 yang sering didatangi cheondung hyung... eum... termasuk kediaman Park.. jeo-jeosangimnida..” dia membungkuk. Aku melongo.. aku g heran sih kenapa sangbae bisa melakukan ini.. karna keluarganya memang bekerja di bagian chip camera.. jadi ya dia mudah untuk mendapatkan camera micro yang bahkan kami tak menyadarinya.. “sebenarnya masih ada banyak lagi.. hanya saja.. saya rasa ini saja sudah sangat cukup... mianhe sebelumnya..karna aku sengaja membocorkan perlakuan kalian semua terhadap cheondung hyung..” tambah sangbae. Aku sedikit tercekat takut, tapi memang mereka semua harus tahu yang sebenarnya. Pasti kelakuan jelekku ada semua.. arghhh mollaso.. kimbum shi mengambil disk tersebut. “oke... disk ini akan kita lihat nanti.. setelah operasi selesai, rami-aa, eomma.. dara noona kemana?” tanya kimbum shi. “dia-dia perjalanan ke sini.. tadi sudah aku jelaskan kok..” jelas rami dengan wajah yang panik bercampur sedih. “oppa.. lakukan yang terbaik neh.. jeball” kata rami noona pelan. Kimbushi mengangguk dengan pasti.
Kami MBLAQpun terpaksa meninggalkan stage kami, kami sangat mengkhawatirkan cheondung yang akan operasi.

Seungho POV
Aku benar-benar takut jika sampai terjadi apa-apa terhadap cheondung. Kenapa dia tidak mengatakan tentang keadaannya? Kenapa dia .. aish... cheondung-aaa.. kau  membuatku sangat ketakutan, aku benar2 sangat khawatir. Bagaimana operasinya? Bagaimana setelah perasi selesai? Apa dia akn baik-baik saja? Atau.. aish..cheondung-aa.. kau harus kuat!! Kau harus bisa melawan penyakitmu itu!! “Harus!!” celetukku membuat yang lain menatapku. Aku hanya tersenyum sedikit menatap yang lainnya. ‘cheondung-aaa.. aku berjanji jika kamu sudah sembuh.. aku akan-aku akan meminta maaf.. bahkan aku akan memohon kepadamu cheondung!!’ batinku. Aku-aku benar2 tak mau kehilangannya.. apa jadinya MBLAQ tanpanya? Apa gunanya dorm tanpanya? Tanpa dia yang selalu mengalah untuk kita.. selalu menyelamatkan kita dari amarah Jihoon hyung dulu.. tanpa sadar aku meneteskan air mataku. “eomma!!” teriak seseorang mengalihkan pandangan kami semua dari pintu ruang operasi. Sandara Park akhirnya sampai di RS dengan wajah yang penuh khawatir dan kesedihan memeluk rami noona dan eommanya. “ke-kenapa bisa jadi seperti ini? Bukannya dia itu gak punya sakit sakit apa-apa?” kata dara noona. “se-semua salahku.. aku selalu menyalahkannya dan memarahinya.. jadi-jadi selama itu dia itu sudah sakit? Dia-dia sangat menderita um?” lanjut dara noona histeris merasa salah. Padahal yang sebenarnya salah adalah aku.. eum.. kami MBLAQ yang selalu membebaninya. “sa-sandara-shi.. ini bukan salah kamu.. ini semua salah aku.. eum.. kami MBLAQ tak pernah meng-menghargainya.. kamis sering mengabaikannya.. dan-dan..” aku menunduk merasa sangat bersalah. “ini semua salah kita semuanya yang tak peka terhadap keadaan cheondung hyung” potong sangbae membuat kami semua menatapnya. Kami semua terdiam.

Sandara POV
Aku tak dapat menghentikan air mataku yang terus keluar, aku sangat khawatir. Ini begitu tiba2, knapa bisa ada kanker begitu saja dan stadium 4. Apa maksudnya ini? Apa aku tak punya kesempatan untuk menyayanginya huh? Aku tahu aku lah yang bersalah, bahkan dlaam keadaan sakit dia tetap terus diam menerima cacian dan makian ku. Aku ini tidak pantas jadi kakaknya.. kini dia tak berdaya dan aku hanya bisa selalu membentak dan membentaknya. Aku semakin terisak saat aku mengingat kejadian terakhir kemarin. Eomma terus menenangkanku. Tak lama kemudian bnyak fans A+ bahkan blackjack yang datang. Dan mereka ikut sedih? Bahkan mereka lebih baik daripda aku. Tiba-tiba dua yeoja cantik datang sambil memasang wajah panik dan sedih, T-ara Jiyeon dan IU? Kenapa mereka bisa ada disini? Batinku. “joon oppa!! Bagaimana keadaan cheondung oppa? Dia baik-baik saja kan?” tanya salah satu member T-ara itu. “jiyeon-shi? En-entahlah.. sekarang dia sedang di operasi” jawab lee joon dengan tatapan semakin murung. “operasi!!!!” pekik da yeoja itu bersamaan. “oppa! Sebenarnya sanghyun oppa kenapa hum? Ke-kenapa sampai di-di operasi? Dia-dia akan baik-baik saja kan?” kini IU perlahan mulai menangisi sanghyunku. Dua yeoja itu pasti teman yang baik untuk sanghyunku. Aku mendekati mereka berdua dan memeluk mereka. “ter-terima kasih.. ka-kalian sudah sangat peduli dengan dongsaengku.. sang-sanghyun pasti akan baik-baik saja.. dia namja tangguh..” kataku menahan tangisku lagi. “terima kasih kalian sudah sangat baik kepada sanghyun” aku tak dapat menahan tangisku.. dan tangisku pecah kembali. “sebenarnya kami sedang bertengkar dengan sanghyun oppa.. ka-kami memang sangat egois.. tapi-tapi kami berjanji setelah sanghyun oppa sembuh... kami berdua tak akan egois.. neh jiyeo-a?” jelas IU. Jiyeon menganggguk pasti. ‘apa? Jadi sanghyun sebenarnya sedang punya masalah terhadpa dua yeoja ini juga? Dan-dan.. dia terus aku marahi tanpa ada celah dia untuk membela diri?’ batinku perih.. kemana aku selama ini? Selama dongsaengku memendam masalah-masalahnya.. sanghyun.. jeball.. beri noona kesempatan.
Setelah 2 jam berlalu akhirnya calon adik iparku keluar ruangan dan membuat kami semua berdiri menatapnya dengan penuh tanya. “oppa!!! Bagaimana dengan sanghyun?” tnya rami terlebih dahulu. “e.. operasinya berhasil...” kami semua menghela nafs lega. “tapi---” kami kembali tercekat kembali. “tapi kenapa kimbum shi? Apa maksudnya?” potong lee joon. Kimbum menghela nafas... dan.. “kondisi sanghyun sangat lemah sekarang.. jangan di ajak bicara terlebih dahulu..” lanjut kimbum.. “ne-neh..” kita semua mengiyakan pernyataan kimbum tapi sepertinya kimbum belum mengatakan semuanya.. ada yang dia sembunyikan..


----TBC---- 

<<Preview  next>>
                 

4 komentar:

  1. Bikin happy ending ya thor T_T

    BalasHapus
    Balasan
    1. gimana ya.. gimana yaaa.. hahahahahaha
      nantikan ajuah..neh.. gomawo dudah senantiasa baca fics saiya.... heheheh

      Hapus
  2. Setiap baca kok jd ikutan nangis....hiks sembuh dong...happy end...kasian masa sampai akhir ga bahagia...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehehe... tunggu nextnya aja.. thanks for reading.. ^^

      Hapus